Fluent Fiction - Indonesian:
Braving the Arctic: Budi's Quest to Prove His Worth Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-09-10-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di hamparan luas putih yang tiada ujung, di tengah-tengah dinginnya Arktik, berdiri Budi.
En: On an endless expanse of white, in the midst of the cold Arctic, Budi stood.
Id: Angin yang menggigit menerpa wajahnya, tetapi tekadnya lebih kuat dari apapun.
En: The biting wind hit his face, but his determination was stronger than anything else.
Id: Dia memandang ke arah Ayu, yang berdiri tidak jauh darinya, dan Siti, mentor mereka yang bijaksana, mengawasi dari dalam tenda penelitian.
En: He looked toward Ayu, who was standing not far from him, and Siti, their wise mentor, observing from inside the research tent.
Id: Budi adalah seorang mahasiswa ilmu lingkungan yang berdedikasi dari Jakarta.
En: Budi is a dedicated environmental science student from Jakarta.
Id: Bersama Ayu, teman sekelas yang cerdas dan tangkas, mereka mengikuti program belajar di luar negeri yang mengeksplorasi perubahan iklim.
En: Together with Ayu, a smart and agile classmate, they were participating in a study abroad program exploring climate change.
Id: Musim gugur melingkupi tundra Arktik dalam warna biru dan putih, sementara mereka berusaha memahami dampak es yang mencair pada ekosistem setempat.
En: Autumn enveloped the Arctic tundra in shades of blue and white, as they tried to understand the impact of melting ice on the local ecosystem.
Id: Hari itu, hujan salju tiba-tiba berubah menjadi badai.
En: That day, the snowfall suddenly turned into a storm.
Id: Angin semakin kencang.
En: The wind grew stronger.
Id: Budi mencoba memeriksa peralatannya, tetapi alat pengukur suhu beku dan tidak berfungsi.
En: Budi tried to check his equipment, but the temperature gauge froze and malfunctioned.
Id: Tekad Budi semakin menguat; dia harus mendapatkan data yang dibutuhkan untuk membuktikan pada keluarganya bahwa penelitiannya berguna.
En: Budi's determination only grew stronger; he had to gather the necessary data to prove to his family that his research was valuable.
Id: "Budi, cuacanya semakin buruk. Kita perlu kembali ke tenda," seru Ayu, sambil melindungi matanya dari terpaan salju.
En: "Budi, the weather's getting worse. We need to go back to the tent," shouted Ayu, shielding her eyes from the snow.
Id: Budi menimbang-nimbang.
En: Budi contemplated.
Id: Dia bisa mencoba memperbaiki alat, tetapi risikonya besar.
En: He could try to repair the equipment, but the risk was high.
Id: Ayu menawarkan metode pengamatan langsung yang lebih aman, meskipun kurang akurat.
En: Ayu suggested a safer direct observation method, although it was less accurate.
Id: Namun, Budi merasa terpicu untuk melakukan lebih.
En: However, Budi felt driven to do more.
Id: Setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk mengejar data dengan metode Budi.
En: After discussing, they decided to pursue the data using Budi's method.
Id: Dengan bantuan Ayu, mereka berjuang menerobos badai.
En: With Ayu's help, they fought through the storm.
Id: Siti memperhatikan dari kejauhan, dan walaupun khawatir, dia tahu ini adalah momen penting bagi mereka.
En: Siti watched from a distance, and though worried, she knew this was an important moment for them.
Id: Dengan susah payah, mereka memasang peralatan cadangan.
En: With great effort, they set up backup equipment.
Id: Mengambil data di tengah terpaan angin tidak mudah, tetapi mereka berhasil merekam beberapa hasil penting.
En: Collecting data amidst the gusts of wind wasn't easy, but they managed to record some important results.
Id: Ketika badai semakin memburuk, Budi dan Ayu kembali ke tenda dengan selamat.
En: As the storm worsened, Budi and Ayu returned safely to the tent.
Id: Di dalam tenda yang hangat, Budi memeriksa kembali datanya.
En: In the warmth of the tent, Budi reviewed his data once more.
Id: Mata Ayu berbinar ketika melihat bahwa usaha mereka tidak sia-sia.
En: Ayu's eyes sparkled as she saw their efforts were not in vain.
Id: Dengan bangga, Budi mempresentasikan temuan mereka kepada tim.
En: Proudly, Budi presented their findings to the team.
Id: Pengakuan datang bukan hanya dari teman-teman dan mentor, tetapi juga dari para peneliti senior.
En: Recognition came not just from friends and the mentor, but also from senior researchers.
Id: Dia telah membuktikan bahwa ambisi dan kerja sama bisa berjalan beriringan.
En: He had proven that ambition and collaboration could go hand in hand.
Id: Di akhir penelitian, ketika mereka bersiap untuk pulang, Budi menatap hamparan es yang kini telah menjadi bagian dari perjalanannya.
En: At the end of the research, as they prepared to go home, Budi gazed at the ice expanse that had now become part of his journey.
Id: Dia tahu, bahwa di tengah tantangan dan kerja keras, dia menemukan tempatnya.
En: He knew that amidst challenges and hard work, he found his place.
Id: Dan lebih penting lagi, dia belajar bahwa keberhasilan bukan hanya tentang usaha sendiri, tetapi juga tentang bergandeng tangan dengan teman di sampingnya.
En: And more importantly, he learned that success isn't just about one's own efforts, but also about joining hands with the friends beside him.
Vocabulary Words:
- endless: tiada ujung
- expanse: hamparan
- biting: menggigit
- determination: tekad
- wise: bijaksana
- mentor: mentor
- dedicated: berdedikasi
- enveloped: melingkupi
- tundra: tundra
- impact: dampak
- malfunctioned: tidak berfungsi
- necessary: dibutuhkan
- shielding: melindungi
- contemplated: menimbang-nimbang
- repair: memperbaiki
- direct: langsung
- observation: pengamatan
- safer: lebih aman
- pursue: mengejar
- gusts: terpaan
- efforts: usaha
- proudly: dengan bangga
- recognition: pengakuan
- ambition: ambisi
- collaboration: kerja sama
- journey: perjalanan
- challenges: tantangan
- success: keberhasilan
- joining hands: bergandeng tangan
- sparkled: berbinar