Fluent Fiction - Indonesian:
Braving the Rain: Rina's Determined Journey to Vote Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-03-15-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Langit Jakarta tampak mendung.
En: The sky over Jakarta appeared overcast.
Id: Rina bergegas menuju tempat pemungutan suara di sebuah gedung sekolah di tengah kota.
En: Rina hurried towards the polling station located in a school building in the city center.
Id: Hari ini hujan terus turun, menyapu jalanan.
En: Today, the rain kept falling, washing over the streets.
Id: Udara sedikit dingin, membuat pakaian orang-orang basah karena hujan.
En: The air was a bit chilly, making people's clothes wet from the rain.
Id: Namun, tekad Rina tidak surut.
En: However, Rina's determination did not waver.
Id: Ia ingin menggunakan hak suaranya meski sedikit merasa tidak enak badan.
En: She wanted to exercise her right to vote even though she felt a little unwell.
Id: Di dalam gedung, suara ramai terdengar.
En: Inside the building, the sound of chatter could be heard.
Id: Banyak orang antri menunggu giliran untuk mencoblos.
En: Many people were lining up, waiting for their turn to cast their vote.
Id: Rina menarik napas dalam-dalam, berusaha menenangkan dirinya.
En: Rina took a deep breath, trying to calm herself.
Id: Jalanan sedikit licin karena lantai yang basah terkena cipratan hujan dari sepatu para pemilih lainnya.
En: The floors were a bit slippery due to the splashes from other voters' shoes.
Id: Bayu, seorang petugas pemilu yang ramah, berdiri di dekat pintu masuk.
En: Bayu, a friendly election officer, stood near the entrance.
Id: Ia mengarahkan pemilih ke tempat yang tepat, memastikan semuanya berjalan lancar.
En: He directed voters to the correct spots, ensuring everything ran smoothly.
Id: Tiba-tiba, dari jauh, Bayu melihat Rina yang tampak lesu.
En: Suddenly, from a distance, Bayu noticed Rina, who appeared fatigued.
Id: Ketika Rina hampir sampai di barisan depannya, wajahnya mendadak pucat.
En: As Rina almost reached the front of the line, her face suddenly turned pale.
Id: Dunia sekitarnya terasa berputar.
En: The world around her seemed to spin.
Id: Ia menggenggam lengan kursi terdekat untuk menahan diri dari rasa pusing yang melanda.
En: She grasped the arm of the nearest chair to steady herself against the dizziness.
Id: Melihat keadaan itu, Bayu dengan cepat bergerak mendekati Rina.
En: Seeing this, Bayu quickly moved towards Rina.
Id: "Apa Anda baik-baik saja?
En: "Are you okay?"
Id: " tanyanya lembut namun cepat.
En: he asked gently yet swiftly.
Id: "Saya sedikit pusing," jawab Rina sambil memegang dahinya.
En: "I'm a bit dizzy," Rina replied while holding her forehead.
Id: "Tapi saya ingin tetap mencoblos.
En: "But I want to continue voting."
Id: "Bayu berpikir cepat.
En: Bayu thought quickly.
Id: Ia harus membantu Rina tanpa membuat kepanikan di antara pemilih yang lain.
En: He needed to assist Rina without causing panic among the other voters.
Id: "Mari, silakan duduk sebentar," ajak Bayu, membimbing Rina ke bangku terdekat.
En: "Please, have a seat for a moment," suggested Bayu, guiding Rina to the nearest bench.
Id: Ia mengambilkan segelas air dari meja petugas lainnya dan menyerahkannya pada Rina.
En: He took a glass of water from another officer's table and handed it to her.
Id: Setelah beberapa saat, Rina mulai merasa lebih baik.
En: After a while, Rina began to feel better.
Id: "Terima kasih banyak," ucapnya tersenyum lemah tapi lebih tenang.
En: "Thank you so much," she said with a weak but calmer smile.
Id: "Kau sangat membantu.
En: "You've been very helpful."
Id: "Bayu mengangguk.
En: Bayu nodded.
Id: "Jangan khawatir.
En: "Don't worry.
Id: Kami di sini untuk membantu.
En: We're here to help.
Id: Anda bisa melanjutkan mencoblos setelah merasa siap.
En: You can proceed to vote once you feel ready."
Id: "Setelah beberapa menit beristirahat, Rina kembali berdiri.
En: After resting for a few minutes, Rina stood up again.
Id: Ia merasa lebih kuat dan siap untuk melanjutkan tugasnya sebagai warga negara yang baik.
En: She felt stronger and ready to carry out her duty as a responsible citizen.
Id: Dengan bimbingan Bayu, akhirnya Rina berhasil menggunakan hak suaranya.
En: With Bayu's guidance, Rina finally managed to exercise her voting rights.
Id: Ketika selesai, Rina berterima kasih kepada Bayu.
En: When she finished, Rina thanked Bayu.
Id: "Aku belajar hari ini bahwa tak perlu malu untuk meminta bantuan.
En: "I learned today that there's no shame in asking for help.
Id: Kau sungguh hebat dalam menjaga keadaan tetap tenang.
En: You're truly great at keeping things calm."
Id: "Bayu tersenyum, merasa lebih percaya diri dalam kemampuannya mengelola situasi mendadak.
En: Bayu smiled, feeling more confident in his ability to manage sudden situations.
Id: Hari itu, di tengah hujan dan keramaian, mereka berdua mendapatkan pelajaran berharga tentang keberanian dan kebersamaan.
En: That day, amid the rain and the crowd, they both gained valuable lessons about courage and togetherness.
Vocabulary Words:
- overcast: mendung
- hurried: bergegas
- chilly: dingin
- determination: tekad
- waver: surut
- chatter: ramai
- slippery: licin
- splashes: cipratan
- fatigued: lesu
- pale: pucat
- spin: berputar
- dizziness: pusing
- assist: membantu
- panic: kepanikan
- bench: bangku
- navigate: mengelola
- valuable: berharga
- confidence: percaya diri
- togetherness: kebersamaan
- courage: keberanian
- entrance: pintu masuk
- steadiness: ketenangan
- citizen: warga negara
- feverishly: demam
- breath: napas
- exercise: menggunakan
- forehead: dahi
- calmer: lebih tenang
- handed: menyerahkan
- amid: di tengah