Fluent Fiction - Indonesian:
Breath of Adventure: A Journey Beyond Limits at Bromo Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-11-05-23-34-02-id
Story Transcript:
Id: Langit di atas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berwarna biru muda.
En: The sky above Taman Nasional Bromo Tengger Semeru is light blue.
Id: Hembusan angin membawa aroma tanah pegunungan yang basah.
En: The breeze carries the scent of damp mountain soil.
Id: Suasana itu adalah impian bagi Rizal dan Ayu, dua sahabat lama yang menggemari petualangan di alam bebas.
En: This atmosphere is a dream for Rizal and Ayu, two old friends who love adventures in the outdoors.
Id: Rizal, seorang fotografer amatir yang bersemangat, sangat bertekad untuk menangkap keindahan matahari terbit di atas Gunung Bromo.
En: Rizal, an enthusiastic amateur photographer, is determined to capture the beauty of the sunrise over Gunung Bromo.
Id: Sementara itu, Ayu berencana untuk mengumpulkan sampel tanaman langka di ketinggian.
En: Meanwhile, Ayu plans to collect samples of rare plants at high altitude.
Id: Mereka berdua memulai perjalanan dari desa Cemoro Lawang, bergegas melewati jalan berbatu menuju kawah Bromo.
En: They both start their journey from the village of Cemoro Lawang, hurrying along the rocky path towards the Bromo crater.
Id: Seiring perjalanan naik, napas Rizal mulai tersengal.
En: As they climb higher, Rizal's breath starts to become labored.
Id: Ia berhenti sejenak, menarik napas dalam-dalam.
En: He pauses for a moment, taking a deep breath.
Id: "Apakah kamu baik-baik saja, Rizal?
En: "Are you okay, Rizal?"
Id: " tanya Ayu khawatir.
En: asks Ayu, concerned.
Id: Rizal mengangguk, mencoba tersenyum.
En: Rizal nods, trying to smile.
Id: "Aku baik-baik saja, yuk lanjutkan.
En: "I'm okay, let's keep going."
Id: "Tetapi, semakin tinggi mereka mendaki, semakin sulit Rizal bernapas.
En: However, the higher they climb, the harder it becomes for Rizal to breathe.
Id: Dia mengingat kenangan masa kecilnya saat serangan asma menyerang tanpa peringatan.
En: He recalls his childhood memories when asthma attacks struck without warning.
Id: Hati kecilnya mulai meragukan apakah kali ini dia bisa mengatasinya.
En: His heart begins to doubt whether this time he can overcome it.
Id: Pagi menjelang, warna keemasan mulai muncul di cakrawala.
En: Morning approaches, and golden hues start appearing on the horizon.
Id: "Kita harus cepat," kata Rizal lirih, tetapi nafasku semakin berat.
En: "We must hurry," Rizal says faintly, but his breath becomes heavier.
Id: Ayu mengamati sekeliling, mencoba menemukan sesuatu yang bisa membantu temannya.
En: Ayu observes her surroundings, trying to find something that could help her friend.
Id: Lalu dia ingat cerita penduduk lokal tentang ramuan herbal yang bisa meredakan sesak napas.
En: Then she remembers the local people's stories about herbal remedies that can relieve breathing difficulties.
Id: Dengan cepat, Ayu menemukan sebatang tanaman di dekat mereka.
En: Quickly, Ayu finds a plant near them.
Id: "Ini, coba ini," ujarnya sambil menyerahkan daun-daunan kepada Rizal.
En: "Here, try this," she says, handing the leaves to Rizal.
Id: Rizal ragu-ragu, namun ketidakberdayaan memaksanya mencoba.
En: Rizal hesitates, but his helplessness forces him to try.
Id: Dengan perlahan, dia mengunyahnya, berharap yang terbaik.
En: Slowly, he chews it, hoping for the best.
Id: Keajaiban terjadi.
En: A miracle happens.
Id: Napas Rizal perlahan menjadi teratur.
En: Rizal's breathing gradually becomes regular.
Id: Ia tersenyum kepada Ayu, penuh rasa terima kasih.
En: He smiles at Ayu, full of gratitude.
Id: "Ayu, kamu penyelamatku.
En: "Ayu, you’re my savior."
Id: "Matahari terbit di ufuk timur, memancar indah di atas puncak Bromo.
En: The sun rises in the eastern sky, radiating beautifully over the peak of Bromo.
Id: Rizal segera mengangkat kameranya, dan dengan satu jepretan, dia menangkap gambar yang selama ini ia impikan.
En: Rizal quickly raises his camera, and with one click, he captures the image he has always dreamed of.
Id: Perjalanan mereka hari itu bukan hanya soal menangkap keindahan alam atau meneliti tanaman, tetapi juga tentang saling mendukung dan menjaga satu sama lain.
En: Their journey that day was not just about capturing the beauty of nature or researching plants, but also about supporting and caring for each other.
Id: Rizal kini memahami pentingnya menerima bantuan, sementara Ayu mengerti bahwa kebersamaan dan saling membantu membuat segalanya lebih mungkin.
En: Rizal now understands the importance of accepting help, while Ayu learns that togetherness and mutual support make everything more possible.
Id: Ketika sinar mentari menghangatkan wajah mereka, dua sahabat itu berdiri berdampingan, memandang cakrawala dengan hati penuh kebanggaan dan rasa syukur.
En: As the sunlight warms their faces, the two friends stand side by side, looking at the horizon with hearts full of pride and gratitude.
Id: Mereka tahu, ini bukan akhir, melainkan awal dari banyak petualangan lagi.
En: They know this is not the end, but the beginning of many more adventures.
Vocabulary Words:
- breeze: hembusan angin
- scent: aroma
- soil: tanah
- enthusiastic: bersemangat
- determined: bertekad
- capture: menangkap
- crater: kawah
- climb: mendaki
- labored: tersengal
- concerned: khawatir
- recalls: mengingat
- asthma: asma
- overcome: mengatasi
- approaches: menjelang
- hues: warna
- faintly: lirih
- heavier: berat
- remedies: ramuan
- relieve: meredakan
- hesitates: ragu-ragu
- helplessness: ketidakberdayaan
- gradually: perlahan
- gratitude: rasa terima kasih
- savior: penyelamat
- radiating: memancar
- researching: meneliti
- support: mendukung
- togetherness: kebersamaan
- mutual: saling
- horizon: cakrawala