Di dalam pohon tarra, dimakamkan tubuh bayi-bayi yang meninggal sebelum giginya tumbuh, mereka seperti kembali ke rahim Ibu, menyusu getah sambil menunggu tubuh mereka kuat berjalan ke surga. Runduma mengisahkan hidupnya, pernikahan kedua orang tuanya, hingga masalah yang timbul dan menjadi pintu bagi kematiaanya. Lola mendengarkan dan perlahan mereka menjadi bagian tak terpisahkan di makam pohon itu. Hingga suatu hari, petaka itu tiba, Runduma tiba-tiba menghilang, Lola sungguh sedih dan sangat kehilangan. Di batas antara alam kehidupan dan kematian, arwah Runduma tergantung dalam ketidakpastian serta jasadnya menghilang entah karena apa, atau entah karena siapa.
Kisah ini mengangkat tradisi penguburan bayi pada pohon yang dilakukan masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan, penganut kepercayaan leluhur aluk todolo.
Dimainkan oleh Elly Lutan sebagai Indo dan Narator, Widuri Puteri Sasono sebagai Lola Toding, Agra Svarnabhumi sebagai Runduma. Berdasarkan Cerpen karya Faisal Oddang dan alih wahana oleh Feby Indirani. Sutradara Heliana Sinaga. Penata Musik dan Efek Suara Tesla Manaf. Produser Happy Salma, Yulia Evina Bhara dan Pradetya Novitri. Diproduksi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Titimangsa dan KawanKawan Media.