Fluent Fiction - Indonesian:
Café Reflections: Embracing New Adventures in Jakarta Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-03-01-23-34-01-id
Story Transcript:
Id: Langit Jakarta gelap sejak pagi, tanda bahwa hujan akan segera datang.
En: The sky over Jakarta was dark since morning, a sign that rain would soon come.
Id: Budi melangkah masuk ke Cafe Batavia, tempat yang penuh kenangan bagi banyak orang.
En: Budi stepped into Cafe Batavia, a place full of memories for many people.
Id: Dinding-dindingnya dihiasi foto-foto lama, dan alunan musik jazz mengisi udara.
En: Its walls were adorned with old photographs, and the air was filled with the sound of jazz music.
Id: Budi merasakan nostalgia menggelitiknya, mengingat masa kuliah yang tanpa beban.
En: Budi felt nostalgia tickling him, recalling the carefree college days.
Id: Sambil menyesap kopi hitam, Budi mengamati pameran budaya yang sedang berlangsung.
En: While sipping black coffee, Budi observed the cultural exhibition taking place.
Id: Orang-orang berkerumun di sekitar lukisan dan kerajinan tangan tradisional.
En: People crowded around paintings and traditional handicrafts.
Id: Di tengah keramaian itu, Budi melihat seorang wanita tersenyum lebar, bercerita dengan semangat kepada beberapa pengunjung.
En: In the midst of the crowd, Budi saw a woman with a wide smile, enthusiastically talking to some visitors.
Id: Itu Sari, teman kuliahnya yang dulunya sangat ceria.
En: It was Sari, his college friend who used to be very cheerful.
Id: "Sari?
En: "Sari?"
Id: " panggil Budi, setengah ragu.
En: called Budi, half-doubting.
Id: "Budi!
En: "Budi!
Id: Sudah lama sekali!
En: It has been such a long time!"
Id: " jawab Sari, memeluknya hangat.
En: Sari replied, hugging him warmly.
Id: Setelah pertemuan itu, Budi dan Sari duduk di salah satu sudut Cafe Batavia yang vintage.
En: After the encounter, Budi and Sari sat in one of the vintage corners of Cafe Batavia.
Id: Sari masih sama seperti dulu, penuh energi dan cerita-cerita menarik.
En: Sari was still the same as before, full of energy and interesting stories.
Id: Kini ia seorang travel blogger yang sering menjelajahi sudut-sudut Indonesia.
En: Now she is a travel blogger who often explores the corners of Indonesia.
Id: Ia berkisah tentang perjalanannya dari pulau ke pulau, bertemu dengan masyarakat lokal, dan belajar banyak tentang budaya mereka.
En: She shared about her journeys from island to island, meeting local communities, and learning a lot about their culture.
Id: Budi mendengarkan dengan kagum.
En: Budi listened in awe.
Id: "Kamu berani sekali, Sari.
En: "You're so brave, Sari.
Id: Aku ingin sekali melakukan apa yang kamu lakukan.
En: I would love to do what you're doing."
Id: ""Kenapa tidak?
En: "Why not?"
Id: " Sari menantang.
En: Sari challenged.
Id: "Mengapa bertahan di pekerjaan yang tidak membuatmu bahagia?
En: "Why stay in a job that doesn't make you happy?"
Id: "Budi menghela napas.
En: Budi sighed.
Id: "Pekerjaan ini memberiku keamanan.
En: "This job gives me security.
Id: Tapi, sepertinya aku tidak punya waktu untuk hal lain.
En: But, it seems I don't have time for anything else."
Id: "Sementara percakapan semakin dalam, hujan deras mengguyur di luar.
En: As the conversation grew deeper, heavy rain poured outside.
Id: Mereka memandang ke jalan melalui jendela besar kafe, menikmati hujan yang menari.
En: They looked out at the street through the large café window, enjoying the dancing rain.
Id: "Hujan selalu membuatku merenung," Budi mengaku.
En: "Rain always makes me reflect," Budi admitted.
Id: "Memikirkan apa yang sebenarnya aku inginkan dalam hidup.
En: "Thinking about what I really want in life."
Id: ""Aku bisa membantumu menemukan jawaban itu," Sari menawarkan.
En: "I can help you find that answer," Sari offered.
Id: "Ikutlah denganku.
En: "Come with me.
Id: Mungkin perjalanan bisa memberimu perspektif baru.
En: Maybe traveling can give you a new perspective."
Id: "Pertanyaan itu terus menggema di kepala Budi.
En: That question kept echoing in Budi's mind.
Id: Hingga akhirnya, ia mengambil keputusan berani.
En: Until finally, he made a bold decision.
Id: "Baiklah, aku akan ikut denganmu.
En: "Alright, I'll come with you.
Id: Aku butuh perubahan.
En: I need a change."
Id: "Hari itu, Budi menghubungi kantor, meminta cuti beberapa hari.
En: That day, Budi contacted his office, requesting a few days off.
Id: Dengan semangat yang baru, ia berpamitan pada Sari, berjanji akan siap untuk berangkat minggu depan.
En: With newfound enthusiasm, he said goodbye to Sari, promising to be ready to leave the following week.
Id: Di bawah langit berawan, Cafe Batavia menjadi saksi awal sebuah petualangan baru.
En: Under the overcast sky, Cafe Batavia witnessed the beginning of a new adventure.
Id: Budi, dengan semangat yang terbakar lagi, siap meninggalkan zona nyamannya—menuju jalan yang lebih membahagiakan, ditemani teman lamanya yang penuh inspirasi.
En: Budi, with his spirit reignited, was ready to leave his comfort zone—heading toward a happier path, accompanied by his inspiring old friend.
Vocabulary Words:
- overcast: berawan
- nostalgia: nostalgia
- recalling: mengingat
- tickling: menggelitiknya
- carefree: tanpa beban
- sipping: menyesap
- exhibition: pameran
- handicrafts: kerajinan tangan
- encounter: pertemuan
- vintage: vintage
- corners: sudut
- journeys: perjalanan
- communities: masyarakat
- reflect: merenung
- perspective: perspektif
- reignited: terbakar lagi
- bold: berani
- decision: keputusan
- security: keamanan
- echoing: menggema
- enthusiasm: semangat
- requesting: meminta
- accompanied: ditemani
- hugging: memeluk
- cheerful: ceria
- adorned: dihiasi
- spirit: semangat
- adventure: petualangan
- challenged: menantang
- observed: mengamati