Pada bagian kedua ini, kami melanjutkan obrolan dengan Miftahudin Nur Ihsan terkait penciptaan kehidupan yang seimbang. Kepada kami, Miftahudin Nur Ihsan menceritakan bagaimana di tengah kesibukan pekerjaan, organisasi, dan usahanya, ia tetap berhasil mendapatkan status cumlaude dengan IPK yang hampir sempurna.