Bagaimana Berkesadaran menjadi penerang, karena nyaman dan tidak nyaman hadir silih berganti, keharusan dan keperluan kerap sulit dibedakan, sakit dan sembuh tak pernah selamanya?
Bagaimana Berkesadaran menjadi pendar-pendar pengingat, ketika kita mengelola keluarga, agar tak bercampur antar mana yang semestinya kondisi dan harapan kita, dan bukan kondisi dan harapan anggota keluarga kita?
Yuk, dengarkan cerita dari Melati Purnama Sari, yang menyebut dirinya “Stay at Home Mom”, dengan segala dinamika kehidupannya, berlatih dan berserah melalui Berkesadaran.
Dalam episode ini kita akan mendengarkan tentang: (1) Menerima diri, termasuk menerima bahwa belum bisa menerima; (2) ‘Journaling’, selain untuk kontemplasi, bisa untuk pengkondisian sebelum meditasi; (3) Melukis perlu keberanian, kejujuran, dan menikmati kesalahan, sebagaimana menjalani hidup; (4) Memulai Berkesadaran - memilih lingkungan yang tepat, termasuk lingkungan virtual (podcasts, dsbnya); (5) Untuk sembuh, rasa sakit perlu diterima; (6) Ketakutan untuk menjawab apa kata orang, membuat sibuk tampak perlu, dampak tampak harus; (7) Mengenal diri adalah perjalanan yang tak pernah selesai, dan perubahan justru membantu menjalaninya; (8) Indah itu bisa menerima dan menjalani kondisi di saat ini; (9) Kesalahan dan kebenaran adalah proses pembelajaran, bukan beban ataupun prestasi.