Share Cerita Teman-Teman Kembali
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By Senantiasa Berada
The podcast currently has 17 episodes available.
Transformasi Digital memang memerlukan banyak penggunaan teknologi informasi untuk digitalisasi dan otomatisasi proses dan sistem. Namun persyaratan utama dari transformasi digital adalah kesadaran manusia-manusianya (apalagi pemimpinnya) untuk menjalani perubahan dan transformasi itu sendiri.
Yuk, dengarkan cerita dari Preethi Madhu yang secara rendah hati menyebut dirinya Agile Enthusiast. Preethi adalah Founder dan Director dari Greyamp Consulting, perusahaan yang berpusat di Bangalore, India. Dia percaya bahwa di dunia yang kian berubah ini, hanya perusahaan yang bersemangat beradaptasi dalam dan mengantisipasi perubahan yang akan berhasil.
Sebagian besar episode ini dibawakan dalam bahasa Inggris, membahas: (1) Memahami Berkesadaran, adalah dengan melakukannya. Dan seperti juga hal-hal baik dalam hidup, perlu waktu untuk memahaminya; (2) Bukan menjadi yang terbaik, tetapi menjadi diri yang lebih baik dari kemarin; (3) Perjalanan tersulit yang dilakukan setiap orang adalah perjalanan ke dalam diri. Ketika kita ingin mempersembahkan yang terbaik, itulah jalan yang diperlukan; (4) Greyamp melakukan latihan Berkesadaran bersama, di setiap minggunya; (5) Tidak semua yang berharga dapat diukur.
Transformasi Digital memang memerlukan banyak penggunaan teknologi informasi untuk digitalisasi dan otomatisasi proses dan sistem. Namun persyaratan utama dari transformasi digital adalah kesadaran manusia-manusianya (apalagi pemimpinnya) untuk menjalani perubahan dan transformasi itu sendiri.
Yuk, dengarkan cerita dari Preethi Madhu yang secara rendah hati menyebut dirinya Agile Enthusiast. Preethi adalah Founder dan Director dari Greyamp Consulting, perusahaan yang berpusat di Bangalore, India. Dia percaya bahwa di dunia yang kian berubah ini, hanya perusahaan yang bersemangat beradaptasi dalam dan mengantisipasi perubahan yang akan berhasil.
Sebagian besar episode ini dibawakan dalam bahasa Inggris, membahas: (1) Berubah adalah kesadaran diri untuk melihat hal-hal apa yang perlu dilepaskan, dan berkomitmen untuk mengarungi perjalanan perubahan; (2) Transformasi adalah kesadaran untuk memasuki lapisan demi lapisan akan apa yang sedang kita transformasikan, termasuk menyadari ketakutan; (3) Mengubah sistem pada akhirnya adalah mengubah orang-orangnya, karena sistem adalah buatan manusia juga; (4) Rata-rata manusia menghabiskan 90.000 jam dalam hidupnya untuk bekerja, 9 kali yang dibutuhkan untuk mencapai kemahiran (10.000 jam); (5) Kemampuan berjeda, sangat penting dalam bertransformasi, termasuk mengelola stress yang kerap hadir ketika kita bertransformasi.
Bagaimana Berkesadaran menjadi penerang, karena nyaman dan tidak nyaman hadir silih berganti, keharusan dan keperluan kerap sulit dibedakan, sakit dan sembuh tak pernah selamanya?
Bagaimana Berkesadaran menjadi pendar-pendar pengingat, ketika kita mengelola keluarga, agar tak bercampur antar mana yang semestinya kondisi dan harapan kita, dan bukan kondisi dan harapan anggota keluarga kita?
Yuk, dengarkan cerita dari Melati Purnama Sari, yang menyebut dirinya “Stay at Home Mom”, dengan segala dinamika kehidupannya, berlatih dan berserah melalui Berkesadaran.
Dalam episode ini kita akan mendengarkan tentang: (1) Menerima diri, termasuk menerima bahwa belum bisa menerima; (2) ‘Journaling’, selain untuk kontemplasi, bisa untuk pengkondisian sebelum meditasi; (3) Melukis perlu keberanian, kejujuran, dan menikmati kesalahan, sebagaimana menjalani hidup; (4) Memulai Berkesadaran - memilih lingkungan yang tepat, termasuk lingkungan virtual (podcasts, dsbnya); (5) Untuk sembuh, rasa sakit perlu diterima; (6) Ketakutan untuk menjawab apa kata orang, membuat sibuk tampak perlu, dampak tampak harus; (7) Mengenal diri adalah perjalanan yang tak pernah selesai, dan perubahan justru membantu menjalaninya; (8) Indah itu bisa menerima dan menjalani kondisi di saat ini; (9) Kesalahan dan kebenaran adalah proses pembelajaran, bukan beban ataupun prestasi.
Bagaimana Berkesadaran menjadi penerang, karena nyaman dan tidak nyaman hadir silih berganti, keharusan dan keperluan kerap sulit dibedakan, sakit dan sembuh tak pernah selamanya?
Bagaimana Berkesadaran menjadi pendar-pendar pengingat, ketika kita mengelola keluarga, agar tak bercampur antar mana yang semestinya kondisi dan harapan kita, dan bukan kondisi dan harapan anggota keluarga kita?
Yuk, dengarkan cerita dari Melati Purnama Sari, yang menyebut dirinya “Stay at Home Mom”, dengan segala dinamika kehidupannya, berlatih dan berserah melalui Berkesadaran.
Dalam episode ini kita akan mendengarkan tentang: (1) Merasakan dan menerima berbagai emosi dengan jujur melalui Yin Yoga; (2) Berteman dengan waktu dan menyadari anugerah di setiap waktunya; (3) Menikmati proses, menghindari ketidak-tenteraman ketika mengharuskan tujuan; (4) Perlu Peka untuk membedakan antara kondisi & keperluan diri dengan kondisi & keperluan anak; (5) Menerima diri dengan jujur perlu menyadari harapan orang lain dan harapan diri sendiri; (6) Keharusan mendapatkan jawaban, atau keperluan menjalani pertanyaan?
Perubahan sebenarnya senantiasa bersama kita. Kian besar perubahan yang terjadi, kian kita melihat kembali ke dalam akan keberadaan kita. Kesadaran kita, meneguhkan nilai-nilai hidup yang dipilih, merekat keterjalinan dengan yang lain, dan menyemangati upaya berkontribusi bagi semuanya.
Mari kita dengarkan cerita dari Andreas Tirtarianto Vice President Operation, KG Media Group.
Pada bagian ini kita akan mendengarkan tentang: (1) Karyawan sebagai aset perusahaan menjadi pelekat kebersamaan, dan pengingat setiap keputusan; (2) Providentia Dei - Penyelenggaraan Ilahi - bantuan yang selalu hadir, ketika niat dan upaya baik sudah dilakukan; (3) Nafas & kebersamaan, adalah pengingat dan penyemangat untuk melalui paradoks dan kompleksitas; (4) Pandemi menghadirkan kebiasaan yang tampak baru, namun sebenarnya tak pernah baru, namun terlupakan, dan perlu disadari; (5) Meditasi rutin, disiplin waktu, dan terbuka untuk mencoba hal baru, adalah kiat untuk melalui perubahan; (6) Meditasi perlu dilihat sebagai pengalaman pribadi dan subyektif, serta cenderung meningkatkan kepekaan. Misalnya, lebih bisa mendengarkan orang & mengapresiasi sudut pandang orang lain; (7) Dalam organisasi, berkesadaran lebih mudah diimplementasi ketika dimulai dalam kelompok kecil. Kelompok ini, cenderung mudah untuk saling mengingatkan dan tulus memberikan pendapat.
Perubahan sebenarnya senantiasa bersama kita. Kian besar perubahan yang terjadi, kian kita melihat kembali ke dalam akan keberadaan kita. Kesadaran kita, meneguhkan nilai-nilai hidup yang dipilih, merekat keterjalinan dengan yang lain, dan menyemangati upaya berkontribusi bagi semuanya.
Mari kita dengarkan cerita dari Andreas Tirtarianto Vice President Operation, KG Media Group.
Pada bagian ini, kita akan menyimak tentang: (1) Dual Transformation Strategy di KG Media, menanggapi perubahan di industri media; (2) Pandemi menyebabkan perubahan yang dari dulu diperlukan, sekarang jadi bisa lebih mudah terlaksana; (3) ‘Mengingatkan yang mapan, menghibur yang papa’ menjaga semangat untuk senantiasa melihat kesempatan untuk berkontribusi bagi Indonesia; (4) Hubungan kerja lebih dari sekadar pemberi dan penerima kerja, sehingga aman, nyaman, & produktif, berusaha dihadirkan bagi semua, untuk saling menguatkan.
Setelah satu tahun Covid-19 bersama kita, kebiasaan Work From Home sudah menjadi kebiasaan baru.
Yuk, dengarkan cerita dari Rizky Yogaswara, Technology & People Capabilities Partner dari DKATALIS tentang bagaimana agar kita menjalankannya bukan sebagai suatu protokol namun kebiasaan baru yang lahir dari Berkesadaran (Mindfulness). Selain itu, Yogas juga akan bercerita tentang bagaimana agar Employee Experience tidak berhenti sebagai slogan, namun menghadirkan pengalaman yang sesungguhnya.
Pada bagian terakhir ini, kita akan mendengarkan tentang: (1) Memantaskan diri - mulai dari sana; (2) Menyamakan ekspektasi antara perusahaan dan karyawan adalah perjalanan yang tak pernah selesai; (3) Dunia yang kian tidak linear, kian memerlukan jeda agar mudah menggeser pola-pola lama untuk menerima ketidaktahuan; dan (4) Benar-benar mengalami apapun yang hadir, termasuk yang tidak tahu, yang tidak selesai.
Setelah satu tahun Covid-19 bersama kita, kebiasaan Work From Home sudah menjadi kebiasaan baru.
Yuk, dengarkan cerita dari Rizky Yogaswara, Technology & People Capabilities Partner dari DKATALIS tentang bagaimana agar kita menjalankannya bukan sebagai suatu protokol namun kebiasaan baru yang lahir dari Berkesadaran (Mindfulness). Selain itu, Yogas juga akan bercerita tentang bagaimana agar Employee Experience tidak berhenti sebagai slogan, namun menghadirkan pengalaman yang sesungguhnya.
Pada bagian ketiga ini, kita akan mendengarkan tentang: (1) Pekerjaan sebagai ‘calling’ - mengerjakan sesuatu yang memberi energi; (2) Pekerjaan bukan sekadar passion atau purpose, tapi ketika dilakukan dalam iterasi, kita menggali kontribusi kita bagi yang sekitar; dan (3) Ruang untuk mengalami langsung.
Setelah satu tahun Covid-19 bersama kita, kebiasaan Work From Home sudah menjadi kebiasaan baru.
Yuk, dengarkan cerita dari Rizky Yogaswara, Technology & People Capabilities Partner dari DKATALIS tentang bagaimana agar kita menjalankannya bukan sebagai suatu protokol namun kebiasaan baru yang lahir dari Berkesadaran (Mindfulness). Selain itu, Yogas juga akan bercerita tentang bagaimana agar Employee Experience tidak berhenti sebagai slogan, namun menghadirkan pengalaman yang sesungguhnya.
Pada bagian kedua ini, kita akan mendengarkan tentang: (1) Tubuh yang jujur dan Berkesadaran yang lebih dari sekadar duduk diam; (2) ‘Menyadari dan melepaskan’ pikiran melalui latihan menuliskannya di setiap pagi - bentuk lain dari ‘noting exercise’ dan (3) Mengalami seapa-adanya, bukan seadanya.
The podcast currently has 17 episodes available.