keadilan sosial bagi rakyat yang good looking?!

Dalam hidup, kita punya pilihan untuk menghindar atau menghadapi sesuatu. Manakah yang akan kau pilih saat rasa takut muncul di hadapanmu.

Sebuah sudut pandang berbeda dalam melihat masalah yang baru-baru ini terjadi. Apakah benar karena pengaruh film atau ada faktor lain yang tak terpikirkan oleh banyak orang?

Bagaimana peran psikologi dalam kehidupan manusia hingga prospek ilmu ini ke depannya? simak dalam obrolan ringan dengan salah satu pengajar Fakultas Psikologi Universitas Airlangga

Umumnya ABK diartikan sebagai Anak Berkebutuhan Khusus. Namun kami melihat ABK sejatinya adalah Anak Berkemampuan Khusus. Karena pada dasarnya setiap manusia terlahir spesial dengan membawa kemampuannya masing-masing. Yang dibutuhkan hanyalah kesabaran dalam menggali dan menjalani proses.

Inilah wawancara kami dengan Ibu hebat yang senantiasa mendukung putri spesialnya tanpa lelah dalam keadaan apapun.

Berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah kebawah tidak menghambat impian besarnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi demi membanggakan kedua orangtuanya. Sempat gagal masuk fakultas kedokteran, ia lantas mencari jurusan lain yang tak jauh dari dunia kesehatan, hingga akhirnya bertemu dengan psikologi. Inilah sekelumit cerita tentang perjalanan kak Rani menemukan sebagian jalan hidupnya

Apa arti sebuah keluarga? Bagaimana jika rumah justru menjadi titik awal dari timbulnya masalah? Butuh waktu yang tidak sebentar bagi mereka agar bisa mencari celah dan beradaptasi dengan berbagai tekanan.. Menjadikan perih sebagai teman akrab, lalu kemudian menjadi pribadi yang lebih kuat, dan tak lagi mudah sambat.

Ketika sudah tidak ada lagi yang bisa memahami kita, mau mengambil langkah apa? Pada siapa harus percaya? Masihkah perlu menggantungkan setiap harapan di luar diri kita? Mari mulai berdamai dengan diri sendiri...

Butuh waktu yang tidak sebentar untuk bisa mengenali dan mengendalikan suasana hati. Butuh melewati periode kelam agar seseorang menjadi paham. Ia tak cuma diabaikan, ia pernah hampir menemui kematian. Kini, ia mulai belajar menyembuhkan diri lewat sebuah kisah, dari sebagian episode perjalanan hidupnya. Ia berbagi agar tak ada lagi yang mengalami, ia berbagi untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Bukan tentang berapa kali seseorang terjatuh, tapi berapa kali mencoba untuk bangkit dan belajar lagi.