Share Cinema Paradisco
Share to email
Share to Facebook
Share to X
By Podcast Film - PODLUCK
The podcast currently has 42 episodes available.
Kali ini Nana merekomendasikan 2 film pendek dokumenter yang bisa kamu tonton di Netflix.
Film pertama adalah A 3 Minute Hug yang disutradarai oleh Everardo González. Film ini menggambarkan sebuah kegiatan di perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko di mana ada 2 pihak yang terpisah dari kedua negara tersebut dipertemukan selama 3 menit saja. Tidak dijelaskan siapa mereka dan mengapa mereka terpisah, tetapi film ini berusaha menangkap ragam emosi yang tersimpan selama proses 3 menit tersebut.
Film kedua adalah Life Overtakes Me yang disutradari oleh John Haptas, Kristine Samuelson. Film ini menceritakan tentang sebuah sindrom unik bernama Resignation Syndrome yang terjadi di kelompok pengungsi yang mencari suaka ke negara Swedia. Sindrom ini menimpa banyak anak-anak yang seakan kehilangan kemampuan untuk hidup (tidak bisa makan sendiri, tidak mampu bergerak, dan lain sebagainya). Uniknya, anak-anak ini kemudian bisa tiba-tiba sembuh ketika mendapatkan kejelasan tentang masa depan hidup keluarganya, seperti menerima izin tinggal di Swedia.
Kali ini ada kurator tamu, Wregas Bhanuteja (sutradara), yang akan memberikan rekomendasi film di NOBRA Festival episode ke-3. Ada: Bikram: Yogi, Guru, Predator, Posesif, A Land Imagined (Film Singapura). Ketiga film ini bisa kamu tonton di Netflix.
Selamat nonton!
Di bagian ke-2 ini Nana melanjutkan obrolan bareng Lukman Sardi. Selain mengambil peran di industri film Indonesia sebagai aktor, Lukman Sardi melebarkan sayap dengan mengambil peran sebagai produser dan sutradara. Keinginan kuatnya untuk belajar menjadikan Lukman Sardi memiliki pandangan yang luas terhadap industri film di Indonesia. Di masa pandemi ini, industri film dituntut untuk segera berbenah diri agar dapat bertahan. Mulai dari kedisiplinan semua pihak dalam lini industri, kesehatan dan kesejahteraan pekerja, dan lain sebagainya. Kemudian, bagaimana tantangan proses produksi film di tengah pandemi Covid-19? Konon diperlukan biaya tambahan sekitar 3 miliar rupiah untuk menjalankan standar protokol keamanan dan kesehatan dalam sebuah produksi.
Kali ini di Podcast Film, CINEMA PARADISCO.
Nana ngobrol bareng Lukman Sardi, seorang aktor yang sudah berkecimpung di seni peran sejak umur 7 tahun. Salah satu aktor senior yang telah mengalami era sebelum 'kematian perfilman' Indonesia, transisi ke era digital, hingga kini.
Di episode ini Lukman Sardi bercerita tentang bagaimana awal masuk ke dunia film, siapa saja orang-orang 'kunci' yang dia temui selama berproses menjadi aktor profesional, dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh dunia perfilman Indonesia saat ini.
Bagi Lukman Sardi, persaingan itu perlu. Aktor muda tidak menjadi lawan, namun teman diskusi. Agar bisa mempunyai karier berkepanjangan dalam industri film, salah satu solusi terbaik adalah tidak mudah baper dan patah semangat. Setia terhadap proses, dan jangan terlalu khawatir terhadap hasilnya sekarang.
Jelas itu terlihat dari hasil seorang Lukman Sardi, yang sekarang merambah menjadi seorang produser, eksplorasi medium seperti mengambil peran di serial streaming platform, hingga menjadi narator di sandiwara radio podcast Budaya Kita di episode Catatan buat Emak (alih wahana dari buku Ronggeng Dukuh Paruk Ahmad Tohari).
Selamat mendengarkan.
Dengarkan episode terbaru podcast film Podcast Cinema Paradisco. Di episode yang berkolaborasi dengan @kinanthipublicity ini @myhocuspocus mau merekomendasikan tiga film dari #NOBRAFest alias Festival Nonton Bareng di Rumah Aja. Jadi, selama anjuran #dirumahaja, tim Kinanthi mengadakan NOBRA Fest supaya kita tetap betah di rumah dan selagi menunggu bioskop kembali dibuka.
Ada tiga film yang direkomendasikan di sini, mulai dari film Indonesia, internasional, hingga dokumenter, dan semuanya bisa kamu streaming di rumah, yaitu Pandemic: How to Prevent an Outbreak, Kim Ji-young - Born 1982, & Ada Apa Dengan Cinta 2.
Yuk, kita dengerin rekomendasinya!
Kali ini di Podcast Film CINEMA PARADISCO, Nana mau ngasih rekomendasi serial berjudul Good Girls & Hollywood yang bisa kamu tonton di streaming platform, Netflix.
Dengarkan episode terbaru podcast film Podcast Cinema Paradisco. Di episode yang berkolaborasi dengan @kinanthipublicity ini @myhocuspocus mau merekomendasikan tiga film dari #NOBRAFest alias Festival Nonton Bareng di Rumah Aja. Jadi, selama anjuran #dirumahaja, tim Kinanthi mengadakan NOBRA Fest supaya kita tetap betah di rumah dan selagi menunggu bioskop kembali dibuka.
Ada tiga film yang direkomendasikan di sini, mulai dari film Indonesia, internasional, hingga dokumenter, dan semuanya bisa kamu streaming di rumah, yaitu Athirah, film produksi @milesfilms, The Host, film besutan sutradara Bong Joon Ho, dan American Factory, film produksi Higher Ground Productions.
Yuk, kita dengerin rekomendasinya!
Melanjutkan obrolan dari episode Cinema Paradisco sebelumnya. Kali ini Nana dan Ayu masuk ke era tahun 2000 awal. Mereka bahas beberapa serial 'wajib' tonton seperti: Big Bang Theory, How I Met Your Mother, Meteor Garden, Huan Zhu, dan masih banyak lagi.
Di episode ini @myhocuspocus ngobrol bareng Ayu Putri Dewanti, seorang penulis paruh waktu & mantan jurnalis gaya hidup, tentang bermacam-macam serial TV era tahun 90an dan bagaimana serial TV itu membentuk karakter anak muda yang lahir di era tersebut. Beberapa TV series yang dibahas di sini di antaranya adalah Friends, Dawson’s Creek, dan Party of Five. Ada dari kamu yang suka banget dengan salah satu dari serial TV yang dibahas mungkin? Jangan sampai melewatkan obrolan kali ini berarti.
Selamat mendengarkan!
Melanjutkan obrolan dengan Arnellis di episode sebelumnya, kali ini Nana ngebahas film-film seperti Sang Penari (disutradarai oleh Ifa Isfansyah), Bumi Manusia (diperankan salah satunya oleh Iqbaal Ramadhan), hingga film pendek Tak Ada yang Gila di Kota Ini (diadaptasi dari cerita pendek penulis Eka Kurniawan dan disutradarai oleh Wregas Bhanuteja).
Film Sang Penari adalah salah satu bentuk alih wahana dari buku novel "Ronggeng Dukuh Paruk” karya Ahmad Tohari. Cerita ini juga kemudian dialih wahana kan menjadi sebuah Sandiwara Sastra oleh Podcast Budaya Kita di episode 2 dengan judul Catatan buat Emak. Episode ini diperankan oleh Happy Salma sebagai Srintil, Reza Rahadian sebagai Rasus, dan Lukman Sardi sebagai narator.
Selamat mendengarkan
The podcast currently has 42 episodes available.