FluentFiction - Indonesian

Dancing in the Rain: Siti's Heartfelt Performance Journey


Listen Later

Fluent Fiction - Indonesian: Dancing in the Rain: Siti's Heartfelt Performance Journey
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-02-13-23-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di tengah gerimis lembut khas musim hujan, bunga-bunga di Taman Mini Indonesia Indah tampak semakin cerah.
En: Amid the gentle drizzle typical of the rainy season, the flowers in Taman Mini Indonesia Indah looked even brighter.

Id: Hari itu adalah Hari Valentine, sebuah hari yang penuh cinta dan kehangatan.
En: That day was Valentine's Day, a day full of love and warmth.

Id: Siti, seorang penari tradisional yang bersemangat, sedang bersiap di belakang panggung.
En: Siti, an enthusiastic traditional dancer, was preparing backstage.

Id: Dia berdiri di antara kostum-kostum warna-warni yang siap dipakainya untuk menari.
En: She stood among the colorful costumes ready to be worn for her dance.

Id: Siti dikenal karena dedikasinya pada tarian tradisional.
En: Siti was known for her dedication to traditional dance.

Id: Ia ingin menampilkan yang terbaik di setiap pertunjukan.
En: She wanted to give her best at every performance.

Id: Hari itu, dia akan membawakan Tari Piring, tarian yang membutuhkan kelincahan dan ketepatan.
En: That day, she would perform the Tari Piring, a dance that requires agility and precision.

Id: Di samping Siti, Ayu, sahabat dan sesama penari, membantu mengatur selendang emas di pinggang Siti.
En: Next to Siti, Ayu, her friend and fellow dancer, helped adjust the golden sash on Siti's waist.

Id: "Tenang saja, Siti.
En: "Don't worry, Siti.

Id: Kamu pasti bisa," Ayu menenangkan.
En: You can do it," Ayu reassured her.

Id: Namun, pikiran Siti sudah melayang ke penonton yang mulai memenuhi kursi taman.
En: However, Siti's thoughts had already drifted to the audience beginning to fill the garden seats.

Id: Di antara kerumunan, ada seorang pria bernama Budi.
En: Among the crowd was a man named Budi.

Id: Dia adalah fotografer yang sedang mencari inspirasi untuk proyek fotonya.
En: He was a photographer looking for inspiration for his photo project.

Id: Budi terpikat oleh pesona budaya Indonesia dan untuknya, Taman Mini adalah tempat yang sempurna.
En: Budi was captivated by the charm of Indonesian culture, and for him, Taman Mini was the perfect place.

Id: Saat ia memandang set panggung dengan kameranya siap di tangan, mata Budi tertuju pada Siti yang sedang bersiap.
En: As he looked at the stage set with his camera ready in hand, Budi's eyes were drawn to Siti who was preparing.

Id: Saat gendang mulai bertalu, Siti masuk ke panggung.
En: As the drums began to roll, Siti entered the stage.

Id: Gerakan tariannya memukau penonton, termasuk Budi.
En: Her dance movements captivated the audience, including Budi.

Id: Ia melihat setiap gerakan Siti seolah menangkap setiap detik dengan hatinya.
En: He watched every move Siti made as if capturing each second with his heart.

Id: Setelah pertunjukan usai, Budi memberanikan diri mendekati Siti.
En: After the performance ended, Budi gathered the courage to approach Siti.

Id: Dia kagum dengan bagaimana Siti mengekspresikan budaya melalui tarian.
En: He was amazed at how Siti expressed culture through dance.

Id: "Penampilanmu luar biasa, Siti.
En: "Your performance was amazing, Siti.

Id: Boleh aku berkenalan?
En: May I introduce myself?"

Id: "Ada sedikit keraguan di hati Siti.
En: There was a bit of hesitation in Siti's heart.

Id: Dia ingat bagaimana kadang perhatian dari luar membuat dia lupa akan latihannya.
En: She remembered how sometimes outside attention could distract her from her practice.

Id: Namun, ada sesuatu yang berbeda dari Budi.
En: But there was something different about Budi.

Id: Mungkin kebaikan hati yang terpancar dari matanya, atau mungkin antusiasmenya terhadap budaya, yang membuat Siti memutuskan untuk memberinya kesempatan.
En: Maybe it was the kindness radiating from his eyes, or perhaps his enthusiasm for culture, that made Siti decide to give him a chance.

Id: "Aku Siti.
En: "I'm Siti.

Id: Terima kasih sudah menonton," jawabnya dengan senyum.
En: Thank you for watching," she replied with a smile.

Id: Hari-hari berlalu, Siti dan Budi mulai menghabiskan waktu bersama selepas pertunjukan.
En: Days passed, and Siti and Budi began to spend time together after performances.

Id: Siti tetap berlatih dengan giat, tapi kini ada tempat bagi Budi di sela-sela kesibukannya.
En: Siti continued to practice diligently, but now there was a place for Budi amidst her busyness.

Id: Mereka berbagi cerita, berbagi sudut pandang tentang seni dan budaya.
En: They shared stories, shared perspectives on art and culture.

Id: Pada suatu malam, saat Siti menari di bawah lampu-lampu panggung yang berkilauan oleh gerimis, dia melihat Budi di baris depan.
En: One night, as Siti danced under the stage lights shimmering in the drizzle, she saw Budi in the front row.

Id: Mata Budi penuh kekaguman, bukan hanya terhadap tariannya, tetapi pada dirinya sebagai seorang seniman.
En: Budi's eyes were full of admiration, not just for her dance, but for her as an artist.

Id: Saat itulah Siti menyadari, apresiasi dari seseorang tidak akan mengurangi dedikasinya.
En: That's when Siti realized that appreciation from someone would not diminish her dedication.

Id: Justru, itu memperkaya hidupnya.
En: Instead, it enriched her life.

Id: Setelah pertunjukan, Budi memperlihatkan selembar foto yang ia ambil.
En: After the performance, Budi showed her a photo he had taken.

Id: "Lihatlah, Siti.
En: "Look, Siti.

Id: Kamu bercerita lewat tarianmu.
En: You tell a story through your dance."

Id: "Siti tersenyum.
En: Siti smiled.

Id: Ia merasa bahagia.
En: She felt happy.

Id: Akhirnya, Siti menemukan cara untuk seimbang.
En: Finally, Siti found a way to balance.

Id: Ia mengizinkan Budi masuk ke hidupnya tanpa meninggalkan mimpinya.
En: She allowed Budi into her life without giving up on her dreams.

Id: Sementara itu, Budi mendapatkan inspirasi baru untuk proyeknya, dan Siti menikmati dukungan yang tulus.
En: Meanwhile, Budi gained new inspiration for his project, and Siti enjoyed genuine support.

Id: Di tengah Taman Mini yang megah dan indah, di bawah naungan langit musim hujan yang romantis, Siti dan Budi menjalani hubungan yang saling mendukung dan menginspirasi.
En: Amid the grandeur and beauty of Taman Mini, under the romantic overcast rainy skies, Siti and Budi lived a relationship that was mutually supportive and inspiring.

Id: Siti belajar bahwa terkadang, menerima cinta tidak berarti melepaskan impian, tetapi justru memperkaya perjalanan menuju impian itu.
En: Siti learned that sometimes, accepting love does not mean letting go of her dreams, but instead, it enriches the journey towards those dreams.


Vocabulary Words:
  • drizzle: gerimis
  • rainy: musim hujan
  • enthusiastic: bersemangat
  • backstage: belakang panggung
  • costumes: kostum-kostum
  • dedication: dedikasi
  • agility: kelincahan
  • precision: ketepatan
  • reassured: menenangkan
  • audience: penonton
  • inspiration: inspirasi
  • captivated: terpikat
  • charm: pesona
  • radiating: terpancar
  • enthusiasm: antusiasme
  • appreciation: apresiasi
  • admiration: kekaguman
  • dedication: dedikasi
  • enriched: memperkaya
  • genuine: tulus
  • grandeur: megah
  • overcast: naungan
  • harmonious: seimbang
  • warmth: kehangatan
  • hesitation: keraguan
  • photographer: fotografer
  • project: proyek
  • captured: menangkap
  • practice: latihan
  • perspectives: sudut pandang
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

FluentFiction - IndonesianBy FluentFiction.org