Yang namanya nostalgia, pasti seru sih, sambil bayangin yang lucu-lucu atau yang ga enak terus ngomong di dalam hati "kok bisa yah gua begitu waktu dulu?" Seperti biasa di setiap episodenya, kita pasti punya pertanyaan yang menggelitik hati dan pikiran, yaitu "kalo boleh balik ke masa lalu, lu mau kapan dan kenapa?" dan jawabannya gimana? Ya! Birrul punya cerita seru disini haha. Tapi seperti banner yang pernah Fatir liat, disana tertulis "Astagfirullah for my past, Alhamdulilah for my present, & InsyaAllah for my future" cuma ini yang bisa kita lakuin, jadi? semangat terus!

Kita bertiga yang minim pengalaman mudik atau pulang kampung atau yaaa itu deh pokoknya. Kebingungan untuk membahasnya akhirnya kita mengajak salahsatu teman baik 'si mudik-able' yaitu Ferina Kemala. Cerita Ferin yang rupanya bisa 'relate' bagaimana diumur sekarang dia menghadapi suasana hari raya di kampung halamannya, dari merayakan dengan sanak saudara, berwisata pasca solat ied, sampai bagaimana menangkal pertanyaan-pertanyaan standar dari tante dan bude kita "Eh kapaann nih dikenalin?" 

Layaknya lagu hitzz 2019 lalu, dari Hindia yang berjudul 'Secukupnya' ada penggalan lirik "Kita semua gagal

Ramadhan tahun ini berasa banget sih bedanya, mulai dari lupa kalau H-1 besok mau puasa, ada alesan untuk gak ikut bukber karena emang gak ada bukber, sampai mulai berasa tahun ini kok berasa sepi ya... chat handphonenya. Tapi katanya kan doa di bulan ramadhan mustajab, yuk berdoa bareng-bareng semoga pandemi ini cepat selesai, pengen silaturahim nih... Aamiin

Lo WFH? Iya, udah lama. Udah sebulan ya? Nggak, dari dulu gue sih. Lah kok gitu? Iya kalo Work From Home-nya baru sebulan. Terus yang dari dulu apa? Work From Heart

Kita? Deket Gak Deket (?)

Jadi? Deket atau Gak Deket nih? yaaa gitu deh, Kita Deket gak Deket,