Fluent Fiction - Indonesian:
Dewi's Joyous Journey: Transforming a Psychiatric Ward Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-13-08-38-20-id
Story Transcript:
Id: Hari itu di bangsal psikiatri, suasananya terasa sepi dan monoton.
En: That day in the psychiatric ward, the atmosphere felt quiet and monotonous.
Id: Dewi, seorang perawat yang berdedikasi, merasa ada sesuatu yang harus dilakukan.
En: Dewi, a dedicated nurse, felt something needed to be done.
Id: Musim panas sedang berlangsung di belahan bumi selatan, dan meski tidak ada liburan khusus, Dewi ingin para pasien merasakan kebahagiaan dan rasa kebersamaan.
En: Summer was underway in the southern hemisphere, and even though there wasn't a specific holiday, Dewi wanted the patients to feel joy and a sense of togetherness.
Id: Dewi memiliki alasan pribadi untuk melakukan ini.
En: Dewi had a personal reason for doing this.
Id: Pengalaman masa lalunya yang penuh dengan kesepian mendorongnya untuk menciptakan momen kebahagiaan bagi orang lain.
En: Her past experiences full of loneliness motivated her to create moments of happiness for others.
Id: Namun, ada satu tantangan besar di depan.
En: However, there was a significant challenge ahead.
Id: Administrasi rumah sakit telah membatasi anggaran kegiatan liburan.
En: The hospital administration had limited the holiday event budget.
Id: Tetapi Dewi tidak menyerah begitu saja.
En: But Dewi didn't give up easily.
Id: Dengan tekad kuat, Dewi mendekati Arif dan Budi, dua staf yang juga bekerja di bangsal tersebut.
En: With strong determination, Dewi approached Arif and Budi, two staff members also working in the ward.
Id: "Kita harus melakukan sesuatu untuk para pasien," kata Dewi dengan semangat.
En: "We have to do something for the patients," Dewi said with enthusiasm.
Id: Arif, yang terkenal dengan kreativitasnya, mengusulkan ide untuk menggunakan bahan-bahan yang ada.
En: Arif, who was well-known for his creativity, suggested the idea of using available materials.
Id: Budi, dengan sikap tenangnya, menawarkan untuk membantu di waktu luangnya.
En: Budi, with his calm demeanor, offered to help in his free time.
Id: Bersama-sama, mereka mulai menghias bangsal.
En: Together, they began decorating the ward.
Id: Dinding putih yang tadinya membosankan kini dipenuhi dengan hiasan kertas warna-warni.
En: The white walls that used to be boring were now filled with colorful paper decorations.
Id: Mereka membuat bunga dari kertas bekas dan menggantungkan lampu kecil di sepanjang lorong.
En: They made flowers from recycled paper and hung small lights along the corridor.
Id: Para pasien mulai memperhatikan perubahan ini, dan sedikit demi sedikit, senyum mulai terlihat di wajah mereka.
En: The patients began to notice these changes, and little by little, smiles started to appear on their faces.
Id: Tibalah hari acara.
En: The day of the event finally arrived.
Id: Dekorasi sederhana memberikan suasana hangat dan ramah.
En: The simple decorations provided a warm and welcoming atmosphere.
Id: Dewi merasa gugup.
En: Dewi felt nervous.
Id: Dia tidak yakin apakah pasien akan menikmati acara ini.
En: She wasn't sure if the patients would enjoy the event.
Id: Namun, ketika permainan dimulai dan musik mengalun lembut, wajah para pasien mulai berseri-seri.
En: However, when the games began and the music played softly, the patients' faces started to brighten.
Id: Arif mengarahkan permainan, sementara Budi sibuk membagikan minuman segar yang ia buat sendiri.
En: Arif led the games, while Budi was busy distributing fresh drinks he had made himself.
Id: Para pasien tertawa, berbicara, dan, untuk sesaat, beban di pikiran mereka terasa ringan.
En: The patients laughed, talked, and, for a moment, the burdens in their minds felt lighter.
Id: Ketika hari mulai sore, Dewi melihat sekeliling.
En: As the day turned to evening, Dewi looked around.
Id: Dia melihat kebahagiaan di mata para pasien dan merasakan semangat kebersamaan di antara staf.
En: She saw happiness in the patients' eyes and felt a spirit of togetherness among the staff.
Id: Dewi menyadari bahwa usaha kecil mereka telah menciptakan momen yang berarti.
En: Dewi realized that their small efforts had created a meaningful moment.
Id: Terkadang, hal kecil bisa memberikan dampak besar dalam hidup seseorang.
En: Sometimes, a little thing can have a big impact on someone's life.
Id: Setelah acara selesai, Dewi merasa lebih terhubung dengan Arif dan Budi.
En: After the event was over, Dewi felt more connected to Arif and Budi.
Id: Dia menyadari betapa berharganya kerjasama dan tujuan bersama.
En: She realized how valuable cooperation and shared goals are.
Id: Kini, dia tidak hanya merasa menjadi bagian dari komunitas itu tetapi juga menjadi penggerak kebahagiaan di dalamnya.
En: Now, she not only felt like a part of that community but also became a driver of happiness within it.
Vocabulary Words:
- psychotherapeutic: psikiatri
- ward: bangsal
- monotonous: monoton
- dedicated: berdedikasi
- joy: kebahagiaan
- togetherness: kebersamaan
- loneliness: kesepian
- moment: momen
- significant: signifikan
- budget: anggaran
- determination: tekad
- approached: mendekati
- creativity: kreativitas
- demeanor: sikap
- corridor: lorong
- decorations: hiasan
- arrived: tibalah
- nervous: gugup
- brighten: berseri-seri
- burdens: beban
- evening: sore
- spirit: semangat
- meaningful: berarti
- impact: dampak
- valuable: berharga
- cooperation: kerjasama
- connected: terhubung
- shared: bersama
- driver: penggerak
- fresh: segar