Fluent Fiction - Indonesian:
Dewi's Triumph: Conquering Gunung Bromo's Summit Challenge Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-04-16-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Dewi berdiri di tepi kawah gunung berapi yang megah, Gunung Bromo.
En: Dewi stood at the edge of a majestic volcanic crater, Gunung Bromo.
Id: Udara dingin menyapanya, membawa aroma belerang yang khas.
En: The cold air greeted her, carrying the distinctive scent of sulfur.
Id: Sebagai seorang petualang sejati, Dewi menyambut tantangan dengan semangat.
En: As a true adventurer, Dewi welcomed the challenge with enthusiasm.
Id: Namun, hari ini, dia merasa berbeda.
En: However, today, she felt different.
Id: Sepanjang malam, dia merasakan sedikit pusing, namun dia mengabaikannya, mengira itu hanya karena kegembiraan.
En: Throughout the night, she experienced a slight dizziness, but she ignored it, thinking it was just due to excitement.
Id: Matahari terbit di musim gugur di belahan bumi selatan adalah salah satu pemandangan yang paling menakjubkan yang bisa disaksikan.
En: The sunrise in the fall in the southern hemisphere is one of the most breathtaking sights one can witness.
Id: Langit mulai berubah warna, dari gelap menjadi semburat merah muda dan oranye.
En: The sky began to change color, from dark to a tinge of pink and orange.
Id: Dewi ingin sekali melihat pemandangan ini dari puncak.
En: Dewi was eager to see this view from the summit.
Id: Namun, setelah mendaki beberapa jam, Dewi mulai merasa mual.
En: However, after climbing for a few hours, Dewi began to feel nauseous.
Id: Kepalanya berputar-putar, dan napasnya terasa berat.
En: Her head was spinning, and her breathing felt heavy.
Id: "Apakah ini yang disebut mabuk ketinggian?
En: "Is this what's called altitude sickness?"
Id: " pikirnya dalam hati, sambil berhenti sejenak untuk beristirahat.
En: she thought to herself, as she paused for a moment to rest.
Id: Dia menghadapi keputusan sulit: terus mendaki atau mundur demi keselamatan.
En: She faced a difficult decision: continue climbing or retreat for her safety.
Id: Dewi menatap ke atas, melihat puncak yang sudah begitu dekat.
En: Dewi looked up, seeing the summit already so close.
Id: Hatinya bergejolak, penuh keraguan.
En: Her heart was in turmoil, full of doubt.
Id: Namun, ada dorongan kuat dalam dirinya.
En: However, there was a strong urge within her.
Id: Dia ingin membuktikan bahwa dia bisa mengatasi tantangan ini, baik fisik maupun emosional.
En: She wanted to prove that she could overcome this challenge, both physically and emotionally.
Id: Dengan semangat yang membara, dia memutuskan untuk melanjutkan.
En: With burning determination, she decided to continue.
Id: Perlahan tetapi pasti, Dewi melangkah menuju puncak.
En: Slowly but surely, Dewi took steps toward the summit.
Id: Setiap langkah terasa berat, namun dia terus maju.
En: Each step felt heavy, yet she kept moving forward.
Id: Saat cahaya pertama menyentuh wajahnya, dia sampai di puncak.
En: As the first light touched her face, she reached the summit.
Id: Pemandangan matahari terbit di atas Gunung Bromo menyambutnya dengan keindahan yang luar biasa.
En: The view of the sunrise over Gunung Bromo welcomed her with extraordinary beauty.
Id: Langit memancarkan warna-warna yang menenangkan dan menguatkan, seperti memberikan pesan kepada Dewi, bahwa dia berhasil.
En: The sky emitted colors that were calming and strengthening, as if sending a message to Dewi that she had succeeded.
Id: Ternyata, keberanian dan tekad yang tulus tak hanya tentang kekuatan fisik, tetapi juga tentang mengetahui kapan harus maju dan kapan harus berhenti.
En: It turned out that true courage and determination were not just about physical strength, but also about knowing when to advance and when to stop.
Id: Dewi berdiri di sana, merasakan rasa syukur yang mendalam.
En: Dewi stood there, feeling a deep sense of gratitude.
Id: Dia memahami bahwa jalan menuju kekuatan sejati adalah dengan menghormati batasannya sendiri sambil tetap berani menghadapi rintangan.
En: She understood that the path to true strength was by respecting her own limits while still bravely facing obstacles.
Id: Dengan hati yang penuh rasa bangga, Dewi duduk sejenak di puncak.
En: With a heart full of pride, Dewi sat for a moment at the peak.
Id: Dia mengambil napas dalam-dalam, menikmati setiap momen yang akhirnya membawa kedamaian pada jiwanya.
En: She took a deep breath, savoring every moment that finally brought peace to her soul.
Id: Perjalanan ini telah mengajarinya tentang keseimbangan antara ambisi dan kenyataan, dan dia merasa lebih kuat dan lebih bijak karenanya.
En: This journey had taught her about the balance between ambition and reality, and she felt stronger and wiser because of it.
Vocabulary Words:
- majestic: megah
- volcanic: gunung berapi
- crater: kawah
- enthusiasm: semangat
- dizziness: pusing
- distinctive: khas
- breathtaking: menakjubkan
- tinge: semburat
- summit: puncak
- nauseous: mual
- altitude: ketinggian
- sickness: mabuk
- turmoil: bergejolak
- urge: dorongan
- determination: tekad
- extraordinary: luar biasa
- emit: memancarkan
- courage: keberanian
- gratitude: syukur
- obstacles: rintangan
- savoring: menikmati
- ambition: ambisi
- reality: kenyataan
- sulfur: belerang
- sense: rasa
- advance: maju
- retreat: mundur
- profound: mendalam
- balance: keseimbangan
- strengthen: menguatkan