Bagaimana jadinya jika pejuang beasiswa berkumpul kembali pasca studi? Ada yang merintis startup, mungkin ada juga yang menikah pasca cinta lokasi. Kali ini sedikit berbeda, ternyata bermula dari kumpul-kumpul pasca studi ada pula yang akhirnya membentuk kolektif bernama Menyama Beda. Kolektif independen Menyama Beda terdiri dari lima anak muda Bali Semara Yanti, Okik Praditya Sugiri Adiyasa, Ajus Caskara, serta Ayu Dwi Pradnya.
Tujuan awal dibentuknya kolektif ini adalah untuk mengikuti kompetisi video Liputan 6 Local Heroes. Pada kompetisi tersebut, Menyama Beda sebagai salah satu peserta dari Bali berusaha mengetengahkan isu inklusivitas khususnya aksesibilitas dengan mengangkat profil Bapak Ketut Budiarsa dari Yayasan Cahaya Mutiara Ubud. Melalui pengalaman penggarapan video ini pula, mereka melihat ketimpangan terhadap akses bagi difabel di Bali terutama ke rumah ibadah seperti Pura Besakih.
Untuk menyaksikan video garapan Menyama Beda dapat melalui tautan: bit.ly/menyamabeda
Untuk mendukung Petisi Online yang dimulai sejak 2018 dapat melalui tautan: bit.ly/besakihakses
.
Untuk tahu update selanjutnya bisa pula dengan mengikuti tagar #MenyamaBeda di Instagram. Dengarkan dan share podcast ini bila kamu menemukan sesuatu yang baru maupun berharga bagi kamu!
--- Dialogue Setara Podcast membutuhkan kritik dan saran maupun ajakan kolaborasi, kami menerima dengan senang hati melalui surel [email protected]. Ikuti juga media sosial Bumi Setara di @bumisetara. Selamat mendengarkan, selamat berdialog!