DIARI | Dialog Akhir Hari

Awalnya semangat, bangun pagi nggak perlu memanaskan mesin mobil, langsung masuk room video call mengajar online. Mengajar sambil santai di ruang tamu, terkadang disambi dengan merawat anak. Dari sehari, seminggu, sebulan, akhirnya berbulan-bulan. Mengajar mulai membosankan, takut mahasiswa tidak fokus karena dirinya sendiri mulai tidak fokus, mulai rindu mengajar di kelas karena di rumah diminta tolong istri ini dan itu. Gimana sih rasanya mengajar mahasiswa secara online? Dengerin sharing Pak @yohanesdodikiswanto yuk ditemani juga dengan abang @pradipta_tommy

Awalnya senang, bangun pagi nggak perlu mandi langsung masuk room video call kelas online. Belajar sambil tiduran di kamar, kalau lapar langsung ke dapur atau pesan online. Dari sehari, seminggu, sebulan, akhirnya berbulan-bulan. Belajar mulai ogah-ogahan, serba nggak fokus, kangen teman-teman kelas, kangen pergi ke kampus. Derita kalian sama kok dengan @kannigia yang sudah mulai penat dengan kuliah online. Lalu apakah kita tetap akan seperti ini? Belajar tidak maksimal hanya karena alasan pandemi? Jadi kuliah online sebenarnya derita atau sukacita? Dengerin sharing @kannigia yuk ditemani juga dengan abang satu ini @pradipta_tommy 

Program akselerasi atau percepatan belajar tentu tidak asing di telinga kita. Sebenarnya apa bedanya sih dengan kelas-kelas biasanya? Kira-kira susah nggak ya? Apa keuntungannya? Hari ini dengerin yuk barengan sama @mels1311 bakal ngulik tentang pengalaman @valenciarudianto yang pernah ikut kelas akselerasi.. WOW!!

Ngeliatin drama dan film yang menceritakan perkuliahan anak luar negeri tuh kayanya menyenangkan ya.. Sekolahnya bagus, ruang kelas dan perpustakaannya bagus, bisa belajar tanpa beban, banyak kegiatan-kegiatan yang bisa diikuti, teman-temannya asik, dan masih banyak lagi. Tapi itu kan film, realitanya apa benar? Dengerin @stevanaongko dan @calvingratiahandoko yuk sharing tentang pengalaman mereka selama berkuliah di luar negeri.

Kali ini episode khusus dari DIARI bakal membahas pahit, manis, gurihnya kisah cinta @cle_ment13 dan @pradipta_tommy selama masa kuliah. Kuy dengerin bagaimana perjalanan mereka dalam mencari pasangan hidup yang benar. Catatan: kabarnya ada yang rela nungguin hampir sewindu haha!!

Kali ini episode khusus dari DIARI bakal membahas pahit, manis, gurihnya kisah cinta @cle_ment13 dan @pradipta_tommy selama masa kuliah. Kuy dengerin bagaimana perjalanan mereka dalam mencari pasangan hidup yang benar. Catatan: kabarnya ada yang rela nungguin hampir sewindu haha!!

Menjalani perkuliahan ternyata tidak seindah senyuman model-model mahasiswa di brosur kebanyakan universitas. Tidak jarang air mata menjadi saksi, sering hati berteriak ingin mengakhiri beratnya kehidupan perkuliahan. Podcast ini untukmu, yang sedang lelah menjalani studi, dengar sejenak @cle_ment13 dan @leodanielp yang menceritakan pengalaman mereka saat menghadapi hiruk pikuk perkuliahan dan menemukan kasih Tuhan disana. Semangat!

"Bisa lulus aja udah bersyukur, mau cumlaude lagi ah mimpi!" "Ngapain sih ikut-ikut organisasi gitu, IPK jeblok tau rasa lu!" Sering dengar pernyataan seperti ini? Yuk dengerin sharing dari @leodanielp dan @evewillow gimana sih pengalaman mereka menghadapi tantangan hidup sebagai anak kuliah yang aktif berorganisasi tapi masih bisa mempertahankan nilai IPK yang baik, bahkan bisa cumlaude! Hari gini jadi mahasiswa kupu-kupu? (KUliah-PUlang-KUliah-PUlang hehehe)

Pendidikan adalah pintu gerbang menapak masa depan. Tapi gimana jadinya kalau kita salah ambil jalan untuk mencapai masa depan? Hari ini @keziaendhy dan @salimstephanie akan sharing tentang pengalaman mereka berkuliah di jurusan yang salah dan tidak mereka ingini. Pantengin kuy~

Memasuki perkuliahan memang menyenangkan tapi juga bisa jadi cukup membuat hati gundah gulana, terutama untuk anak perantauan. Bisa dapat teman nggak ya? Bisa tidur atau nggak di tempat baru? Lidah bakal cocok sama makanan-makanan disana nggak ya? Jangan-jangan aku bakal ga betah disana? Yuk dengerin @keziaangelica dan @harriswibisono yang menceritakan pengalaman mereka selama 4 tahun menjadi anak perantauan di Surabaya demi mengecap pendidikan.