Truth Daily Enlightenment

Dihormati Tuhan


Listen Later

Satu hal yang kita harus mengerti bahwa dengan kehendak bebas yang kita miliki, kita dapat menentukan siapa yang kita pilih sebagai yang termulia, yang terhormat, dan yang ternilai atau yang maha berharga dalam hidup kita. Kehendak bebas kita bukan hanya menyangkut tindakan yang terkait dengan moral, melainkan juga terkait dengan penghargaan kita kepada objek tertentu. Mari kita tidak kehilangan kesempatan selama kita masih hidup di dunia ini, dimana kita diberi Tuhan kesempatan untuk memilih; apakah kita memilih Tuhan atau memilih yang lain. Harus diingat bahwa hal ini sangat menentukan nasib kekal kita. Kita harus memilih Tuhan sebagai yang paling berharga dalam hidup kita. Walaupun daging kita masih menolak, bahkan jiwa kita ikut memberontak—jiwa yang sudah dicemari oleh hasrat-hasrat duniawi, ambisi-ambisi duniawi—tetapi kita bisa tetap menundukkan daging dan jiwa kita untuk memilih Tuhan, memilih Allah sebagai yang berharga dalam hidup.
Kita bisa mengatakan bahwa hanya Allah satu-satunya yang berharga dalam hidup ini. Kita bisa memilih bahwa harta kita satu-satunya di dunia ini adalah Tuhan, adalah Allah saja. Kalaupun kita studi, berkarier, bekerja, memiliki pasangan hidup, memiliki anak, dan semua fasilitas, maka itu bukan kita anggap sebagai tujuan pencarian hidup kita. Tujuan pencarian hidup kita hanya satu, Tuhan! Masalahnya adalah bagaimana kita bisa mengenal Tuhan dan mengalami Dia?/ Bagaimana kita bisa mengalami apa yang dialami Abraham? Bagaimana kita bisa mengalami apa yang dialami oleh Musa? Mereka bisa bertemu muka dengan muka dengan Allah, dan berjalan dengan Allah.
Tentu Allah tidak akan berjalan dengan orang yang hidupnya najis, yang hatinya jahat, yang hatinya bengkok, yang hatinya tidak tulus. Dan Allah tidak bisa berjalan dengan orang yang tidak menghormati Dia secara patut. Allah tidak bisa berjalan dengan orang yang tidak menghormati Dia secara pantas. Allah yang besar, Allah yang mulia, Allah yang Mahaagung, itu patut menerima seluruh persembahan hidup kita. Artinya, kita harus rela meninggalkan segala sesuatu dan menganggapnya tidak bernilai. Kita bisa memiliki semua atau segala sesuatu yang dapat kita raih, tetapi kita tidak menganggapnya itu sebagai sesuatu yang berharga. Dan kalau kita menganggapnya sebagai bukan sesuatu yang berharga, maka kita dengan rela akan menggunakan semua itu untuk kesukaan atau kesenangan hati Allah. Jadi, kita juga bisa memenuhi seperti apa yang dikatakan dalam firman Tuhan, “Baik kamu makan, atau minum, atau melakukan sesuatu yang lain, kita melakukan semua itu untuk kemuliaan Allah.” Ini pilihan! Dan kita memilih Allah sebagai satu-satunya yang berharga.
Ada orang-orang yang tidak memperlakukan Allah secara patut. Pada jam-jam dimana kita harus mendengarkan Firman Tuhan, kita harus bisa meninggalkan semuanya dan duduk diam di kaki Tuhan, mendengarkan Firman. Dan pada waktu kita memiliki kesempatan untuk mencuri, kita berkata “tidak;” kita memiliki kesempatan untuk berzina, kita pun berkata “tidak;” pada waktu kita punya kesempatan untuk melakukan hal-hal yang dapat melukai hati Allah, kita tegas berkata “tidak.” Inilah sikap menghormati Tuhan secara patut, menghormati Tuhan secara pantas. Dan inilah langkah-langkah memilih Tuhan, menghargai Tuhan, menghormati Tuhan.
Kalau kita melakukan hal ini dengan benar, maka ketika kita ada dalam pertemuan doa bersama, atau pada waktu kita berlutut di kaki Tuhan dalam doa pribadi, kita bisa menjumpai Dia. Dan bisa merasakan perjumpaan itu, dan sungguh itu akan sangat membahagiakan, sampai menjadi addict (ketagihan) bagi kita. Kalau dulu kita kecanduan dengan film, kecanduan dengan hiburan-hiburan, kecanduan dengan hobi-hobi, sekarang kita kecanduan dengan Tuhan. Jangan meninggal dunia sebelum kecanduan dengan Tuhan. Sebab orang yang masih kecanduan dengan berbagai hobi, kesenangan, barang branded, kendaraan, tas, pakaian, dan lain-lain adalah orang-orang yang tidak menghormati Tuhan secara patut,
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings