Ibuku ada dua: yang melahirkan dan mengasihiku sampai usiaku 6 tahun. Beliau pergi karena dipanggil Tuhan. Selang empat tahun kemudian, Tuhan kasih aku ibu yang mengasihiku sejak saat itu sampai hari ini. Alhamdulillaah.
Bicara tentang tempat favorit ibu, aku hanya mengingat dua saja. Sementara versi bapak juga ada dua tempat favorit ibu, tapi hanya beririsan di satu tempat yang memang aku punya memori tentang tempat itu.
Menggali kenangan-kenangan tentang tempat favorit ibu adalah salah satu caraku mengingat kebersamaanku dengan ibu. Sebelum pergi, ibu meninggalkan banyak hal baik dan indah untuk kukenang, sampai hari ini. Meski nggak bisa meniru ibu persis sama dalam mendidik anak-anaknya, ibu tetap sumber inspirasiku.
Karena keterbatasan durasi maksimal yang ditentukan sebagai syarat lomba, aku hanya bisa cerita tempat favorit mendiang ibuku. Kapan-kapan aku cerita tentang tempat favorit ibu sambungku di episode reguler, di segmen Capris.
Semoga ceritaku ini bisa membuat kamu semakin menyayangi ibumu.