FluentFiction - Indonesian

Discovering Heritage: A Night at the Yogyakarta Palace


Listen Later

Fluent Fiction - Indonesian: Discovering Heritage: A Night at the Yogyakarta Palace
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-29-08-38-20-id

Story Transcript:

Id: Yogyakarta Palace bersinar dengan lampu-lampu gemerlap.
En: The Yogyakarta Palace shone with sparkling lights.

Id: Adi dan kedua anaknya, Bintang dan Citra, berdiri di depan gerbang besar.
En: Adi and his two children, Bintang and Citra, stood in front of the grand gate.

Id: Udara malam terasa hangat, menandakan musim panas di belahan bumi selatan.
En: The night air felt warm, marking the summer season in the southern hemisphere.

Id: Semua orang tampak gembira menyambut Tahun Baru.
En: Everyone seemed cheerful welcoming the New Year.

Id: Adi bersemangat mengenalkan warisan budaya kepada anak-anaknya.
En: Adi was eager to introduce the cultural heritage to his children.

Id: "Lihat, ini keraton Yogyakarta," kata Adi dengan senyum lebar.
En: "Look, this is the Keraton Yogyakarta," Adi said with a wide smile.

Id: "Istana ini penuh sejarah.
En: "This palace is full of history."

Id: "Bintang, kakak yang lebih tua, memasang wajah ragu.
En: Bintang, the older sibling, wore a doubtful expression.

Id: Ia tertarik pada sejarah, tetapi saat itu, ponselnya lebih menarik.
En: He was interested in history, but at that moment, his phone was more engaging.

Id: "Apa ada Wi-Fi di sini, Ayah?
En: "Is there Wi-Fi here, Dad?"

Id: " tanyanya sambil melirik layar ponsel.
En: he asked while glancing at his phone screen.

Id: Sementara itu, Citra, adik kecilnya, tampak gelisah.
En: Meanwhile, Citra, his younger sister, looked restless.

Id: Suara musik tradisional dan keramaian membuatnya merasa tertekan.
En: The sound of traditional music and the crowd made her feel overwhelmed.

Id: "Ayah, terlalu ramai," katanya sambil meremas tangan Adi.
En: "Dad, it's too crowded," she said while squeezing Adi's hand.

Id: Adi sadar bahwa ia harus membagi perhatiannya.
En: Adi realized he needed to split his attention.

Id: "Baiklah, kita cari tempat yang lebih tenang dulu," usul Adi.
En: "Alright, let's find a quieter place first," suggested Adi.

Id: Mereka berjalan ke pojok halaman, di mana suara lebih lembut dan lingkungan lebih nyaman.
En: They walked to the corner of the courtyard, where the sounds were softer and the environment was more comfortable.

Id: "Di sini lebih baik, kan Citra?
En: "Is this better, Citra?"

Id: " tanya Adi.
En: asked Adi.

Id: Citra mengangguk, perlahan tersenyum.
En: Citra nodded, slowly smiling.

Id: Dia melihat ke sekeliling, mulai merasa lebih nyaman.
En: She looked around, starting to feel more at ease.

Id: Kemudian, Adi beralih ke Bintang.
En: Then, Adi turned to Bintang.

Id: "Tahukah kamu, Bintang?
En: "Did you know, Bintang?

Id: Beberapa teknologi modern terinspirasi oleh inovasi dari masa lalu.
En: Some modern technology is inspired by innovations from the past."

Id: "Sambil mendengarkan, mata Bintang teralihkan pada sebuah pertunjukan reenactment.
En: While listening, Bintang's attention was drawn to a reenactment performance.

Id: "Apa itu, Ayah?
En: "What's that, Dad?"

Id: " tanyanya penasaran.
En: he asked curiously.

Id: "Itu adalah pertunjukan tentang sejarah Sultan pertama," kata Adi.
En: "That is a show about the history of the first Sultan," said Adi.

Id: Bintang fokus pada pertunjukan, matanya berbinar.
En: Bintang focused on the performance, his eyes shining.

Id: Sejarah menjadi hidup baginya.
En: History came alive for him.

Id: Sementara itu, Citra terpikat oleh penari yang mengenakan baju tradisional.
En: Meanwhile, Citra was captivated by the dancers wearing traditional clothes.

Id: Dia menatap dengan kagum, gelombang tariannya menghibur dirinya.
En: She stared in awe, the waves of their dance entertaining her.

Id: "Cantik sekali," desis Citra, senyum besarnya kembali.
En: "So beautiful," murmured Citra, her broad smile returning.

Id: Malam semakin larut.
En: The night grew late.

Id: Langit Yogyakarta diterangi kembang api, menandai pergantian tahun.
En: The sky of Yogyakarta was lit by fireworks, marking the turn of the year.

Id: Adi memeluk anak-anaknya.
En: Adi hugged his children.

Id: "Bagaimana, suka dengan keraton ini?
En: "How is it, do you like this Keraton?"

Id: " tanyanya.
En: he asked.

Id: Bintang mengangguk.
En: Bintang nodded.

Id: "Aku suka cerita sejarahnya.
En: "I like the historical stories.

Id: Sangat menarik.
En: They're very interesting."

Id: "Citra juga mengangguk dengan antusias.
En: Citra nodded enthusiastically as well.

Id: "Dan tariannya sangat indah!
En: "And the dances are so beautiful!"

Id: "Adi puas.
En: Adi was satisfied.

Id: Usahanya berhasil.
En: His efforts had paid off.

Id: Dia menyadari, penting untuk menyesuaikan cara mengenalkan budaya kepada anak-anaknya.
En: He realized it was important to adjust the way of introducing culture to his children.

Id: Mereka berdiri bersama, menikmati kunang-kunang dari kembang api yang memenuhi langit.
En: They stood together, enjoying the firefly-like fireworks that filled the sky.

Id: Mereka bukan hanya merayakan pergantian tahun, tetapi juga kesempatan untuk lebih dekat dengan warisan mereka.
En: They were not only celebrating the turn of the year but also the opportunity to get closer to their heritage.

Id: Dengan senyum penuh kegembiraan dan kebanggaan, Adi, Bintang, dan Citra merangkum semangat dan makna kebersamaan.
En: With smiles full of joy and pride, Adi, Bintang, and Citra encapsulated the spirit and meaning of togetherness.

Id: Malam itu, meski di tengah keramaian, mereka merasa lebih dekat satu sama lain dan lebih terhubung dengan budaya mereka.
En: That night, even in the midst of the crowd, they felt closer to each other and more connected with their culture.

Id: Di tengah suasana keraton yang megah, keluarga itu menemukan rasa memiliki yang baru.
En: Amidst the majestic atmosphere of the Keraton, the family found a new sense of belonging.

Id: Itulah awal Tahun Baru yang indah bagi mereka, dalam pelukan budaya yang kaya dan kekeluargaan yang hangat.
En: It was the beginning of a beautiful New Year for them, in the embrace of rich culture and warm family ties.


Vocabulary Words:
  • sparkling: gemerlap
  • courtyard: halaman
  • restless: gelisah
  • heritage: warisan
  • environment: lingkungan
  • quieter: tenang
  • attentive: perhatian
  • enchanted: terpikat
  • crowded: ramai
  • inspired: terinspirasi
  • innovations: inovasi
  • reenactment: pertunjukan reenactment
  • ancestral: nenek moyang
  • overwhelmed: tertekan
  • majestic: megah
  • belonging: memiliki
  • connection: terhubung
  • embrace: pelukan
  • firefly-like: kunang-kunang
  • bebind: terlambat
  • opportunity: kesempatan
  • joy: kegembiraan
  • pride: kebanggaan
  • squeeze: meremas
  • doubtful: ragu
  • engaging: menarik
  • heavenly: indah
  • captivated: terpikat
  • entertaining: menghibur
  • comfortable: nyaman
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

FluentFiction - IndonesianBy FluentFiction.org