Ngobrol lewat sambungan telepon bersama sahabat bagai kepompong, Arif Hidayat. Untuk mendengar obrolan ini, disarankan menggunakan alat bantu dengar, seperti headset ataupun earphone.

Untuk mendengar obrolan ini, disarankan menggunakan alat bantu dengar, seperti headset ataupun earphone.

Ngobrol bareng teman kampus, Ulfatun Na'imah Mustika Alam. Untuk mendengar obrolan ini, disarankan menggunakan alat bantu dengar, seperti headset ataupun earphone.

Untuk mendengar obrolan ini, disarankan menggunakan alat bantu dengar, seperti headset ataupun earphone.

Untuk mendengar obrolan ini, disarankan menggunakan alat bantu dengar, seperti headset ataupun earphone.

S2E2: Ada banyak cerita di balik konten yang Sintas buat di beberapa platform sosial media; Instagram, Twitter, Youtube, Podcast, sampai website. Bahkan, selain di platform yang disebutkan tadi juga ada; Zine. Tentu setiap konten punya cerita masing-masing. Apa sih ceritanya? Selamat mendengar, dan tak lupa kami ucapkan terima kasih untukmu. Iya, kamu.

S2E1: Setiap yang lahir, pasti selalu punya cerita. Begitu juga yang terjadi pada Sintas; tentang kenapa diberi nama Sintas? Apa yang melatarbelakangi Sintas ini dibentuk? Apa maksud & tujuannya? Ya seperti itulah kira-kita pertanyaan-pertanyaan yang dijawab lewat suara kali ini.

S1E5: Oki Surya Saputra, yang kali ini berkesempatan bercerita tentang apa-apa yang didapat semasa pandemi covid-19. Tentu ada banyak hal, salah satunya, Oki merangkum kejadian sekitar serta kisah kawan-kawannya menjadi sebuah paragraf.

S1E4: Kali ini yang bercerita adalah Mukti Atun Sariah, atau kerap disapa Sari. Sebagai seorang guru yang dalam keadaan normal mengajar di sekolah, kini harus dihadapkan mengajar dari rumah; mengajar murid-murid sekaligus anak sendiri. Tapi, hal itu membuat Sari mendapatkan sesuatu yang positif. Ia menjadi lebih dekat dan bisa memantau tumbuh kembang anak, serta suami.

S1E3: Kali ini sebagai pencerita adalah Dhava Zudjian. Seorang laki-laki yang bekerja sebagai desain grafis di salah satu perusahaan swasta di Tangerang Selatan. Katanya, ia mendapatkan sesuatu yang baru ketika pandemi covid-19 mewabah, seperti harus mendalami dunia digital yang baru ditemuinya, sampai amatan kondisi lingkungan di sekitarnya.