Kebakaran yang terjadi di Jl. Mayjen Azis Bustam, Lingk. Saleppa, Kel. Banggae Kab. Majene sejak dini hari tadi menggegerkan dan membuat panik masyarakat setempat, Senin (14/9/20).

Ada delapan unit rumah atau ruko yang dilalap sijago merah, untungnya kejadian tersebut cepat direspon oleh masyarakat bersama aparat kepolisian.

Kami juga melibatkan langsung kendaraan khusus Water Canon untuk memadamkan amukan sijago merah sehingga amukan api dapat dikendalikan.

Hal ini disebutkan langsung oleh Kabag Ops AKP Ujang Saputra yang terjun langsung ke lokasi kejadian sekaligus mengendalikan situasi.

Lanjut disebutkan, berdasarkan informasi yang dihimpun titik api diperkirakan berasal dari Toko Pelita dan selanjutnya merembes cepat ke beberapa unit rumah atau toko lainnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Pasalnya beberapa bangunan hangus terbakar dan belum diketahui penyebab kebakaran, jelasnya.

"Sebagian besar rumah atau toko yang terbakar terbuat dari bahan semi permanen ditambah lagi angin kencang sehingga membuat api menjalar dan membesar dengan cepat.

Bersamaan dengan itu, para personil kepolisian tetap standby di lokasi mengatur lalu lintas dan mengamankan situasi tetap kondusif.

(*)

KPU Majene Terima Resume Hasil Pemeriksaan Kesehatan Bakal Paslon Bupati-Wakil Bupati. KPU Majene akan menggelar rapat pleno tertutup untuk membahas hasil tes kesehatan tersebut, dan besok, Senin, 14 September 2020 akan diumumkan ke publik

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dijadwalkan hadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16  Provinsi Sulawesi Barat 22 September mendatang. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar Muhammad Idris DP membeberkan rencana kehadirian menteri Tito usai silaturrahmi ke rumah kediaman mantan Kapolri itu, Jumat (11/9/2020).

Sekda Sulbar melakukan kunjungan silaturrahmi ke kediaman Mendagri mendampingi Gubernur Ali Baal Masdar. Mereka melakukan kunjungan silaturrahmi tersebut sekaligus memohon kehadiran Tito hadir di acara HUT ke-16 Sulbar.

"Kehadiran Pak Gub dan Sekda untuk silaturrahmi sekaligus memohon kesediaan Pak Mendagri hadir dalam rangka ulang tahun ke-16 Sulbar, dan Alhamdulillah Kemendagri memutuskan untuk hadir di Mamuju," kata Muhammad Idris, Jumat (11/9).



Gubernur Ali Baal Masdar dan Sekda Muhammad Idris DP saat berkunjung ke kediaman Mendagri Tito Karnavian, Jumat, 11 September 2020. (Ist/masalembo.com)

Ketua Panitia HUT ke-16 Sulbar M Natsir yang dihubungi terpisah, mengaku sudah menyiapkan serangkaian acara dan penyambutan Menteri Tito di Mamuju.

"Kemarin kita memang sudah rancang skenario ketika HUT Sulbar dihadiri oleh Pak Mendagri. Kegiatan Pak Menteri itu meliputi ceramah umum kepada pejabat pemerintah provinsi, Forkopimda dan kabupaten," ujar Natsir via telepon, Sabtu (12/9).

Natsir mengatakan, ceramah umum menteri Tito akan membahas kebijakan pemerintah daerah dalam menangani COVID-19 dan Pilkada serentak 2020. Selain itu juga akan melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan dan pembagian sejuta masker.

"Malamnya itu adalah ramah tamah dengan pemerintah daerah dan seluruh tokoh Sulbar," kata Asisten Pemerintahan Setda Pemprov Sulbar ini.

Natsir menjelaskan, seluruh kegiatan HUT ke-16 Sulbar akan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Karena itu, peserta kegiatan ceramah umum dan paripurna HUT Sulbar akan dibatasi. Para peserta hanya dari pejabat tertentu saja.

"Pak Mendagri mengharapkan agar melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Makanya nanti di dalam pelaksanaan kita batasi, hanya pejabat-pejabat tertentu saja karena ini menyangkut arah kebijakan dan dukungan pemerintah pusat," terang Natsir.

Mantan Sekda Pasangkayu ini mengungkap, khusus sidang paripurna HUT ke-16 Sulbar, peserta hanya 340 orang. Meski kapasitas ruangan 1000 orang namun karena mengedepankan protokol kesehatan maka yang masuk gedung hanya 340 orang. "Itu sudah jarak 1 meter," katanya.

Sementara, terkait rencana Pemprov Sulbar menggelar pameran produk UMKM seperti di rangkaian HUT Sulbar sebelumnya, Natsir mengatakan kemungkinan besar kegiatan itu tidak dilaksanakan. 

"Kaya'nya itu dibatalkan, kita tidak mau lagi ada klaster dari HUT Sulbar," pungkasnya. (gie/red)

Upaya pelaksanaan hak partisipasi atau Participating Interest (PI) 10 % atas ekspolarasi Blok Sebuku / Lereklerekang memasuki babak baru. Setelah menindak lanjuti hasil FGD25 Agustus lalu di Jakarta terkait hak partisipasi atau Participating Interest (PI) 10 % wilayah kerja Sebuku, akhirnya pada Sabtu 12 September 2020 Pemerintah Majene melalui Wakil Bupati Majene menandatangani perjanjian bersama di Hotel Aviary Bintaro Jakarta.

Sebelumnya, juga  dilaksanakan pembahasan beberapa agenda pada Jumat 11 September,  diantaranya pembahasan penunjukan PT Dangsanak Banua Sebuku sebagai BUMD dan pengelola PI 10 % WK sebuku . Serta rencana kerjasama antara Perumda Sebuku Energi Malaqbi dan Perusda Aneka Usaha dan PT Dangsanak Banua Sebuku. Kemdudian dilakukan perumusan kesepakatan dengan mengacu pada notulensi rapat di istana Wakil Presiden 25 Maret 2015 lalu.

Selain wakil Bupati Lukman, juga hadir bersama Anggota DPRD Majene Hasriadi serta Direktur Perusahaan Daerah Kabupaten Majene, Budy Sulistyo.

Dikutip dari Mamujupos Direktur Perusda Majene Budi Sulistio mengatakan dengan adanya nota kesepahaman yang diteken bersama oleh masing-masing daerah, maka tidak ada lagi intervensi pihak lain. Termasuk Pihak Pemerintah Provinsi yang tidak lagi mencampuri kabupaten. Ia juga mengaku belum mengetahui besaran dana bagi hasil yang akan diterima, pasalnya mereka masih akan ke Kalimantan untuk pembahasan lebih lanjut.

Kebakaran lahan kembali terjadi di Majene, berikut lengkapnya !

Salam perkenalan untuk semua, saya egi amin, jurnalis masalembo.com Sulawesi Barat🙏🙏