Memperingati dua momen penting yang saling berkaitan: Hari Hutan Nasional (7 Agustus) dan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (9 Agustus), keduanya menjadi pengingat bahwa keberlanjutan lingkungan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masyarakat adat sebagai penjaga hutan, dan bahwa relasi antara masyarakat kota dan desa, manusia dan alam, harus dibangun di atas kesadaran akan peran masing-masing.

Female Circle bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) mempersembahkan audio series berjudul Female Voices of the Wild.

Lewat series ini, kami menghadirkan kisah-kisah fiksi perempuan penjaga sunyi yang penuh kekuatan bagi alam kita — cerita tentang kearifan, keberanian, dan tradisi yang membuat hutan tetap hidup serta langit tetap penuh tarian burung. Female Voices of the Wild merayakan ikatan mendalam antara perempuan dan alam.

Memperingati dua momen penting yang saling berkaitan: Hari Hutan Nasional (7 Agustus) dan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (9 Agustus), keduanya menjadi pengingat bahwa keberlanjutan lingkungan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masyarakat adat sebagai penjaga hutan, dan bahwa relasi antara masyarakat kota dan desa, manusia dan alam, harus dibangun di atas kesadaran akan peran masing-masing.

Female Circle bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) mempersembahkan audio series berjudul Female Voices of the Wild.

Lewat series ini, kami menghadirkan kisah-kisah fiksi perempuan penjaga sunyi yang penuh kekuatan bagi alam kita — cerita tentang kearifan, keberanian, dan tradisi yang membuat hutan tetap hidup serta langit tetap penuh tarian burung. Female Voices of the Wild merayakan ikatan mendalam antara perempuan dan alam.

Memperingati dua momen penting yang saling berkaitan: Hari Hutan Nasional (7 Agustus) dan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (9 Agustus), keduanya menjadi pengingat bahwa keberlanjutan lingkungan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masyarakat adat sebagai penjaga hutan, dan bahwa relasi antara masyarakat kota dan desa, manusia dan alam, harus dibangun di atas kesadaran akan peran masing-masing.

Female Circle bekerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) mempersembahkan audio series berjudul Female Voices of the Wild.

Lewat series ini, kami menghadirkan kisah-kisah fiksi perempuan penjaga sunyi yang penuh kekuatan bagi alam kita — cerita tentang kearifan, keberanian, dan tradisi yang membuat hutan tetap hidup serta langit tetap penuh tarian burung. Female Voices of the Wild merayakan ikatan mendalam antara perempuan dan alam.

Cerita Kebaya, sebuah upaya merawat kebaya sebagai bagian dari budaya Nusantara. Melalui obrolan hangat, cerita masa lalu, cerita personal, dan menghidupinya di masa kini.

Cerita Kebaya, sebuah upaya merawat kebaya sebagai bagian dari budaya Nusantara. Melalui obrolan hangat, cerita masa lalu, cerita personal, dan menghidupinya di masa kini.

Cerita Kebaya, sebuah upaya merawat kebaya sebagai bagian dari budaya Nusantara. Melalui obrolan hangat, cerita masa lalu, cerita personal, dan menghidupinya di masa kini.

How to Digital sebuah Bisnis Sosial, oleh Nila Tanzil, Founder Taman Baca Pelangi dan Travel Sparks

Mengembangkan Bisnis Sosial di Indonesia, oleh Nila Tanzil, Founder Taman Baca Pelangi dan Travel Sparks

Memulai sebuah Sosial Bisnis oleh Nila Tanzil, Founder Taman Baca Pelangi dan Travel Sparks

Go Digital di Fashion Business oleh Monique Natalia-- Designer dan owner label AlexAlexa dan Soe Jakarta