Sekian banyak orang menganggap bahwa komitmen adalah suatu kepastian dalam rangka menuju keseriusan. begitu mudah menjadikan komitmen sebagai satu-satunya hal yang menjamin keseluruhannya. tampak lupa, bahwa diri pun harus ikut berperan dalam memantaskan diri & tak lupa bermanja kepada Sang Pemilik hati.
memang tak terelakkan, kecewa itu ternyata hadir. menyelimuti relung hati yang penuh dengan butir-butir pengharapan kepada selainNya. atas komitmen yang telah dibuat sejak awal, penyesalan itu kemudian hadir. lihatlah, rusak sudah kepercayaan yang telah dibangun oleh keduanya.
dan benar saja, semuanya telah usai. @dhania