Hari-hari ini sangat baik bagi kita untuk kembali kepada gembala yang sejati yaitu Tuhan Yesus. Sebagai manusia kita terkadang melupakan gembala sejati kita. Mari melalui firman Tuhan ini kita boleh diteguhkan dan memastikan bahwa Yesus adalah gembala yang sejati di dalam hidup kita

Mengikut Yesus bukan hanya sekedar berjalan bersama-Nya tetapi menjadi sama Seperti Yesus. Menjadi sama seperti Yesus akan membuat kita mengalami kedahsyatan-Nya dalam hidup kita

Dari masa kematian Yesus sampai dengan hari pencurahan Roh Kudus, terdapat 50 hari di mana murid-murid Yesus tidak melakukan penginjilan dan hanya bersekutu di balik pintu, masa itu adalah masa restart. Yesus ingin murid-murid-Nya kembali ke titik 0 di mana pertama kali mereka berjumpa dengan Yesus. Yesus tetap sama dulu, sekarang, dan selamanya. Mari di masa restart yang kita alami saat ini kita mau berjuang untuk dipulihkan iman kita, tujuan panggilan kita, dan hubungan kita dengan Yesus

Setelah Yesus bangkit, Yesus menampakkan diri ke murid-murid-Nya. Kebangkitan Yesus membuat murid-murid-Nya mengalami kuasa kebangkitan. Iman mereka dibangkitkan, dukacita berubah menjadi sukacita yang penuh pengharapan. Mari di minggu kebangkitan ini kita juga mau mengalami kuasa kebangkitan Yesus

Pada hari ketiga, Yesus bangkit. Kebangkitannya menjadi tanda bahwa maut telah dikalahkan. Mari kita mengalami kebangkitan bersama Yesus

Melalui pengorbanan Yesus di kayu salib, dosa kita diampuni, hidup kita dipulihkan, dan kita beroleh keselamatan. 

Situasi yang terjadi saat ini membuat kita merasa terkepung. Sebagai orang kristen kita harus menajaga mata, telinga, dan mulut kita agar kita bisa melewati situasi yang kita hadapi saat ini.

Tuhan mau kita fokus kepada Tuhan, ketika kita fokus kepada-Nya maka kita akan mampu melewati segala berbagai gelombang hidup. Di dalam Yesus ada ketenangan. Di dalam Yesus ada jawaban.

Segala sesuatu ada masanya. Ada masa senang dan ada masa sukar. Di saat masa sukar yang terlihat adalah kegelapan, mari kita sebagai orang kristen menjadi terang di tengah kegelapan

Menjadi manusia berkarakter Yesus tidak mudah. Paulus berkata untuk menjadi seperti Yesus harus merasakan sakit seperti bersalin. Mari kita berjuang untuk memiliki karakter Kristus, diantaranya memiliki kesabaran, kemurahan, dan kebaikan