Fluent Fiction - Indonesian:
Finding Love and Balance in Jakarta's Urban Jungle Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-05-29-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di tengah gedung perkantoran tinggi di Jakarta, Yudha duduk di meja kerjanya dengan penuh konsentrasi.
En: In the midst of the tall office buildings in Jakarta, Yudha sat at his desk with full concentration.
Id: Sebagai manajer proyek yang ambisius, ia selalu sibuk dengan rapat dan tenggat waktu.
En: As an ambitious project manager, he was always busy with meetings and deadlines.
Id: Namun, belakangan ini, terasa ada sesuatu yang hilang dalam hidupnya.
En: However, lately, something seemed to be missing from his life.
Id: Tari, rekan kerjanya yang supportive, sering kali mengingatkan Yudha untuk tidak terlalu tenggelam dalam pekerjaan.
En: Tari, his supportive coworker, frequently reminded Yudha not to get too immersed in his work.
Id: "Cobalah keluar, ambil istirahat makan siang di luar," ujar Tari suatu hari.
En: "Try going outside, take a lunch break outside," Tari suggested one day.
Id: "Siapa tahu kau menemukan sesuatu yang berharga.
En: "Who knows, you might find something valuable."
Id: "Rini, seorang desainer grafis yang baru bergabung, diam-diam mengamati lingkungan barunya.
En: Rini, a newly-joined graphic designer, quietly observed her new environment.
Id: Dia penuh energi dan berharap bisa mengenal lebih banyak kolega.
En: She was full of energy and hoped to get to know more colleagues.
Id: Setiap hari, saat makan siang, Rini duduk di kantin yang ramai, mengamati hiruk pikuk di sekitar sambil berharap ada sosok yang bisa diajak berbincang.
En: Every day, during lunch, Rini would sit in the busy canteen, observing the hustle and bustle around her while hoping to find someone to chat with.
Id: Suatu siang di musim kemarau, Yudha memutuskan untuk keluar dari rutinitasnya.
En: One afternoon in the dry season, Yudha decided to break his routine.
Id: "Saya akan makan di luar hari ini," katanya pada Tari sebelum meninggalkan kantornya.
En: "I'm going to eat outside today," he said to Tari before leaving his office.
Id: Dia berjalan kaki menuju sebuah kafe kecil di dekat kantor.
En: He walked to a small café near the office.
Id: Di sana, tak disangka, dia bertemu Rini yang sedang sibuk memotret latte art di meja sebelah.
En: There, unexpectedly, he met Rini who was busy photographing latte art at a nearby table.
Id: Awalnya, mereka hanya bertukar senyum dan basa-basi.
En: Initially, they only exchanged smiles and small talk.
Id: Namun, ketika Rini mengomentari buku yang sedang Yudha baca tentang fotografi, percakapan mereka mengalir lancar.
En: However, when Rini commented on the book about photography that Yudha was reading, their conversation flowed smoothly.
Id: Mereka menemukan ternyata memiliki minat yang sama pada seni dan fotografi.
En: They discovered they shared a common interest in art and photography.
Id: Yudha merasa hidup kembali saat berbicara dengan Rini, lepas dari obrolan pekerjaan yang biasa.
En: Yudha felt alive again when talking with Rini, away from the usual work conversations.
Id: Hari-hari berikutnya, makan siang di luar kantor menjadi kebiasaan.
En: In the following days, having lunch outside the office became a habit.
Id: Yudha dan Rini semakin dekat.
En: Yudha and Rini grew closer.
Id: Mereka saling berbagi cerita, dari pekerjaan hingga impian yang belum tercapai.
En: They shared stories, from work to unfulfilled dreams.
Id: Perlahan, Yudha merasakan kebahagiaan dan keseimbangan hidup yang selama ini dirindukannya.
En: Gradually, Yudha experienced the happiness and balance in life he had longed for.
Id: Pada akhirnya, Yudha dan Rini memulai hubungan yang baru.
En: Eventually, Yudha and Rini began a new relationship.
Id: Dengan dukungan Tari, Yudha belajar membuka diri dan memberikan ruang untuk kehidupan pribadi.
En: With Tari's support, Yudha learned to open up and make room for his personal life.
Id: Hubungan dengan Rini memberi Yudha semangat baru, mengisi bagian kosong dalam hidupnya.
En: The relationship with Rini gave Yudha a new spirit, filling the void in his life.
Id: Kini, Yudha tidak hanya dikenal sebagai manajer proyek yang berdedikasi, tetapi juga sebagai sahabat dan kekasih yang hangat.
En: Now, Yudha was not only known as a dedicated project manager but also as a warm friend and lover.
Id: Di kantor yang sibuk itu, Yudha akhirnya menemukan apa yang selama ini dicari: cinta dan kebahagiaan.
En: In that busy office, Yudha finally found what he had been searching for: love and happiness.
Vocabulary Words:
- ambitious: ambisius
- frequently: sering kali
- immersed: tenggelam
- valuable: berharga
- observed: diam-diam mengamati
- environment: lingkungan
- canteen: kantin
- hustle and bustle: hiruk pikuk
- routine: rutinitas
- unexpectedly: tak disangka
- initially: awalnya
- exchanged: bertukar
- smoothly: lancar
- conversation: percakapan
- common interest: minat yang sama
- alive: hidup
- habit: kebiasaan
- closer: semakin dekat
- unfulfilled dreams: impian yang belum tercapai
- happiness: kebahagiaan
- balance: keseimbangan
- eventually: pada akhirnya
- relationship: hubungan
- support: dukungan
- open up: membuka diri
- personal life: kehidupan pribadi
- spirit: semangat
- void: bagian kosong
- dedicated: berdedikasi
- warm: hangat