FluentFiction - Indonesian

Finding True Brew: Sincere Connections over Coffee at Sudut Rasa


Listen Later

Fluent Fiction - Indonesian: Finding True Brew: Sincere Connections over Coffee at Sudut Rasa
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-05-20-22-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di salah satu sudut Kota Yogyakarta yang hangat dan penuh keramahan, terdapat sebuah kedai kopi kecil yang nyaman bernama "Sudut Rasa".
En: In one cozy and welcoming corner of Kota Yogyakarta, there is a small, comfortable coffee shop called "Sudut Rasa".

Id: Kedai ini terkenal karena suasananya yang santai, serta aroma kopi yang kuat dan menggoda.
En: This shop is famous for its relaxed atmosphere and the strong, tempting aroma of coffee.

Id: Dengan meja kayu dan hiasan artistik di dinding, "Sudut Rasa" selalu ramai dikunjungi orang.
En: With wooden tables and artistic decorations on the walls, "Sudut Rasa" is always crowded with visitors.

Id: Pada suatu siang di musim kemarau, Adi duduk di sudut kedai, menunggu seseorang.
En: On a dry-season afternoon, Adi sat in a corner of the shop, waiting for someone.

Id: Dia merasa gugup karena hari ini dia berencana membuat Putri kagum dengan pengetahuannya tentang kopi.
En: He felt nervous because today he planned to impress Putri with his knowledge about coffee.

Id: Adi adalah pria muda yang pemalu, tetapi penuh niat baik.
En: Adi is a shy young man, but full of good intentions.

Id: Dia sudah lama menyukai Putri, seorang wanita yang ceria dan selalu menghargai ketulusan.
En: He has long liked Putri, a cheerful woman who always appreciates sincerity.

Id: Ketika Putri masuk ke kedai, senyum lebarnya langsung membuat Adi merasa sedikit lebih tenang.
En: When Putri entered the shop, her wide smile instantly made Adi feel a little more at ease.

Id: "Hai, Adi! Aroma kopinya benar-benar menggiurkan," sapa Putri ramah.
En: "Hi, Adi! The coffee aroma is really tempting," greeted Putri warmly.

Id: "Hai, Putri. Ya, kopi di sini memang spesial," jawab Adi sambil membetulkan posisinya di kursi.
En: "Hi, Putri. Yes, the coffee here is indeed special," Adi replied while adjusting his position on the chair.

Id: Adi bermaksud mengesankan Putri dengan pesanannya.
En: Adi intended to impress Putri with his order.

Id: Dia melihat menu dan mencoba mengingat nama-nama kopi yang terdengar keren.
En: He looked at the menu and tried to recall coffee names that sounded cool.

Id: Namun, rasa gugup membuat pikirannya sedikit kacau.
En: However, his nervousness made his mind a bit jumbled.

Id: "Aku mau pesan kopi... hmm… Macadamia, eh, maksudku, Machiatto!" kata Adi bersemangat, meskipun dia sebenarnya tidak yakin dengan apa yang baru saja dikatakannya.
En: "I'd like to order a coffee… hmm… Macadamia, uh, I mean, Macchiato!" said Adi enthusiastically, even though he wasn't really sure about what he just said.

Id: Putri tersenyum, berusaha menahan tawa.
En: Putri smiled, trying to hold back her laughter.

Id: "Kamu suka macadamia? Aku kira ini tentang kacang," canda Putri.
En: "Do you like macadamia? I thought this was about nuts," joked Putri.

Id: Keduanya tertawa.
En: They both laughed.

Id: Adi merasa sedikit malu, tapi dia tidak menyerah.
En: Adi felt a bit embarrassed, but he didn't give up.

Id: Dia kembali melihat daftar menu dengan penuh percaya diri.
En: He looked at the menu list again with confidence.

Id: "Biar ku coba, satu Frappermintino," pesan Adi kepada barista dengan nada serius.
En: "Let me try, one Frappermintino," Adi ordered from the barista with a serious tone.

Id: Seketika itu juga, Putri dan sang barista tertawa kecil.
En: Immediately, Putri and the barista chuckled.

Id: "Apakah yang Anda maksud Cappuccino, Mas?" tanya barista sambil menahan senyum.
En: "Do you mean a Cappuccino, sir?" asked the barista, trying to stifle his smile.

Id: Adi menggaruk kepala, ikut tertawa bersama mereka.
En: Adi scratched his head, laughing along with them.

Id: "Iya, Cappuccino, itu maksudku," jawabnya sambil tersenyum malu.
En: "Yes, Cappuccino, that's what I meant," he replied with an embarrassed smile.

Id: Meski Adi berusaha keras untuk memukau Putri, berbagai kekeliruan membuat situasi menjadi lucu dan penuh keceriaan.
En: Even though Adi tried hard to impress Putri, various mix-ups made the situation funny and joyful.

Id: Bukannya merasa kesal atau tidak terkesan, Putri malah sangat menikmati momen tersebut.
En: Instead of feeling annoyed or unimpressed, Putri very much enjoyed the moment.

Id: Setelah beberapa cangkir kopi dan gelak tawa, Putri menatap Adi dengan senyuman tulus.
En: After several cups of coffee and laughter, Putri looked at Adi with a sincere smile.

Id: "Kamu tahu, Adi, aku lebih suka mengetahui siapa kamu sebenarnya dibandingkan mencoba menjadi orang lain.
En: "You know, Adi, I prefer to know who you really are rather than you trying to be someone else.

Id: Kesalahan kecil ini membuat pertemuan kita jadi lebih menyenangkan."
En: These little mistakes make our meeting more enjoyable."

Id: Mendengar itu, Adi merasa lega.
En: Hearing that, Adi felt relieved.

Id: Dia sadar bahwa ketulusan dan kejujuran lebih berarti daripada berpura-pura.
En: He realized that sincerity and honesty mean more than pretending.

Id: Mereka pun menikmati sisa siang itu dengan berbincang hangat dan saling mengenal lebih dalam.
En: They then enjoyed the rest of the afternoon by having warm conversations and getting to know each other more deeply.

Id: Di akhir pertemuan, Adi mengerti bahwa menjadi diri sendiri jauh lebih menarik daripada mencoba mengesankan orang lain dengan pengetahuan yang belum ia miliki.
En: By the end of the meeting, Adi understood that being himself is far more attractive than trying to impress someone with knowledge he doesn't yet have.

Id: Sore itu, dia pulang dengan senyuman, merasa telah memenangkan sesuatu yang lebih daripada sekadar pesanan kopi yang benar.
En: That afternoon, he went home with a smile, feeling he had won something more than just the correct coffee order.


Vocabulary Words:
  • cozy: nyaman
  • welcoming: penuh keramahan
  • tempting: menggoda
  • aroma: aroma
  • atmosphere: suasana
  • artistic: artistik
  • decorations: hiasan
  • nervous: gugup
  • intentions: niat
  • sincerity: ketulusan
  • hold back: menahan
  • laughter: tawa
  • embarrassed: malu
  • barista: barista
  • stifle: menahan
  • joyful: penuh keceriaan
  • smile: senyum
  • genuine: tulus
  • pretending: berpura-pura
  • conversations: berbincang
  • apologize: minta maaf
  • intentionally: sengaja
  • relieved: lega
  • deeply: dalam
  • attractive: menarik
  • unimpressed: tidak terkesan
  • knowledge: pengetahuan
  • impress: menyakinkan
  • correct: benar
  • appreciates: menghargai
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

FluentFiction - IndonesianBy FluentFiction.org