Fluent Fiction - Indonesian:
Finding Unity: Ayu's Transformative Reunion at Candi Borobudur Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-09-16-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Cahaya matahari yang hangat menyinari Candi Borobudur, menyiapkan panggung sempurna untuk pertemuan keluarga pada hari Waisak.
En: The warm sunlight shone on Candi Borobudur, setting a perfect stage for a family gathering on Waisak day.
Id: Ayu berdiri di tepi candi, kagum dengan keindahan relief dan sejarah yang tertulis di setiap batu.
En: Ayu stood at the edge of the temple, amazed by the beauty of the reliefs and the history etched in every stone.
Id: Tapi di dalam hatinya, ada keraguan.
En: But in her heart, there was doubt.
Id: "Ayu, mari ikut ke sini," panggil Raka, kakak laki-lakinya, dengan senyuman hangat.
En: "Ayu, come over here," called Raka, her older brother, with a warm smile.
Id: Dia selalu perhatian, tapi Ayu merasa ada jarak yang tak terlihat antara dirinya dan keluarga.
En: He was always attentive, but Ayu felt there was an invisible distance between herself and her family.
Id: Ketika mereka melangkah ke dalam area candi, Ayu melihat Wulan, sepupunya yang ceria, sedang membantu mengatur lentera-lentera untuk prosesi Waisak.
En: As they stepped into the temple area, Ayu saw Wulan, her cheerful cousin, helping to arrange the lanterns for the Waisak procession.
Id: "Ayu! Senang sekali kamu bisa datang," sapa Wulan dengan pelukan hangat.
En: "Ayu! I'm so glad you could come," greeted Wulan with a warm hug.
Id: Kehangatan itu membuat Ayu sedikit merasa lebih baik.
En: That warmth made Ayu feel a little better.
Id: Candi Borobudur terlihat megah, dikelilingi bukit hijau dan suara alunan doa para biksu.
En: Candi Borobudur looked majestic, surrounded by green hills and the chant of monks' prayers.
Id: Ayu merasa ini adalah tempat yang tepat untuk merenung.
En: Ayu felt this was the right place for reflection.
Id: "Kenapa aku merasa terasing?" tanyanya pada diri sendiri.
En: "Why do I feel alienated?" she asked herself.
Id: Raka, seolah bisa membaca pikirannya, mendekatinya.
En: Raka, as if he could read her mind, approached her.
Id: "Apa yang ada di pikiranmu, Ayu?"
En: "What's on your mind, Ayu?"
Id: Ayu ragu.
En: Ayu hesitated.
Id: Tapi hatinya berkata bahwa inilah saatnya untuk terbuka.
En: But her heart told her this was the moment to open up.
Id: "Aku merasa jauh dari keluarga.
En: "I feel distant from the family.
Id: Sepertinya, aku tidak benar-benar mengenal kalian."
En: It seems like I don't really know you all."
Id: Raka tersenyum dan merangkul bahunya.
En: Raka smiled and put his arm around her shoulders.
Id: "Kita semua memiliki kehidupan masing-masing.
En: "We all have our own lives.
Id: Tapi keluarga selalu di sini untuk kamu."
En: But family is always here for you."
Id: Sementara itu, Wulan mendengar percakapan mereka dan mendekat, "Kamu tahu, Ayu.
En: Meanwhile, Wulan overheard their conversation and approached, "You know, Ayu.
Id: Kita hanya perlu lebih banyak waktu bersama," katanya lembut.
En: We just need more time together," she said softly.
Id: Malam tiba, lantern mulai menyala satu per satu, menciptakan suasana magis.
En: Night fell, and lanterns began to light up one by one, creating a magical atmosphere.
Id: Ayu, Raka, dan Wulan bergabung dalam prosesi Waisak.
En: Ayu, Raka, and Wulan joined in the Waisak procession.
Id: Di tengah keramaian orang dan cahaya lentera, Ayu merasakan kedamaian yang tak pernah dia rasakan sebelumnya.
En: Amidst the crowd and the lantern lights, Ayu felt a peace she had never experienced before.
Id: Di tengah prosesi, Ayu menoleh pada Raka, "Terima kasih sudah mendengarkan."
En: In the middle of the procession, Ayu turned to Raka, "Thank you for listening."
Id: Raka mengangguk, dan saat itu, Ayu merasakan hubungan baru yang terjalin kuat.
En: Raka nodded, and at that moment, Ayu felt a new strong bond forming.
Id: Dia tahu bahwa untuk merasa dekat, dia harus terbuka dan memahami mereka.
En: She knew that to feel close, she had to be open and understand them.
Id: Ayu melihat ke arah Wulan yang tersenyum cerah.
En: Ayu looked at Wulan who was smiling brightly.
Id: Dia merasakan kedamaian baru dan rasa kepemilikan dalam keluarganya.
En: She felt a new peace and a sense of belonging in her family.
Id: Di puncak candi, di tengah lentera bercahaya, Ayu menyadari bahwa tempat itu telah menyatukan sejarah yang kaya dengan persatuan keluarga.
En: At the top of the temple, amidst glowing lanterns, Ayu realized that this place had united rich history with family unity.
Id: Dia menemukan cinta dan kedamaian dalam kebersamaan keluarganya.
En: She found love and peace in her family's togetherness.
Id: Dan dengan berakhirnya prosesi Waisak, Ayu menatap ke langit berbintang, merasa lebih terhubung dengan keluarganya dan warisan budayanya.
En: And with the end of the Waisak procession, Ayu gazed at the starry sky, feeling more connected to her family and cultural heritage.
Id: Ini bukan sekadar reuni keluarga; ini adalah awal baru yang indah.
En: This was not just a family reunion; it was a beautiful new beginning.
Vocabulary Words:
- sunlight: cahaya matahari
- gathering: pertemuan
- reliefs: relief
- doubt: keraguan
- attentive: perhatian
- invisible: tak terlihat
- arrange: mengatur
- procession: prosesi
- chant: alunan
- reflection: merenung
- alienated: terasing
- hesitated: ragu
- shoulders: bahu
- overheard: mendengar
- atmosphere: suasana
- peace: kedamaian
- experience: merasakan
- bond: hubungan
- smiling: tersenyum
- belonging: kepemilikan
- togetherness: kebersamaan
- heritage: warisan
- mystical: magis
- carved: tertulis
- embraced: merangkul
- majestic: megah
- reunion: reuni
- united: menyatukan
- glowing: bercahaya
- open: terbuka