Fluent Fiction - Indonesian:
From Bean to Dream: Andi's Roast to Self-Discovery Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-07-10-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di tengah aroma kopi yang menggoda, Andi berdiri di depan mesin roasting besar.
En: Amidst the enticing aroma of coffee, Andi stood in front of the large roasting machine.
Id: Matanya memperhatikan biji-biji kopi yang berputar dalam mesin itu.
En: His eyes were watching the coffee beans rotating inside it.
Id: Bandung yang sejuk terasa nyaman di musim kemarau, dan sinar matahari mengalir masuk melalui jendela besar, memberikan pemandangan bukit hijau yang indah.
En: Bandung, cool and comfortable during the dry season, was bathed in sunlight streaming through the large windows, offering a beautiful view of the green hills.
Id: Di dalam kedai kopi ini, Andi bekerja sebagai barista.
En: In this coffee shop, Andi worked as a barista.
Id: Keinginan Andi sebenarnya besar, dia bermimpi membuka kafe sendiri.
En: His true desire was great; he dreamed of opening his own cafe.
Id: Namun, di dalam hati, rasa kurang percaya diri terus menghantuinya.
En: However, deep down, his lack of self-confidence kept haunting him.
Id: Di sebelahnya, Dewi, temannya yang ceria, sedang mengganggunya.
En: Beside him, Dewi, his cheerful friend, was teasing him.
Id: "Andi, ayo kita coba minta Ibu Putri ajarin roasting kopi," kata Dewi sambil tersenyum lebar.
En: "Andi, let's ask Ibu Putri to teach us how to roast coffee," said Dewi with a wide smile.
Id: "Dia pasti mau bantu.
En: "She'd surely help."
Id: "Andi ragu.
En: Andi hesitated.
Id: Ibu Putri, mantan guru SMP-nya, sekarang menjadi roaster kopi di sini.
En: Ibu Putri, his former middle school teacher, was now a coffee roaster here.
Id: Dahulu, Ibu Putri terkenal galak, dan Andi takut kalau beliau tidak akan mengingatnya.
En: Back then, Ibu Putri was known to be strict, and Andi feared she wouldn't remember him.
Id: Namun, dengan dorongan Dewi, Andi akhirnya setuju.
En: Yet, with Dewi's encouragement, Andi finally agreed.
Id: Mereka mendekati Ibu Putri yang sedang bercanda dengan pelanggan.
En: They approached Ibu Putri, who was joking with a customer.
Id: Suara tawa Ibu Putri memenuhi ruangan, membuat suasana lebih hidup.
En: Ibu Putri’s laughter filled the room, livening up the atmosphere.
Id: "Eh, anak-anak, ada apa?
En: "Oh, kids, what's up?"
Id: " tanyanya ramah.
En: she asked kindly.
Id: Andi menggaruk kepala, berpura-pura baru belajar tentang kopi.
En: Andi scratched his head, pretending to be new to coffee.
Id: "Bu, saya mau belajar roasting.
En: "Ma'am, I want to learn roasting.
Id: Bisa ajarin?
En: Can you teach me?"
Id: " katanya dengan suara sedikit gemetar.
En: he asked in a slightly trembling voice.
Id: Dengan senyum misterius, Ibu Putri menyetujui dan mengajak mereka ke ruang coba.
En: With a mysterious smile, Ibu Putri agreed and invited them to the trial room.
Id: Di meja, beberapa jenis biji kopi menunggu untuk dicicipi.
En: On the table, various coffee beans awaited tasting.
Id: Andi, yang ingin mengesankan kedua wanita itu, mencoba bicara tentang biji yang dianggapnya langka dan eksotik.
En: Andi, wanting to impress the two women, attempted to talk about a bean he thought was rare and exotic.
Id: "Ini dia, biji ini pasti jarang ada di sini," katanya sambil menunjuk salah satu sampel.
En: "Here it is, this bean is surely rare here," he said, pointing to one of the samples.
Id: Dewi tertawa kecil, dan Ibu Putri tertawa lebih keras.
En: Dewi giggled, and Ibu Putri laughed even louder.
Id: "Andi, itu kopi lokal yang paling umum di sini," ujar Ibu Putri sambil tersenyum geli.
En: "Andi, that's the most common local coffee here," Ibu Putri said, smiling amusedly.
Id: "Kamu masih lucu seperti dulu.
En: "You're still as funny as ever."
Id: "Andi terkejut, "Jadi Ibu ingat saya?
En: Andi was surprised, "So, you remember me?"
Id: ""Tentu saja, siapa yang bisa lupa anak yang suka bikin lelucon di kelas?
En: "Of course, who could forget the kid who loved making jokes in class?"
Id: " balas Ibu Putri, mengedipkan mata.
En: replied Ibu Putri, winking.
Id: Denga kejutan yang menyenangkan, Andi merasa kelegaannya tumbuh.
En: With delightful surprise, Andi felt his relief grow.
Id: Ibu Putri kemudian berbagi cerita lucu tentang masa lalu Andi, yang membuat semua orang tertawa.
En: Ibu Putri then shared funny stories about Andi’s past, causing everyone to laugh.
Id: Dengan setiap cerita, Andi merasakan rasa percaya diri yang tak terduga mengalir dalam dirinya.
En: With each story, Andi felt an unexpected self-confidence flowing within him.
Id: Setelah pertemuan itu, Ibu Putri mengajak Andi untuk belajar roasting setiap akhir pekan.
En: After that meeting, Ibu Putri invited Andi to learn roasting every weekend.
Id: "Ayo, Andi.
En: "Come on, Andi.
Id: Mungkin kamu bisa buka kafe sendiri," katanya, menyemangati.
En: Maybe you can open your own cafe," she encouraged.
Id: Dewi mendekatinya dan berkata, "Lihat, segala ketakutanmu hanya pikiranmu saja.
En: Dewi approached him and said, "See, all your fears were just in your mind."
Id: "Dengan perubahan yang tulus dalam hati, Andi menyadari bahwa kerentanan dan humor bisa menjadi kekuatan.
En: With a sincere change in his heart, Andi realized that vulnerability and humor could be strengths.
Id: Di dalam aroma kopi yang hangat dan kenangan masa lalu yang lucu, Andi mulai percaya bahwa impiannya bisa jadi kenyataan.
En: Within the warm aroma of coffee and the funny memories of the past, Andi began to believe that his dream could come true.
Vocabulary Words:
- enticing: menggoda
- aroma: aroma
- roasting: roasting
- bean: biji
- streaming: mengalir
- haunting: menghantui
- encouragement: dorongan
- trembling: gemetar
- mysterious: misterius
- exotic: eksotik
- amusedly: dengan geli
- relief: kelegaan
- vulnerability: kerentanan
- sincere: tulus
- laughter: tawa
- decline: mangkir
- barista: barista
- hesitated: ragu
- delightful: menyenangkan
- self-confidence: percaya diri
- uncommon: langka
- common: umum
- wink: mengedipkan mata
- impress: mengesankan
- samples: sampel
- strengths: kekuatan
- giggled: tertawa kecil
- livening: membuat lebih hidup
- cheerful: ceria
- unexpected: tak terduga