Firman Tuhan minggu ini membawa kita untuk tetap beriman kepada Tuhan. Tetap beriman berarti tetap percaya dan tetap tenang menanti janji Tuhan yang indah.

Khotbah minggu ini berbicara tentang pemahaman kita akan identitas yang dimiliki. Siapa kita berpengaruh terhadap apa yang kita lakukan.

Firman Tuhan minggu ini membawa kita untuk memahami bahwa ketika Allah memilih kita, Ia memberikan Identitas baru dan tugas yang baru buat. Adalah penting untuk memahami siapa kita dan melakukan sesuai dengan identitas yang dimiliki

Memasuki awal perjalanan tema 2022, khotbah minggu ini berbicara tentang apa yang terutama di hati kita ? 1 Yohanes 2:15-17 memberikan kepada kita 3 alasan mengapa hal yang utama di dalam hati haruslah Allah bukan dunia ini.

Ibadah pertama di tahun 2022 mengingatkan kita bahwa rancangan Tuhan indah, meskipun seringkali kita tidak memahami apa yang sedang Ia kerjakan. Namun, di saat itulah kita diajarkan untuk percaya dan berharap kepada Dia.

Renungan hari ini meengajak kita untuk menyadari kehadiran Tuhan yang berinkarnasi itu, serta berhenti sejenak dan melihat kehidupan serta harapan yang baru. Kristus telaah lahir kedunia mari sebagai anak-anak Allah kita bertumbuh ke arah Dia.

Renungan kali ini mengajak kita untuk membagikan pengharapan Injil yang dimana Kristus telah lahir ke dalam dunia membawa pengharapan dan jaminan hidup kekal bagi mereka yang percaya kepadanya.

Perenungan hari ini mengajak kita melihat dari pribadi Maria yang meresponi berkat Tuhan dengan penuh penyembahan dan ketaatan.

Penulis Injil Yohanes dalam bagian prolog (1:1-18) menjelaskan tentang Yesus sebagai Allah berkuasa yang melampaui waktu, sumber terang yang memberi hidup bagi manusia. Pribadi yang seperti itu sekarang hadir dan diam diantara kita. Ia menjadi sama, mengerti apa yang kita rasakan, dan memberikan kita keselamatan.

Renungan hari ini mengajar kita, agar kita hidup dalam iman dan ketaatan kita kepada Tuhan. Bahkan ketika kita tergoda untuk terpaku pada pertanyaan “Bagaimana hal ini bisa terjadi?”, kiranya Tuhan memberi kita anugerah untuk melangkah dengan iman: “Jadilah padaku.”