Fluent Fiction - Indonesian:
Graduation Speeches and Unseen Dreams: A Bandung Tale Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2025-06-03-22-34-02-id
Story Transcript:
Id: Di Bandung, pada bulan Agustus yang cerah, suasana di Sekolah Menengah Atas Negeri Bandung penuh semangat.
En: In Bandung, during a bright August, the atmosphere at Sekolah Menengah Atas Negeri Bandung was full of enthusiasm.
Id: Para siswa sibuk mempersiapkan acara wisuda yang akan segera dimulai.
En: The students were busy preparing for the graduation ceremony that would soon begin.
Id: Gedung sekolah dengan gaya kolonial yang megah tampak lebih hidup dari biasanya.
En: The school building, with its magnificent colonial style, looked more lively than usual.
Id: Taman sekolah yang hijau subur dihiasi kursi-kursi yang tertata rapi di lapangan, siap menyambut para tamu.
En: The lush green school garden was decorated with neatly arranged chairs on the field, ready to welcome the guests.
Id: Adi duduk di bangku pojok, ditemani selembar kertas yang penuh coretan.
En: Adi sat in a corner seat, accompanied by a sheet of paper full of scribbles.
Id: Ia penulis pidato perpisahan terbaik itu.
En: He was the writer of that best farewell speech.
Id: Namun, kali ini ia merasa tidak yakin.
En: However, this time he felt uncertain.
Id: "Apakah pidato ini terlalu biasa?" pikirnya.
En: "Is this speech too ordinary?" he thought.
Id: Adi terkenal pandai dan sering jadi juara kelas, namun ia merasa ada yang kurang.
En: Adi, known for his intelligence and often being the top of the class, felt that something was missing.
Id: Ada ketakutan dalam dirinya bahwa kerja kerasnya akan terlupakan.
En: There was a fear within him that his hard work would be forgotten.
Id: Di sisi lain, Rini bercakap-cakap riang dengan teman-temannya.
En: On the other hand, Rini was chatting happily with her friends.
Id: Ia adalah gadis yang populer dan selalu ceria.
En: She was a popular and always cheerful girl.
Id: Tetapi di balik senyumnya, Rini menyimpan satu keinginan besar: menunjukkan kepada ayahnya bahwa ia bisa berprestasi sendiri.
En: But behind her smile, Rini held a great desire: to show her father that she could achieve on her own.
Id: Ayahnya yang sering bepergian karena pekerjaan, jarang bisa menghadiri acara sekolahnya.
En: Her father, who often traveled for work, rarely could attend her school events.
Id: Kali ini, Rini berusaha keras agar mendapat nilai baik pada ujian akhirnya.
En: This time, Rini tried hard to get good grades on her final exams.
Id: Hari-hari menjelang wisuda, Adi mencoba memutuskan.
En: In the days leading up to graduation, Adi tried to decide.
Id: Haruskah ia berpegang pada pidato biasa atau berani berbicara dari hati?
En: Should he stick to the usual speech or dare to speak from the heart?
Id: Sementara itu, Rini mulai mengurangi waktu bersosialisasi.
En: Meanwhile, Rini began to cut back on socializing.
Id: Ia menghabiskan lebih banyak waktu di perpustakaan, belajar dengan tekun.
En: She spent more time in the library, studying diligently.
Id: Teman-temannya heran, namun Rini tetap teguh.
En: Her friends were puzzled, but Rini remained steadfast.
Id: Hari wisuda tiba.
En: Graduation day arrived.
Id: Langit cerah, seperti memberkati momen itu.
En: The sky was bright, as if blessing the moment.
Id: Adi berdiri di atas panggung dengan gugup.
En: Adi stood nervously on stage.
Id: Ia memandang teman-temannya, lalu memutuskan.
En: He looked at his friends, then made a decision.
Id: Mengambil napas dalam, ia mulai berkata, "Kita semua punya cerita sendiri.
En: Taking a deep breath, he began to speak, "We all have our own stories.
Id: Saya ingin bercerita tentang ketidakpastian dan rasa takut yang mungkin kita semua rasakan..."
En: I want to talk about the uncertainty and fear we might all feel..."
Id: Pidato itu mengalir dengan tulus dan menyentuh.
En: The speech flowed sincerely and was touching.
Id: Ketika giliran pengumuman nilai, Rini cemas.
En: When it was time for the announcement of grades, Rini was anxious.
Id: Namun, saat namanya dipanggil dengan nilai luar biasa, teriakan senang teman-temannya memenuhi udara.
En: However, when her name was called with extraordinary grades, her friends' joyful cheers filled the air.
Id: Lebih dari itu, sebuah keajaiban terjadi.
En: More than that, a miracle happened.
Id: Ayahnya hadir, memberi pelukan hangat dan penuh kebanggaan.
En: Her father was present, giving her a warm and proud hug.
Id: Akhir dari upacara, Adi disambut dengan tepuk tangan meriah.
En: At the end of the ceremony, Adi was greeted with thunderous applause.
Id: Pidatonya yang jujur dan menyentuh banyak hati.
En: His honest and touching speech reached many hearts.
Id: Ia tanpa sadar adalah inspirasi bagi banyak orang.
En: He was unconsciously an inspiration to many people.
Id: Sementara Rini, dengan senyuman lebar, merasa lebih percaya diri.
En: Meanwhile, Rini, with a wide smile, felt more confident.
Id: Ayahnya kini tahu Rini mampu.
En: Her father now knew Rini was capable.
Id: Ketulusan dan usaha keduanya membuahkan hasil.
En: The sincerity and efforts of both bore fruit.
Id: Adi belajar bahwa kejujuran pada diri sendiri adalah kemenangan sejati.
En: Adi learned that honesty with oneself is a true victory.
Id: Rini mendapatkan keyakinan baru akan kemampuannya dan pengakuan yang selama ini ia rindukan dari sang ayah.
En: Rini gained new confidence in her abilities and the recognition she had longed for from her father.
Id: Di momen itu, di bawah langit Bandung yang cerah, sebuah cerita baru dimulai untuk mereka berdua.
En: In that moment, under the bright Bandung sky, a new story began for both of them.
Vocabulary Words:
- enthusiasm: semangat
- graduation: wisuda
- magnificent: megah
- colonial: kolonial
- lush: subur
- decorated: dihiasi
- scribbles: coretan
- farewell: perpisahan
- uncertain: tidak yakin
- fear: ketakutan
- charming: ceria
- desire: keinginan
- achieve: berprestasi
- decision: memutuskan
- diligently: dengan tekun
- steadfast: teguh
- announcement: pengumuman
- extraordinary: luar biasa
- miracle: keajaiban
- applause: tepuk tangan
- honest: jujur
- inspiration: inspirasi
- sincerity: ketulusan
- recognition: pengakuan
- victory: kemenangan
- capable: mampu
- blessing: memberkati
- gratefully: penuh terima kasih
- steadfastness: keteguhan
- accompanied: ditemani