Truth Daily Enlightenment

Harus Sesuai


Listen Later

Pelatih sebuah cabang olahraga atau pelatih atlet yang baik, akan merasakan beban dan perasaan krisis jika hendak menghantar atletnya ke medan laga. Biasanya pelatih yang baik, sesuai dengan tuntutan pemerintah, menarget atletnya untuk berprestasi. Tentu prestasi tertinggi adalah meraih medali emas. Karenanya ia mengusahakan agar atletnya berlatih sungguh-sungguh untuk bisa mencapai prestasi yang baik, prestasi yang setinggi-tingginya. Pelayan Tuhan yang baik, harus juga memiliki perasaan krisis dan beban, bagaimana supaya jemaat bisa mencapai prestasi setinggi-tingginya. Prestasi yang harus dicapai oleh jemaat adalah berkenan kepada Tuhan. Hal ini juga akan memotivasi para pelayan Tuhan atau hamba Tuhan, untuk benar-benar mencapai kehidupan yang berkenan kepada Tuhan. 
Di dalam suratnya, Paulus mengatakan, “Aku bukan pelari tanpa tujuan dan petinju yang sembarangan saja memukul.” Ada tujuan yang harus dicapai; ada target yang harus diraih. Seiring dengan bergulirnya waktu, bertumbuhnya kehidupan iman kita, dan semakin banyaknya penggarapan Tuhan di dalam hidup, kita semakin mengerti target yang harus kita raih. Sebagaimana seorang hamba Tuhan yang berkhotbah hanya dari buku yang dibaca, dari apa yang didengar orang lain, tetapi tidak mendengar apa yang Tuhan mau sampaikan, maka jemaat tidak berubah. Sehebat dan selengkap apa pun materi yang disampaikan oleh seorang pembicara, jika tidak berasal dari hati Tuhan dan tidak disertai kuasa Roh Kudus, tidak akan mengubah. 
Sulitnya berkhotbah itu bukan bagaimana menyusun bahan khotbah dan menyampaikannya dengan metode homiletik atau metode ilmu bicara. Sulitnya berkhotbah bukan pada waktu di mimbar waktu menyampaikan khotbah. Namun, sulitnya berkhotbah adalah bagaimana hidup setiap hari berjalan dengan Tuhan, benar-benar memiliki perjumpaan dengan Tuhan dan mengalami Tuhan, sehingga ia menerima impartasi atau penularan sifat-sifat karakter Allah di dalam hidupnya. Kita pasti dapat menemukan target yang harus diraih; sasaran yang harus dicapai, dan berjuang untuk hal itu. Dengan demikian, kita memiliki beban dan perasaan krisis bagaimana kita dapat mencapai prestasi rohani. Maka, kita harus serius mengisi hari hidup dalam mengikut Tuhan dan memiliki tujuan yang jelas. 
Seperti yang Paulus kemukakan, “Aku bukan petinju yang sembarangan memukul, bukan pelari yang tidak tahu di mana garis akhirnya.”  Namun, rata-rata orang tidak tahu di mana garis akhirnya. Rata-rata orang bergerak dari satu kesenangan ke kesenangan berikut, dari satu mimpi atau cita-cita atau keinginan ke mimpinya yang berikut. Seakan-akan jalan hidupnya tidak berujung. Padahal, ada ujungnya. Mari kita sadar. Masalahnya, seberapa kita serius berurusan dengan Allah? Tujuan hidup kita itu Tuhan, mestinya. Apakah kita memiliki keseriusan yang benar dalam berurusan dengan Tuhan? 
Kalau mau mencapai target tinggi, prestasi tinggi, harus serius. Serius berlatih, serius mempersiapkan diri dalam gelanggang. Banyak orang, pada umumnya, tidak memiliki tujuan hidup, tetapi kita memiliki proyeksi. Hidup kita bukan untuk di bumi ini, melainkan untuk di langit baru bumi baru. Untuk mencapai kehidupan yang dilayakkan, masuk Rumah Bapa atau dilayakkan menjadi anggota keluarga Kerajaan Allah, kita harus memiliki kualitas sebagai anak-anak Allah. 
Di Matius 16:21, Tuhan mengatakan bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala, dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Itu adalah tujuan atau maksud Bapa mengutus Putra-Nya. Iblis sudah beberapa kali menghalangi Yesus agar tidak sampai pada puncak karya-Nya, yaitu mati di kayu salib dan dibangkitkan. Yesus menyatakan ini kepada murid-murid-Nya. “Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping.” Kata “tetapi” menunjukkan kebalikan. Jadi, Petrus tidak seiring dengan Yesus. “… dan menegur Dia…” Petrus mempersalahkan Yesus, seakan-akan Yesus perlu diluruskan.
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings