FluentFiction - Indonesian

Healing in the Heart of Bali: Agus' Journey to Reconnect


Listen Later

Fluent Fiction - Indonesian: Healing in the Heart of Bali: Agus' Journey to Reconnect
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-12-10-23-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di tengah musim hujan di Bali, desa kecil itu terasa magis.
En: In the middle of the rainy season in Bali, the small village felt magical.

Id: Hujan rintik membasahi atap-atap rumah dan pepohonan hijau segar menyelimuti sekeliling.
En: The drizzle wetted the rooftops and the fresh green trees enveloped the surroundings.

Id: Suara tetabuhan gamelan dan aroma dupa memenuhi udara, menandakan perayaan Galungan yang suci sedang berlangsung.
En: The sound of gamelan music and the aroma of incense filled the air, marking the sacred Galungan celebration in progress.

Id: Agus baru saja kembali ke desa ini setelah bertahun-tahun tinggal di luar negeri.
En: Agus had just returned to the village after years of living abroad.

Id: Ia kembali dengan harapan bisa menemukan kembali akar budayanya.
En: He came back hoping to reconnect with his cultural roots.

Id: Namun, belakangan, Agus sering lupa ingatan.
En: However, recently, Agus often experienced memory loss.

Id: Ingatan masa kecil di desa sering menghilang begitu saja.
En: Memories of his childhood in the village would often disappear just like that.

Id: Ia bingung dan ketakutan.
En: He felt confused and scared.

Id: Satu-satunya orang yang bisa membantunya adalah Dewi, dukun tradisional di desa yang terkenal energi dan kepekaannya.
En: The only person who could help him was Dewi, the traditional healer in the village known for her energy and sensitivity.

Id: Namun, Dewi skeptis dengan obat-obatan barat yang sering Agus gunakan.
En: However, Dewi was skeptical of the Western medications that Agus often used.

Id: Bagi Dewi, masalah Agus bukan hanya fisik, tapi juga spiritual.
En: For Dewi, Agus' problem was not just physical, but also spiritual.

Id: Di suatu sore basah, Agus menemui Dewi di pondok ukiran kayu yang dikelilingi kebun bunga warna-warni.
En: On a rainy afternoon, Agus met Dewi at her wooden carvings cottage surrounded by colorful flower gardens.

Id: Dewi menyambutnya dengan senyum hangat.
En: Dewi welcomed him with a warm smile.

Id: "Agus, kamu harus terbuka pada hal yang tidak bisa dilihat dengan mata," kata Dewi sambil menuangkan teh hangat.
En: "Agus, you must be open to things that cannot be seen with the eyes," said Dewi as she poured warm tea.

Id: Agus ragu-ragu.
En: Agus was hesitant.

Id: Ia datang dari dunia yang penuh logika dan sains, tapi kini harus berhadapan dengan sesuatu yang lebih dalam, lebih mistis.
En: He came from a world full of logic and science, but now had to face something deeper, more mystical.

Id: "Aku siap mencoba apapun, Dewi.
En: "I am ready to try anything, Dewi.

Id: Ketakutanku semakin besar.
En: My fear has grown greater.

Id: Setiap hari aku takut lupa lebih banyak," jawab Agus lirih.
En: Every day I fear forgetting more," Agus responded softly.

Id: Di malam Galungan, Dewi mengajak Agus ke sebuah ritual di Pura Agung desa.
En: On the night of Galungan, Dewi invited Agus to a ritual at the village's Pura Agung.

Id: Malam itu deras, tetapi suasana di pura sangat tenang.
En: That night was a downpour, but the atmosphere at the temple was very calm.

Id: Mereka duduk bersila di aula pura yang penuh dengan umat lain, memulai mediasi dan doa.
En: They sat cross-legged in the temple hall full of other devotees, beginning meditation and prayer.

Id: Suara gamelan yang mengiringi menenangkan hati Agus.
En: The sound of the accompanying gamelan music soothed Agus' heart.

Id: Selama ritual, Dewi memimpin doa dan berbisik lembut di telinga Agus.
En: During the ritual, Dewi led prayers and whispered softly in Agus' ear.

Id: "Lepaskan semua beban dan keraguanmu.
En: "Release all your burdens and doubts.

Id: Izinkan dirimu terhubung dengan leluhur.
En: Allow yourself to connect with your ancestors."

Id: " Kata-kata Dewi menyentuh hati Agus.
En: Dewi's words touched Agus' heart.

Id: Perlahan, Agus merasa kehangatan menjalar di tubuhnya.
En: Slowly, Agus felt warmth spreading through his body.

Id: Perasaan tenang dan damai masuk ke jiwanya, menghapus kekhawatirannya.
En: A feeling of calm and peace entered his soul, erasing his worries.

Id: Air mata menetes di pipi Agus saat ia merasakan nostalgia dan kedamaian yang telah lama hilang.
En: Tears fell on Agus' cheeks as he felt nostalgia and peace long lost.

Id: Lambat laun, ingatannya kembali, dan bukan hanya itu, ia juga merasakan hubungan yang kuat dengan tanah kelahirannya.
En: Gradually, his memory returned, and not only that, he also felt a strong connection with his birthplace.

Id: Setelah ritual, Dewi tersenyum pada Agus.
En: After the ritual, Dewi smiled at Agus.

Id: "Penyakitmu bukan yang bisa disembuhkan dengan obat.
En: "Your illness is not something that medication can cure.

Id: Itu adalah panggilan dari roh leluhurmu.
En: It is a call from your ancestral spirits.

Id: Kini kamu harus menjaga hubungan itu," ucap Dewi.
En: Now you must maintain that connection," said Dewi.

Id: Agus mengangguk, hatinya penuh rasa syukur.
En: Agus nodded, his heart full of gratitude.

Id: Kini, ia menyadari bahwa keterhubungan spiritual dengan tanah dan leluhur adalah bagian dari identitasnya.
En: Now, he realized that the spiritual connection to the land and ancestors was part of his identity.

Id: Ia menemukan dirinya kembali.
En: He found himself again.

Id: Agus kini terbuka pada tradisi dan spiritualitas Bali, menemukan kedamaian dan rasa memiliki yang selama ini ia cari.
En: Agus was now open to the traditions and spirituality of Bali, finding the peace and sense of belonging he had been searching for all this time.

Id: Keesokan harinya, saat matahari bersinar cerah, Agus melangkah teguh di jalan desa, siap memulai hidup baru dengan pemahaman lama yang diperbarui.
En: The next day, as the sun shone brightly, Agus walked firmly on the village road, ready to start a new life with an old understanding renewed.

Id: Desa itu terasa lebih hidup, dan untuk pertama kalinya, Agus merasa benar-benar pulang.
En: The village felt more alive, and for the first time, Agus truly felt like he was home.


Vocabulary Words:
  • drizzle: hujan rintik
  • enveloped: menyelimuti
  • aroma: aroma
  • incense: dupa
  • abroad: luar negeri
  • reconnect: menemukan kembali
  • memory loss: lupa ingatan
  • confused: bingung
  • healer: dukun
  • skeptical: skeptis
  • medications: obat-obatan
  • spiritual: spiritual
  • mystical: mistis
  • hesitant: ragu-ragu
  • downpour: deras
  • calm: tenang
  • devotees: umat
  • meditation: mediasi
  • soothed: menenangkan
  • whispered: berbisik
  • burdens: beban
  • doubts: keraguan
  • ancestors: leluhur
  • nostalgia: nostalgia
  • gratitude: rasa syukur
  • identity: identitas
  • spirituality: spiritualitas
  • renewed: diperbarui
  • belongs: rasa memiliki
  • connected: terhubung
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

FluentFiction - IndonesianBy FluentFiction.org