mungkin, kalau sejak awal kamu bilang alasannya apa, aku akan lebih mudah untuk mengikhlaskan perpisahan kita.

tapi pada kenyataannya, kamu tak pernah sedikitpun beri tahu aku mengapa bukan aku yang jadi tempat berteduhmu saat kamu kehujanan.

kalo aku bilang "sabar ya.." "semangat ya.." mungkin kamu uda cape dengernya, tapi kamu harus tetep lanjutin hidup dengan baik ya:) oke?

Karena pada waktu itu kita tdk pernah sungguh-sungguh meminta untuk saling menetap. Maka hari ini mari mengsyukuri karena telah saling merelakan untuk berpisah. Bukan tidak bahagia, tapi memang ada hal-hal seperti itu yang harus disadari dan benar saja, hari ini kita dapat buktinya.

karena Tuhan sudah atur semua, tugas kita hanya perjuangkan dan jalani. 

kalau Tuhan bilang nanti, sabar dulu. tandanya sekarang belum waktu terbaiknya. 

tandanya sekarang, kita belum sangat-sangat butuh hal yang kita minta itu.

:)

tidak banyak yang bisa dituliskan, tapi terima kasih untuk semua cintamu, ayah.

sebuah cerita tentang perpisahan dari salah seorang teman.

ada hal baik yang ingin dia sampaikan :

"semua sedih, semua luka, sekarang harus diterima. harus dimaklumi, bahkan harus dijadikan teman"

untuk semua diri yang sedang lelah, terima kasih sudah bertahan sejauh ini. kalian hebat.

istirahat,

ga akan lurus jalannya kalau dijalani dengan terpaksa.

maaf .. sebab selalu menunda dan menunggu waktu yang katanya "tepat"

pulanglah, temui cerita yang lalu. aku rindu-

biarkan aku simpan rapi-rapi cerita kita, percayalah aku tidak akan mengusikmu dengan itu.

kenangan denganmu tak sepenuhnya sedih, ada banyak cerita baik didalamnya.

kamu, baik-baik selalu ya. terima kasih sudah mau menemaniku, untuk waktu yang lama.