Tidak ada sepak bola yang sebanding dengan nyawa manusia, Tragedi kelam Kanjuruhan menjadi saksi bisu ratusan nyawa manusia melayang. Sepak bola yang hangat disapa sebagai olahraga rakyat dan khas terhadap sisi solidaritas dan persatuan, kini sirna karena pilunya dengung kabar peristiwa Stadion Kanjuruhan. Siapa yang harus bertanggungjawab atas semua ini? Jumlah korban meninggal yang terus bertambah, aksi gas air mata yang menyalahi aturan FIFA, hingga lepas tangan PSSI menghadapi peristiwa kelam ini. Banyak sekali kejanggalan yang muncul di balik Stadion Kanjuruhan, tetapi yang berwenang enggan membuka dan lebih memilih negosiasi sana-sini demi tetap terlaksananya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, mengapa? Perlu adanya penjelasan secara mendalam dan komprehensif mengenai sederet kejanggalan Kanjuruhan
Maka dari itu, kami menghadirkan Zaenal Arif selaku Leganda Sepak Bola Indonesia dengan pengangkatan tema "Mengupas Sederet Kejanggalan Tragedi Kelam Kanjuruhan" melalui perspektif mantan atlet sepak bola Indonesia dalam memandang fenomena gempar persepakbola yang menimpa Stadion Kanjuruhan.