Hari ke 88 Nabi memasuki Madinah dan semua orang ingin beliau tinggal dirumahnya. Hari ke 89 ternyata Onta yang ditunggangi Nabi berhenti didepan rumah Abu Ayyub. Hari ke 90 nabi pindah keatas setelah Abu ayyub merasa tidak nyaman dengan keadaan Nabi dibawah.

Hari ke 86 adalah dimana penduduk kota Madinah ingin agar Nabi segera hijrah kekota mereka. Ayyub adalah orang yang ikut dalam rombongan tersebut. Hari 87 orang orang di Madinah selalu menunggu dan tidak sabar dengan kehadiran Nabi.

Hari 85 ketika Al-Miqdad ditunjuk menjadi gubernur disuatu wilayah dan Nabi bertanya seperti apa rasanya. Dia sangat tidak menyukai gap antara rakyat dan gubernurnya.

Hari ke 83 tentang Sa’id yang selalu menjadi tameng Rasullah dimanapun dan kapanpun. Hari ke 84 kisah tentang para Sahabat yang berjanji ketika perang Badr. Yang akan selalu berjuang dari segala penjuru demi Agama Islam

Hari ke 81, Zaid ayahnya sa’id mencari agama yang hanya menyembah satu tuhan sampai dia berpulang dan berdoa agar anaknya menemukannya. Hari 82 akhirnya Allah mengabulkan doanya fan Sa’id memeluk agama islam.

Hari ke 78 Abdullah Ibn Hudhafa sendirian pergi diutus Nabi ke Persia. Hari ke 79 Dia sampai dan memaksa langsung menyerahkan surat dari Nabi untuk Raja Khusro Parvez , Hari ke 80 akhir kehancuran kerajaannya karena menolak utusan Nabi untuk memeluk Islam

Hari ke 74 Mu’adh pulang dari Yaman dan menetap di Madinah disini dia menggantikan Abu Ubaidah sebagai Ginernur Syria dan sampai akhir hayatnya

Hari ke 75 Mu’adh sebagai sahabat yang selalu dimintai saran terakhir apabila ada ketidaksepakatan, Hari ke 76 Mu’adh adalah orang yang selalu menjaga halal dan haram dalam kehidupannya. Hari 77 Mu’adh menjadi petugas pajak dan tidak memberi istrinya karena selalu merasa Allah menemaninya.

Hari ke 72 Mu’adh yang merupakan sahabat nabi, mempunyai kesulitan dengan kebiasaan borosnya. Hari ke 73 Mu’adh diutus ke Yemen untuk menjadi Gubernur.

Hari 69 susahnya sahabat dan orang muslim berkumpul untuk menunaikan sholat karena letak yang berbeda beda dan jauh. Hari ke 70 Abdullah Ibn Zaid bermimpi diajarkan cara adhan. Hari ke 71 Nabi memanggil Bilal yang mempunyai suara infah untuk menunaikan Adhan.