Perkara halal dan haram kini makin samar, karena tersebarnya syubhat.
Misalnya, riba dalam segala bentuknya kini menyebar dengan nama-nama indah, demikian pula khamr.
Hati yang terbiasa melakukan hal yang diharamkan agama, tidak akan peka, tidak lagi gelisah, ketika dihadapkan pada syubhat.
Padahal hati yang merasa ragu, merasa gelisah, adalah sebuah ukuran. Seperti yang dijelaskan
Rasūlullāh ﷺ ketika kita merasa ragu dalam melakukan sesuatu.
:::Hadits Arbain Nawawi ke-11:
عَنْ أَبِي مُحَمَّدٍ الحَسَنِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ سِبْطِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَيْحَانَتِهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: حَفِظْتُ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ
Dari Abu Muhammad Hasan bin Ali bin Abu Thalib radhiyallahu ‘anhuma, cucu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan kesayangan beliau. Ia berkata, “Aku hafal dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: Tinggalkan apa yang meragukanmu dan kerjakan apa yang tidak meragukanmu.”
(HR. Tirmidzi dan An Nasa’i, dan Tirmidzi mengatakan: hadits hasan shahih)
Penjelasan selengkapnya tentang hal ini dapat disimak pada Kajian Hadits Arbai'n Nawawi di chanel YouTube HSI AbdullahRoy :
▶️ *YouTube*
youtube.com/hsiabdullahroy
#hsi
#tauhid
#aqidah
#sunnah
#belajaragamaonline
#belajarislam
#ustadzabdullahroy