Dalam situasi pandemi bukan tidak jarang kita berpikir bahwa diri kita tidak produktif apalagi kalau dikaitkan dengan penghasilan materi atau uang. Padahal itu semua hanyalah persepsi yang bisa dirubah saat kita benar benar menyadari makna produktivitas.

Sejalannya waktu makna kekayaan bagi saya ,pria 40an, berubah. Dan tentu makna kekayaan itu akan terus berubah. Apa saja yang dirasakan saat ini?

Terinspirasi dari pengamatan hari tua anjing saya yang menua secara alami sampai dia berpulang ke yang Berkuasa.

Hidup tidak selalu sempurna. Itu aja dulu yang harus disadari. Setelah kesadaran akan hal itu benar-benar kita rasakan maka akan banyak hal lain yang bisa kita nikmati pun dalam ketidak sempurnaan.

Hasil obrolan dengan teman dekat tentang tujuan menikah itu apa.

Sadar tidak sadar yang kita ajak berkompetisi itu kadang diri kita sendiri, bahkan bukan orang lain atau sesuatu yang layak diajak bersaing.

Selalu masih ada kata untungnya dalam setiap hal

Menantang diri sendiri sah sah saja tapi jangan sampai menyiksa apalagi membebani diri, karena hidup adalah perjalanan bukan kompetisi.

Semakin berumur rasanya pertemanan semakin mengerucut. Kenapa bisa begitu?

Rumus yang sederhana tapi tidak mudah dikerjakan. Kesiapan perasaan, mental, uang, dan sebagainya hadir didalamnya.