Ramadhan dan Melawan Rasa Malas
Versi audio bisa disimak di spotify: ibu produktif
Marhaban ya Ramadhan. Bulan yang dinantikan. Bulan dimana pahala digandakan. Ampunan terbuka . Pintu surga dibuka. Pintu Neraka ditutup . Setan dibelenggu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”
Alhamdulilah kita diberikan kesempatan berjumpa dengan ramadhan kembali. Ini adalah ni’mat yang besar.
Untuk jiwa yang masih mengejar dunia .
Ketahuilah , dunia itu hina. Tetapi bukan berarti kau tak boleh bermimpi besar . Justru bermimpilah yang tinggi. Tetapi mimpi itu untuk menolong agama Allah.
Apa yang bisa kita beri . Apa yang bisa kita kontribusi.
Mari isi ramadhan dengan amal-amal shalih. Jangan sampai kita terlena dengan nafsu, karena setan sudah dibelenggu. Tidakkah kita malu jika harus beramal hanya untuk kesenangan semu.
Sudahkah berbuat terbaik di hadapan Allah? Sudahkah menjalankan kewajiban-kewajiban yang diamanahkan.?
Bermimpi yang besar. Tetapi bukan mimpi egois untuk diri.
Semoga sambutan kita untuk Ramadhan tidak hanya semangat di awalnya. Tetapi makin hari makin tumbuh subur iman. Makin produktif beramal shalih. Makin semangat memberi manfaat.
Tunda Jika Terbersit Ingin Melakukan Hal yang Tersia
Rasa malas harus dilawan. Jika terbesit rasa malas dan ingin melakukan hal yang tersia.
Coba katakan pada diri. Bagaimana kalau nanti saja? Kita baca Alquran dulu. Kita beramal shalih dulu.
Ya menunda melakukan hal yang tersia adalah salah satu kunci melawan rasa malas. Setelah menunda, dan melakukan hal yang produktif. Membuat kita lebih berenergi dan tentunya amal shalih memberi rasa thuma’ninah ketenangan yang nyaman.
Tips yang lain:
Berdoa meminta perlindungan dari rasa malas
BERDOA dengan asmaul husna. Ya Allah Alhadi (Yang Maha Petunjuk) Ya Mujibassailin (Yang Maha Pengabul Doa)
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ
Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas (HR. Bukhori)
Mengingat Hidup Hanya Sebentar dan Sementara
Sangat sayang bukan jika hidup kita yang hanya sebentar ini kita gunakan untuk berleha-leha. Dan saat menerima kitab amal kemudian kita menyesal sejadi-jadinya. Karena waktu yang diberi tak kita gunakan untuk amal shalih.
ni Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
قَٰلَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا ۖ لَّوْ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
‘Allaj berfirman . Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.’ (QS. Al-Mu’minuun:114)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ
“Kedua telapak kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat sampai ditanya tentang umurnya untuk apa dia habiskan, tentang ilmunya untuk apa dia amalkan, tentang hartanya dari mana dia peroleh dan kemana dia infakkan dan tentang tubuhnya untuk apa dia gunakan.” (HR. Tirmidzi)
Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang diberi kenikmatan beramal shalih. Selamat Menunaikan ibadah puasa. Mohon maaf lahir batin.
Lidya Nurmaulid
Taipei, 25 April 2020
https://t.me/lidyanurmaulid