Yasser, Novri, dan Ulwan mengumbar aibnya di sini. Aib no.3 mencengangkan! Coba deh klik play!

Ingin tau sense of humor kamu berada di level berapa? Dengerin dulu episode ihik3 yang ini!

Masih bahas perspektif humor nih!

Peristiwa-peristiwa apa yang dialami Novri, Yasser, dan Ulwan yang bisa mereka lihat dari sisi lucunya? 

Apakah sobat IHIK3 punya perspektif humor, yaitu melihat setiap peristiwa dari sisi lucunya? 

Novri, Yasser, dan Ulwan juga punya -- dan ternyata unik-unik!

Seandainya Ulwan, Novri, Yasser jadi panitia Hari Sarjana Nasional, mereka mau bikin apa ya?

BTW, selamat Hari Sarjana Nasional, 29 September 2020! Yang butuh skripsi cepet selesai, coba deh meneliti humor (dengerin edisi Meriset Humor Bikin Cepet Lulus Kuliah, ya!)

Pernah baca buku kumpulan humor? Emang kalau kita baca dan koleksi buku humor, kita bisa jadi lebih lucu?

Simak pengakuan kolektor dan kolek pisang (eh, gimana?) IHIK3 berikut: Yasser, Novri, dan Ulwan!

Mengenal pelawak dan grup lawak legendaris Indonesia, dari perspektif tiga orang beda generasi. 

Bisakah kalian menebak usia Yasser, Novri, dan Ulwan?

Jokes bapak-bapak lahir akibat the power of emak-emak? Kalau label jokes bapak-bapak sangat menasional, kenapa label jokes emak-emak tidak populer?

Masih bersama Novrita, Ulwan, dan Yasser!

Adakah hubungan IHIK3 dengan stand-up comedy? Hubungan gelap apa hubungan terang ya? Apa jangan-jangan hubungan remang-remang?

Yasser, Novrita, Ulwan, dan Messi bakal memberikan klarifikasinya di sini.

Menurut co-founder IHIK3, Seno Gumira Ajidarma, kalau ada orang yang tersinggung sama humor, itu artinya dia ga berbakat jadi penonton. 

Apa iya menikmati humor aja harus berbakat? Simak obrolan trio mendadak filsuf: Novrita, Yasser, & Ulwan.