Klasiknya: hidup itu pilihan. Ragu atau dilema pasti ada. Tapi, mau milih percaya itu yang terbaik apa ngga?

Ternyata "gak ada jawaban adalah jawaban" benar adanya. Hilang itu sendiri adalah jawaban

ketika sulit nerima kenyataan, eh merasa bisa 'mendikte' Tuhan harus gimana

terlihat gimana di mata kamu?

"Punya mimpi jadi ini-itu, tapi apa aku mampu? Mulai darimana juga bingung!"

Kira-kira, begitulah pikir kita.

Seperti judulnya, buku "The Answer" karya Allan & Barbara akan memberi jawaban yang kamu mau untuk membantumu mewujudkan mimpi. Lemme tell you, this one is my fav💛

I’ve been there. Rasanya punya seribu cara buat gambarkan gelapnya. Tapi, ini dulu. Sila nikmati sekelumit pekatnya.

Kumpulan cerpen karya Iksaka Banu ini mengambil latar sejarah kolonial. Tantangan dan nikmat penulisan karyanya bermuara pada keinginan penulis untuk memperkenalkan sejarah pada generasi muda.

Mengantarkan pembaca kembali ke masa penjajahan Belanda, hanya saja disajikan dengan sudut pandang yang tidak biasa. Dan uniknya, menampilkan sisi lain mereka yang umumnya dianggap 'kejam'.

Kumpulan cerpen sastra ini bisa jadi memberimu beberapa sudut pandang baru, termasuk bagaimana sastra dikaji secara ilmiah sebagai sarana menumbuhkan kepedulian lebih terhadap hak asasi manusia. Buku yang terbilang berani dan menyentil sisi manusiawi. Kamu siap?

Siapa yang suka nyalahin keadaan? Marah, mengutuk dan ingkar terhadap kondisi sulit yang dihadapi? Barangkali kita punya titik temu di podcast ini.

"Ternyata, satu senyuman sudah membuatku mengubah pikiranku, membuatku menghentikan pikiran buruk yang menderaku. Untuk, membuatku terus bertahan di sini." - Leo. Ini novel favoritku. Sayang, barangkali aku gak menyuarakannya dengan sempurna dalam episode ini, tapi tetap ingin kuunggah. Semoga berkenan dengar!