Ustadz Ghazali yang bertugas di Pedalaman Ngoyo, Sulawesi Tengah sangat senang dan haru membina anak-anak muallaf disana.. betapa tidak? yuk simak kisahnya...

Permintaan masyarakat pedalaman untuk belajar agama Islam... kami mohon ustadz ajari kami...

Berdakwah dengan mengikuti kegiatan para nelayan. Mancing rinta-rinta dengan bersyukur kepada Allah

Ustad Hairul ditempatkan di hutan yang tidak ada jamaahnya? yang tidak ada orangnya? bukankah tugas Da'i adalah mengajak orang ? ternyata apa yang dipertanyakan oleh ust hairul Allah jawab... Apakah jawaban Allah? mari dengarkan kisah ustadz Hairul berikut ini...

Di awal beliau berdakwah di Desa Bonfia Gunung, Ustadz Hairul keliling datangi satu per satu rumah membujuk orang tuanya agar anak-anak mau mengaji..

Bagaimana kisahnya?

Mari kita simak kisah Perjuangan Ustadz Hairul

Yang terbayang oleh kita ketika mendengar kata dakwah adalah ustadz-ustadz yang mengisi kajian berkeliling kota dari masjid satu ke masjid lainnya dengan motor atau mobil.

Bagaimana kisahnya?

Dengan wajah bahagia, salah seorang mualaf itu berkata kepada ustadz Heri "Alhamdulillah ustadz ternak babi saya banyak & sehat-sehat"...

Apakah kita sering buang-buang makanan? bahkan tak jarang makan hanya 3 sendok, kenyang, lalu kita buang satu piring penuh ke tempat sampah. Pernahkah kita berpikir bagaimana kondisi masyarakat di pedalaman sana? bagi mereka menemukan SEGENGGAM NASI saja sudah beruntung.

Selain membina anak-anak di pedalaman, Ustadz Robyansah juga membina ibu-ibu di Desa Wayhotong Baru. Ada kisah menarik ketika awal ustadz Roby mengajak ibu-ibu yang sudah hampir selama 10 tahun masuk islam.

Tahukah kamu? ada sebuah lembaga yang khusus mengirimkan da'i-da'i nya ke Pedalaman Nusantara untuk silaturahim, membina, mendidik anak-anak, ibu-ibu, & Masyarakat di Pedalaman dengan Ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum seperti Bahasa Inggris, Matematika, dll