PART PERTAMA DARI EMPAT PART podcast jalanan bersama Muhammad Junaidi.
support iqbal rekarupa channel: https://sociabuzz.com/iqbalrekarupa/tribe
menimba ilmu dan rahasia panjang umur seorang bapak berusia lebih dari 84 tahun dengan fisik yang masih prima dan masih merokok kretek. Rupanya itu adalah keajaiban sedekah yang beliau lakukan dan sarankan.
beliau menyampikan bahwa sedekah adalah obat bagi yang sakit, rahasia panjang umur. "kalau bisa setiap hari sedekah, meski cuma seribu, lima ribu, syukur-syukur bisa lima puluh ribu atau seratus ribu".
Pak Junaidi adalah pensiunan TNI Angkatan Udara yang pernah diskolahkan di Amerika selama dua tahun. beliau berkisah, bahwa setiap dua minggu sekali profesor dari tempatnya menimba ilmu akan hadir dan berdiskusi tentang perkebangan pembelajaran yang telah berlangsung. salah satu dari Profesor tersebut, meyakini akan adanya kekuatan super hebat di dunia yang mampu mengatur segalanya, tetapi beliau (profesor) tersebut tidak mempercayai adanya Tuhan.
Selamat menyimak video ini,
Maturnuwun/Terimakasih sudah melihat video kami,
#iqbalRekarupa #iqbalRekarupaPodcast #Muhammad
"Manusia yang tidak bermanfaat untuk semestanya,
adalah manusia yang telah mati mendahului ajalnya"
Mochamad Iqbal Sanad a.k.a.Iqbal Rekarupa, lahir di Pekalongan, 8 November 1980. Semasa kuliah, lulusan Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta tahun 2007 ini aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan seperti BEM, Mapala dan Komunitas Angkatan 2000.
Usai lulus kuliah, mendirikan Studio Rekarupa (unconventional media specialist) di Yogyakarta. Didaulat menjadi ketua ADGI (Asosiasi Desainer Grafis Indonesia) Yogyakarta Chapter dua periode (2010 - 2014)
Akhir 2015 Iqbal Rekarupa pulang ke kota asalnya Karanganyar, Jawa Tengah dan mulai pertengahan 2016 Iqbal Rekarupa mulai terlibat pada agenda-agenda berbasis kreatif di komunitas, sekolah hingga pedesaan.
November 2017 Iqbal Rekarupa, memunculkan "KARANGANYAR - Taman Kabudayan" sebagai nama wadah yang mengakomodir kegiatan kebudayaan (ilmu, pengetahuan, teknologi dan seni). Wadah tersebut menjadi embrio lahirnya badan usaha bersama dalam bentuk koperasi dan ruang diskusi bebas mingguan bertajuk "Jagongan Rebon" yang juga telah membuahkan beberapa kegiatan sosial, kesenian dan kebudayaan hingga kegiatan ekonomi kerakyatan yaitu “Pasar Rebon”.(DY)