
Sign up to save your podcasts
Or


Saat ini sedang viral di media sosial tentang penjualan pembalut reject yang sudah cacat atau mengalami kerusakan. Pembalut ini dijual kiloan dengan harga murah. Ini kemudian ada yang mengaitkan dengan period poverty atau ‘kemiskinan menstruasi’. Ini adalah situasi yang menggambarkan kurangnya akses akan produk menstruasi, pendidikan, dan fasilitas kebersihan.
Anggapan ini bukan tanpa dasar. Hasil poling UNICEF yang dipublikasi di websitenya tahun 2022 menunjukkan bahwa 1 dari 5 anak perempuan di Indonesia mengalami kesulitan dalam mengakses maupun membeli pembalut, dan 1 dari 10 merasa malu dan kekurangan privasi dalam mengakses sarana sanitasi menstruasi.
Upaya apa yang harus dilakukan agar period poverty ini tidak lagi menjadi persoalan di Indonesia? Di Ruang Publik KBR, kita bincangkan hal ini bersama Dokter Dyah Ayu Sartika dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]
By KBR PrimeSaat ini sedang viral di media sosial tentang penjualan pembalut reject yang sudah cacat atau mengalami kerusakan. Pembalut ini dijual kiloan dengan harga murah. Ini kemudian ada yang mengaitkan dengan period poverty atau ‘kemiskinan menstruasi’. Ini adalah situasi yang menggambarkan kurangnya akses akan produk menstruasi, pendidikan, dan fasilitas kebersihan.
Anggapan ini bukan tanpa dasar. Hasil poling UNICEF yang dipublikasi di websitenya tahun 2022 menunjukkan bahwa 1 dari 5 anak perempuan di Indonesia mengalami kesulitan dalam mengakses maupun membeli pembalut, dan 1 dari 10 merasa malu dan kekurangan privasi dalam mengakses sarana sanitasi menstruasi.
Upaya apa yang harus dilakukan agar period poverty ini tidak lagi menjadi persoalan di Indonesia? Di Ruang Publik KBR, kita bincangkan hal ini bersama Dokter Dyah Ayu Sartika dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DKI Jakarta.
*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]

3 Listeners