FluentFiction - Indonesian

Journey Through Taman Mini: A Cultural Awakening


Listen Later

Fluent Fiction - Indonesian: Journey Through Taman Mini: A Cultural Awakening
Find the full episode transcript, vocabulary words, and more:
fluentfiction.com/id/episode/2024-11-22-23-34-02-id

Story Transcript:

Id: Di bawah matahari musim panas yang terik, Taman Mini Indonesia Indah bersinar dengan warna-warni budaya yang kaya.
En: Under the scorching summer sun, the Taman Mini Indonesia Indah shone with the vibrant colors of rich culture.

Id: Ramai orang berkunjung, dari keluarga hingga wisatawan asing, memenuhi setiap paviliun dari Sabang sampai Merauke.
En: Crowds of people visited, from families to foreign tourists, filling every pavilion from Sabang to Merauke.

Id: Di antara kerumunan itu, terdapat Putri, Arif, dan Dewi, ibu mereka.
En: Among the crowd was Putri, Arif, and Dewi, their mother.

Id: Ketiganya baru tiba pagi itu, siap untuk menjelajahi beragam budaya Indonesia.
En: The three of them had just arrived that morning, ready to explore the diverse cultures of Indonesia.

Id: Putri, seorang remaja yang selalu ingin tahu, merasa bersemangat.
En: Putri, a curious teenager, felt excited.

Id: "Ayo, Bu!
En: "Come on, Mom!

Id: Aku ingin melihat rumah adat dari Sulawesi!
En: I want to see the traditional house from Sulawesi!"

Id: " serunya sambil menarik tangan ibunya.
En: she shouted while pulling her mother's hand.

Id: "Kita tidak boleh melewatkan atraksi modern di sini, kan?
En: "We can't miss the modern attractions here, can we?"

Id: " protes Arif, adik laki-lakinya.
En: protested Arif, her younger brother.

Id: Ia lebih tertarik pada bagian taman yang menampilkan teknologi terbaru dan permainan seru.
En: He was more interested in the section of the park showcasing the latest technology and exciting games.

Id: Dewi memandang kedua anaknya dengan senyum sabar.
En: Dewi looked at her two children with a patient smile.

Id: "Kita bisa melihat semuanya, satu per satu.
En: "We can see everything, one by one.

Id: Mari kita mulai dari paviliun tradisional dulu.
En: Let's start with the traditional pavilions first."

Id: "Dengan setuju setengah hati, Arif mengikuti sambil sesekali menoleh pada peta taman.
En: With half-hearted agreement, Arif followed while occasionally glancing at the park map.

Id: Semakin dalam mereka melangkah, semakin Putri terpesona dengan berbagai rumah adat dan cerita di baliknya.
En: The deeper they walked, the more Putri was fascinated by the various traditional houses and the stories behind them.

Id: Setiap rumah penuh dengan ukiran, pernik tradisional, dan cerita yang menghidupkan sejarah.
En: Each house was filled with carvings, traditional ornaments, and stories that brought history to life.

Id: "Ayo, kita pergi ke sana!
En: "Let's go there!"

Id: " Putri menunjuk ke arah panggung di mana sebuah pertunjukan tari sedang dimulai.
En: Putri pointed towards a stage where a dance performance was beginning.

Id: Rombongan penari dengan busana gemerlap menari dengan anggun.
En: A troupe of dancers in sparkling costumes danced gracefully.

Id: Setiap gerakan menceritakan kisah leluhur yang mengalir dalam nada musik gamelan.
En: Every movement told the stories of ancestors flowing with the gamelan music.

Id: Arif, bagaimanapun, sudah tidak sabar.
En: Arif, however, was already impatient.

Id: "Putri, aku pergi ke sini!
En: "Putri, I'm going over here!

Id: Ada simulator keren di dekat gerbang masuk!
En: There's a cool simulator near the entrance gate!"

Id: " katanya sambil melangkah pergi, meninggalkan Dewi dan Putri.
En: he said as he walked away, leaving Dewi and Putri.

Id: Melihat Arif pergi, Putri merasa sedikit kecewa tetapi juga tertarik pada cerita di depan matanya.
En: Seeing Arif leave, Putri felt a bit disappointed but was also captivated by the story in front of her.

Id: Ia memutuskan untuk tetap tinggal dan mendengarkan lebih lanjut.
En: She decided to stay and listen further.

Id: Seorang penari senior mendekatinya setelah pertunjukan, mengajak Putri berbincang.
En: A senior dancer approached her after the performance, inviting Putri to chat.

Id: "Pernahkah kamu mendengar tentang asal usul tari ini?
En: "Have you ever heard about the origin of this dance?"

Id: " tanya penari senior itu, wajahnya penuh keriput namun matanya bersemangat.
En: asked the senior dancer, her face full of wrinkles but her eyes lively.

Id: "Belum, Bu.
En: "Not yet, Ma'am.

Id: Bisa ceritakan padaku?
En: Could you tell me?"

Id: " jawab Putri.
En: replied Putri.

Id: Dalam waktu singkat, Putri tenggelam dalam kisah tentang pahlawan-pahlawan masa lalu dan bagaimana tari itu terinspirasi dari keberanian mereka.
En: In a short time, Putri was engrossed in the stories of past heroes and how the dance was inspired by their bravery.

Id: Di saat tersebut, Putri merasakan gelombang perasaan terhubung dengan budaya leluhurnya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.
En: In that moment, Putri felt a wave of connection with her ancestral culture that she had never felt before.

Id: Saat senja menjelang, keluarga kecil itu berkumpul kembali di pintu keluar taman.
En: As evening approached, the small family gathered again at the park's exit.

Id: Arif dengan semangat bercerita tentang permainan seru yang dicobanya.
En: Arif enthusiastically talked about the exciting games he tried.

Id: Dewi tersenyum, lega melihat kedua anaknya senang.
En: Dewi smiled, relieved to see her two children happy.

Id: Putri pun berbagi pengalamannya.
En: Putri also shared her experience.

Id: "Aku bertemu dengan seorang nenek yang menari.
En: "I met a grandmother who danced.

Id: Dia menceritakan banyak hal!
En: She told me so many things!

Id: Sekarang aku ingin belajar lebih banyak tentang budaya kita.
En: Now I want to learn more about our culture."

Id: "Arif, yang awalnya hanya ingin bersenang-senang, tertarik dengan antusiasme kakaknya.
En: Arif, who initially just wanted to have fun, became interested in his sister's enthusiasm.

Id: "Sepertinya seru juga!
En: "That sounds fun too!

Id: Mungkin besok kita bisa ke museum, Bu?
En: Maybe tomorrow we can go to a museum, Mom?"

Id: "Dewi mengangguk, puas melihat semangat baru anak-anaknya.
En: Dewi nodded, pleased to see her children's newfound enthusiasm.

Id: "Tentu saja, kita bisa mengatur itu.
En: "Of course, we can arrange that."

Id: "Malam itu, beranjak pulang, Putri merasa lebih kaya di hati dan pikiran.
En: That night, as they headed home, Putri felt richer in heart and mind.

Id: Harinya di Taman Mini Indonesia Indah bukan hanya perjalanan biasa, tetapi sebuah perjalanan untuk menemukan akar identitasnya, yang kini semakin erat di dalam dirinya.
En: Her day at Taman Mini Indonesia Indah was not just an ordinary trip, but a journey to discover the roots of her identity, which now felt more deeply ingrained within her.


Vocabulary Words:
  • scorching: terik
  • vibrant: warna-warni
  • pavilion: paviliun
  • curious: selalu ingin tahu
  • traditional: adat
  • ornaments: pernik
  • gracefully: dengan anggun
  • ancestors: leluhur
  • gamelan: gamelan
  • impatient: tidak sabar
  • simulator: simulator
  • captivated: tertarik
  • wrinkles: keriput
  • engrossed: tenggelam
  • heroes: pahlawan
  • bravery: keberanian
  • connection: terhubung
  • ancestors: leluhur
  • enthusiasm: antusiasme
  • museum: museum
  • heritage: warisan
  • ingrained: erat
  • sparkling: gemerlap
  • tropical: tropis
  • technology: teknologi
  • fascinated: terpesona
  • approached: mendekati
  • relieved: lega
  • traditional: tradisional
  • exhausted: lelah
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

FluentFiction - IndonesianBy FluentFiction.org