Apa yang kita tabur saat ini, belum tentu kita yang menuai nya. Bisa jadi anak atau cucu kita yang akan menuainya. Bila kita menabur yang baik, mereka akan menuai yang baik juga. Tetapi bila kita menabur yang buruk, maka mereka juga akan menuainya.

Waktu kita di lahirkan di bumi ini, kita adalah sebuah pribadi yang putih dan bersih. tetapi karena pergaulan dan lingkungan di sekitar kita, kita tidak lagi menjadi putih dan bersih lagi. Atau mungkin saat ini kita merasa sangat kotor. Saya juga pernah merasakannya, dan akan saya ceritakan di podcast saya ini.

Pegawai rajin dan berprestasi lengkap dengan perilaku yang santun tentu menjadi kesayangan para atasan. Sebaliknya, sikap buruk dan cara bekerja yang berantakan membuat banyak pegawai akhirnya menerima surat pemecatan. Hal itulah yang teman saya ceritakan kepada saya, dan membuat saya mengoreksi diri saya sendiri.

di podcast ini saya akan menceritakan, apa yang saya alami dan saya rasakan ketika saya menjadi anak dari keluarga yang broken home.

Untuk apa kita menikah? Apakah untuk hidup bahagia? Atau untuk keluar dari rumah? Pernikahan tidak membuat hidup kita menjadi bahagia.

Dengan menjadi seorang manusia yang memiliki pikiran yang positif, maka akan menimbulkan tindakan yang positif dan mengakibatkan terciptanya suasana yang positif, dan hal ini akan menular kepada orang orang di sekitarnya.

Berpikir an positif dapat menimbulkan tindakan yang positif, dan hal ini juga dapat memberikan pengaruh yang baik untuk keadaan psikologis kita. Pola pikir yang positif ini juga bisa membuat kita lebih menikmati hidup.