Kajian Islam Online bersama 

ALIANSI MUSLIM PEDULI UMMAH ( AMPUH )

.

Sobat A.M.P.U.H yang dirahmati Alloh SWT.

.

Baru kali ini kasus penistaan agama dikaitkan dengan konten dakwah Islam yang membahas ajaran agama lain. Bahkan sekarang da’i yang mengupas pandangan Islam terhadap agama lain dianggap telah melakukan penistaan agama dan bisa dijerat hukum pasal penghinaan agama. Ustadz Yahya Waloni dan Ustadz Abdul Somad adalah beberapa 'ulama yang menjadi korban kriminalisasi konten dakwah tersebut.

.

Benarkah mendakwahkan ajaran Islam seputar perbandingan agama merupakan penistaan? Bukankah di dalam al-Quran terdapat banyak ayat-ayat yang membahas bantahan terhadap keyakinan umat lain? Bukankah setiap Muslim wajib meyakini bahwa hanya Islam yang benar dan agama lain batil?

.

Simak kupas tuntas mengenai hal tersebut melalui Kajian Islam Online Politik dan Spiritual melalui Channel Group WhatsApp bersama Aliansi Muslim Peduli Ummah ( AMPUH ).

.

Link Group WhatsApp :

http://bit.ly/KajianAMPUH

http://bit.ly/KajianAMPUH

Kajian Islam Online bersama 

ALIANSI MUSLIM PEDULI UMMAH ( AMPUH )

.

Sobat A.M.P.U.H yang dirahmati Alloh SWT.

.

(Suara.com ) "I am agnostic now. Sorry, I am not into about religion", kalimat itu sudah mulai sering didengar dari obrolan generasi milenial. AGNOSTIK dan ATHEISME sudah menjadi trend baru.

.

Bagi mereka, agama cukup sebagai identitas untuk kepentingan kependudukan, Just for identity. Mereka lebih menyukai menjadi orang yang meyakini Tuhan tanpa amalan agama. Ya, hanya percaya sama Tuhan, an sich.

.

Pada era yang serba teknologis ini, berkeyakinan bukan semata pilihan privasi individu, tapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup alias lifestyle.

.

Berbeda dengan dulu, orang memeluk suatu agama sebagai pilihan sosial yang membanggakan. Apalagi memeluk suatu agama selalu dikaitkan dengan struktur sosial, khususnya relasi ekonomi-politik.

.

Simak secara tuntas tentang trend baru tapi lama Agnostik/Atheisme di kalangan remaja, melalui Kajian Islam Online Politik dan Spiritual melalui Channel Group WhatsApps bersama Aliansi Muslim Peduli Ummah ( AMPUH ).

.

Link Group WhatsApp :

http://bit.ly/KajianAMPUH

http://bit.ly/KajianAMPUH

Kajian Islam Online bersama

ALIANSI MUSLIM PEDULI UMMAH ( AMPUH )

.

Sobat A.M.P.U.H yang dirahmati Alloh SWT.

Pekan ini kita merayakan 76 tahun kemerdekaan negeri ini dari penjajahan. Dengan usia kemerdekaan 76 tahun semestinya tujuan kemerdekaan sudah bisa diwujudkan. 

.

Namun, faktanya tidak demikian. Tujuan kemerdekaan masih jauh terwujud. Eksploitasi atas negeri ini dan penduduknya masih begitu terasa.

.

Betul. Penjajah tidak lagi hadir dalam secara fisik. Namun, tangan-tangannya tetap mencengkeram dengan berbagai mekanisme dan cara. Termasuk melalui proxy-proxy-nya (agen dan komprador). Akibatnya, terasa penjajahan itu dioperasikan justru oleh bangsa sendiri. Tak ayal nasib rakyat pun tak kunjung seindah kata "merdeka".

.

Bagaimanakah makna KEMERDEKAAN yang sesungguhnya? Bagaimana Islam memaknai hal ini? Bagaimanakah Islam mewujudkan makna hakiki kemerdekaan?

.

Simak secara tuntas pembahasan makna dan hakikat kemerdekaan dalam Islam, melalui Kajian Islam Online Politik dan Spiritual melalui Channel Group WhatsApp bersama Aliansi Muslim Peduli Ummah ( AMPUH )

.

Link Group WhatsApp : 

http://bit.ly/KajianAMPUH

http://bit.ly/KajianAMPUH