Perspektif

Karakter Baru Crybaby Milik POP MART Kembali Memicu Tren! Apa yang Membuat POP MART Begitu Populer? Bagaimana Toko Kecil di Beijing Ini Bisa Mencapai Nilai Pasar NT$388 Miliar dalam 10 Tahun?


Listen Later

(Taiwan, ROC) --- Setelah kesuksesan Labubu, POP MART baru-baru ini meluncurkan karakter baru Crybaby yang kembali memicu gelombang pembelian. Boneka ini tidak hanya menarik perhatian selebriti seperti Jolin Tsai (蔡依林), Cheryl Yang (楊謹華), dan Lisa BLACKPINK, tetapi desain uniknya dengan air mata juga memikat banyak penggemar, bahkan menjadi langka dan sulit didapatkan. Edisi terbatas Valentine's Day Cherry bahkan hanya bisa dibeli melalui sistem undian.

Boneka yang dirancang oleh desainer Thailand Molly Yllom ini mengusung konsep tidak perlu malu untuk menangis, dan langsung menciptakan sensasi sejak peluncurannya. Berbeda dengan boneka di pasaran yang umumnya menampilkan suasana ceria, ciri khas paling menonjol dari Crybaby adalah butiran air mata besar di matanya.

Melalui desain ini, Molly Yllom ingin menyampaikan pesan bahwa air mata bukanlah tanda kelemahan, dan mendorong orang untuk menghadapi emosi mereka serta mengekspresikan perasaan dengan jujur.

Inspirasi desain ini berasal dari tahun 2017, ketika Molly Yllom berduka atas kematian anjing kesayangannya. Sebagai seniman, dia mengubah kesedihannya menjadi energi kreatif dan menciptakan Crybaby. Desain rambut boneka terinspirasi dari telinga anjing sebagai penghormatan kepada anjing kesayangannya. Yang menarik, Molly Yllom menjadi seniman perempuan internasional pertama yang berkolaborasi dengan POP MART.

 

Seberapa Populer POP MART?

Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita lihat fenomena antrean di toko baru POP MART di Mitsui Outlet Park Linkou, Kota New Taipei.

Toko POP MART resmi dibuka di mal tersebut pada 23 Oktober 2024. Namun sehari sebelum pembukaan, tepatnya semenjak malam hari, banyak orang lanjut usia yang mengantre dengan jas hujan, payung, dan kursi camping. Lansia yang diduga bertugas sebagai joki antrian ini rela menunggu di tengah hujan mengguyur.

Saat fajar, antrean panjang terbentuk di luar mal, dengan orang-orang yang tidak sabar menunggu untuk membeli boneka edisi terbatas.

Fenomena antrean saja mungkin belum cukup menggambarkan popularitasnya. Sebagai contoh, sebelum pembukaan toko baru di Linkou, sistem undian online dibuka untuk seri LABUBU. Dua produk ini menarik lebih dari 100.000 pendaftar, dan pemenang harus datang ke toko pada waktu yang ditentukan untuk membayar dan mengambil barang mereka.

Jadi, apa sebenarnya POP MART? Pasar tidak pernah kekurangan boneka IP (Intellectual Property) yang bagus, tetapi mengapa POP MART bisa menciptakan fenomena besar dan bahkan menjadi salah satu dari 50 perusahaan terbesar di Bursa Saham Hong Kong hanya dengan menjual boneka?

Apa itu POP MART? Dari toko kecil di Beijing hingga mencapai nilai pasar NT$388 miliar. Pertama-tama, POP MART adalah nama perusahaan, bukan merujuk pada karakter boneka tertentu.

Menurut Wikipedia, perusahaan ini didirikan oleh CEO Wang Ning (王寧) (38 tahun) pada tahun 2010 di Beijing, Tiongkok, awalnya sebagai toko pernak-pernik trendy yang terletak di sudut pusat perbelanjaan Ou Mei Hui.

Menurut laporan Sina Finance, Wang Ning awalnya hanya memiliki modal RMB250.000 untuk membuka toko. Beberapa tahun pertama dia menjalankan bisnis grosir boneka di Taobao. Setelah bisnisnya mulai berkembang, merek POP MART menarik perhatian investor. Dengan tambahan modal ini, jumlah cabang toko dan variasi produk terus bertambah, membuat bisnisnya berkembang pesat.

Namun, industri mainan trendi memiliki hambatan masuk yang sangat rendah dalam hal pemilihan produk, pengadaan, dan pemasaran, sehingga sangat mudah ditiru.

Titik balik POP MART terjadi pada tahun 2015 ketika mereka mulai mendistribusikan boneka karakter Jepang Sonny Angel. Sejak itu, mereka beralih menjadi perusahaan boneka IP, dengan produk utama mengadopsi model penjualan blind box yang terinspirasi dari fukubukuro Jepang.

Pada 2016, POP MART secara resmi memasuki masa emas boneka IP. Wang Ning memutuskan untuk menghadirkan Molly yang diciptakan oleh seniman Hong Kong Kenny Wong dan mendapatkan lisensi eksklusif.

Pada Agustus tahun yang sama, mereka meluncurkan seri blind box Molly Zodiac. Saat diluncurkan di platform Tiongkok, Tmall, 200 set pre-order terjual habis hanya dalam 4 detik.

Menurut media Tiongkok Yicai, hanya dalam periode 2017 hingga 2019, pendapatan dari seri Molly meningkat 242,1%. Pada 2019, seri Molly saja menghasilkan pendapatan sekitar NT$2 miliar untuk POP MART, menyumbang lebih dari 30% dari total pendapatan.

Sejak kesuksesan ini, POP MART dengan Molly sebagai pionir, fokus pada pengembangan dan pengelolaan boneka IP yang cocok untuk mainan trendi, yang dianggap sebagai keunggulan kompetitif inti perusahaan.

Seberapa menguntungkan POP MART yang telah terdaftar di Bursa Hong Kong selama 4 tahun? Pada 23 Oktober 2024, POP MART mengumumkan di Bursa Hong Kong bahwa pendapatan keseluruhan meningkat 120% hingga 125%, dengan pertumbuhan pendapatan luar negeri melonjak 440% hingga 445%. Hal ini mendorong nilai pasar perusahaan mencapai hampir HK$94 miliar, atau sekitar NT$388 miliar, menjadikannya perusahaan terbesar ke-43 di Bursa Hong Kong.

 

Mengapa boneka POP MART yang tanpa cerita bisa sangat populer? Ada 3 kunci di baliknya.

Jika diperhatikan, boneka POP MART hampir tidak memiliki ekspresi. Selain itu, dibandingkan dengan karakter IP global seperti Disney, Ghibli, atau Nintendo, POP MART kurang memiliki narasi. Meski tampak tidak memiliki nilai emosional atau cerita latar, mengapa justru sangat laris?

Justru karena tidak ada cerita, boneka-boneka ini tidak dibatasi oleh plot tertentu. Menurut CommonWealth Magazine, POP MART memiliki tiga kriteria kunci dalam memilih IP, meliputi memenuhi selera estetika publik, memiliki ciri khas yang mudah dikenali, dan memiliki potensi pengembangan. Perusahaan memahami bahwa IP modern berkembang dengan cepat, sehingga mereka sering meluncurkan boneka yang eye-catching, beragam, dan dapat menciptakan koneksi emosional dengan konsumen. Boneka-boneka ini bahkan lebih kompetitif di pasar dibandingkan IP dengan cerita yang kompleks.

Selain model bisnis yang sukses, popularitas POP MART dalam beberapa tahun terakhir juga tidak bisa dipisahkan dari fenomena global K-POP. Anggota BLACKPINK seperti LISA dan ROSÉ pernah memposting koleksi POP MART mereka di Instagram dan Instagram Stories, yang semakin meningkatkan popularitas boneka-boneka ini.

 

7 IP POP MART yang Paling Menguntungkan

Hingga paruh pertama 2024, tujuh IP POP MART yang menghasilkan pendapatan lebih dari 100 juta adalah:

1. MOLLY: sekitar NT$ 3,52 miliar

2. The Monsters (LABUBU): sekitar NT$ 2,8 miliar

3. Skullpanda: sekitar NT$ 2,58 miliar

4. DIMOO: sekitar NT$ 1,7 miliar

5. CRYBABY: sekitar NT$ 1,57 miliar

6. Hirono: sekitar NT$ 1,1 miliar

7. Zsiga: sekitar NT$ 550 juta

Bagaimana dengan IP yang memiliki pertumbuhan tertinggi? Dari 3 IP teratas, MOLLY dan The Monsters (LABUBU) menunjukkan pertumbuhan tercepat tahun ini dengan tingkat pertumbuhan pendapatan tahunan yang mengesankan sebesar 90,1% dan 292,2%.

 

...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

PerspektifBy Yunus Hendry, Rti