Share Kata Kaca
Share to email
Share to Facebook
Share to X
Terkadang dalam suatu hubungan, hanya ada satu yang berjuang. Ekspektasi yang dibayangkan yaitu romantisme romeo dan juliet ketika bersatu. Namun kenyataannya dunia cukup kejam terutama soal cinta. Berjuang tanpa ada timbal balik hanyalah fana semata.
Apapun yang telah kalian lakukan, kalian berhak untuk lelah. Ketika berjuang meraih pujaan, namun nyatanya bertepuk sebelah tangan. Kecewa, kesal, marah, selalu menjadi keseharian dari kata patah hati. Pada akhirnya lelah pun menanti. Istirahatlah, hiruplah udara segar walaupun hanya sekali.
Hai, sudah lama tak jumpa. Terimakasih untuk segala kenangan yang telah tercipta ditahun 2020. Episode 21 di awal tahun 2021 semoga memberikan kebaikan bagi kita semua.
Terinspirasi dari lagu Amin Paling Serius, kisah ini menceritakan dua pasangan yang berharap bahwa dia berjanji akan sehidup semati. Namun pada kenyataanya mereka tergoda dengan hal-hal manusiawi yang membuat mereka ingkar dengan janjinya masing-masing. Mereka berharap selalu bersama namun kenyataanya hati mereka menginginkan insan lain.
Perasaan kadang tak tau keadaann. Tidak bisa disalahkan, namun pahit untuk dirasakan. Apalagi jika perasaan itu tertuju pada teman sendiri. Sakit rasanya untuk memilih antara bertahan sebagai teman, atau merelakan pertemanan demi perasaan.
Kita mulai disadarkan oleh satu hal, bahwa perasaan cinta kita tidak sama dengan dia yang mungkin menoleh mu saja enggan. Jadi kita harus sadar diri, bahwa kita bukan orang yang tepat untuk mengisi kekosongan hati. Namun hanya sebagai singgahan sementara. Terinspirasi dari sajak Puan Mirella.
Jarak terjauh dari sebuah hubungan cinta adalah ketika Assalamualaikum dijawab dengan Shalom. Terlihat indah namun pada akhirnya akan berujung Pahit. Backsound by https://www.youtube.com/watch?v=cWvsZpSf6Iw&list=PLYiPruiH9fLOcmVS6665PsZadqGIu3dyu&index=7
Segala hal yang sudah kita rencanakan terkadang tidak sesuai keinginan. Ekspektasi yang sudah kita bangun dalam menata hati seketika hancur ketika melihat dirinya hanya menganggap perasaan ini sebelah mata. Iya, mungkin harusnya aku yang sadar diri.
Ternyata air matamu hanyalah pemancing bias untuk mendapatkan hirauanku semata. Kau tidak benar-benar tulus untuk mencintaiku. Terinspirasi dari reas x puansendu
The podcast currently has 23 episodes available.