Truth Daily Enlightenment

Kehadiran Tuhan


Listen Later

Tuhan selalu hadir di dalam hidup kita. Tidak ada satu detik pun dimana Tuhan tidak hadir di dalam hidup kita. Tetapi faktanya, banyak orang tidak merasakan kehadiran Tuhan itu. Dan lebih konyol lagi, kalau orang tidak merasa membutuhkan kehadiran Tuhan. Bayangkan, kalau Tuhan tidak hadir dalam kehidupan manusia, dunia ini bahkan jagat raya ini chaos; hancur berantakan. Dan itu akan terjadi nanti di bumi pada waktu penghakiman terakhir sudah usai. Bumi akan menjadi lautan api; limne to puros. Atau mungkin seluruh wilayah solar system, artinya seluruh wilayah di mana matahari yang kita lihat sekarang ini semua jadi laut, jadi genangan api. 
Sebenarnya bumi ini kalau dibanding dengan jagat raya, hanya seperti debu. Karena ada planet yang besarnya bisa hampir 200.000 kali bumi. Bayangkan, betapa kecilnya bumi ini. Itu yang sudah ditemukan manusia. Belum lagi yang belum ditemukan manusia. Dan Tuhan mengatur jagat raya dengan sempurna; tidak terjadi chaos atau kekacaubalauan. Kalau suatu hari bumi ini ditinggalkan oleh Allah, maka akan terjadi kekacauan. Betapa mengerikan jika hal itu benar-benar suatu hari nanti terjadi dalam hidup manusia atau dalam kehidupan jagat raya ini. Jadi kalau kita masih ada hari ini, karena Allah hadir. Kalau alam semesta masih eksis, ini semata-mata karena Allah yang mengaturnya. 
Betapa Allah memelihara dunia dengan sangat sempurna. Lebih dari kehadiran Allah atas ciptaan-Nya yang bersifat material, lebih lagi kehadiran Allah dalam hidup individu. Itu luar biasa. Tetapi sayang, anugerah yang begitu besar dalam kehidupan manusia, dalam kehidupan individu, sering disia-siakan. Haleluya, Tuhan ingatkan kita pada kesempatan ini. Kalau Allah berkenan hadir di dalam hidup kita, betapa indahnya, betapa luar biasanya. Mari kita sambut kehadiran-Nya, kita harus menghayati bahwa Allah beserta kita. “Beserta kita” bukan hanya kita kaitkan dengan berkat yang dan perlindungan yang Tuhan berikan, melainkan anugerah pendewasaan dan pendidikan yang Allah berikan kepada kita yang tak ternilai. 
Itu adalah pemberian kekal, pemberian yang akan menjadi milik abadi kita. Kalau hanya makan minum, berkat jasmani yang kita miliki atau kita nikmati, itu sekejap akan lenyap, artinya seiring dengan berakhirnya umur hidup seseorang, selesai sudah. Tetapi kehadiran Tuhan yang membentuk karakter kita, mendewasakan kerohanian kita, yang menuntun kita untuk mencapai kesempurnaan Allah agar kita memiliki moralitas kesucian-Nya, adalah berkat kekal yang tidak ternilai. Ini yang harus kita sambut. Setiap hari Tuhan mau berurusan dengan kita. Itu bukan berarti kita hanya ada di ruang doa, namun Allah hadir melalui setiap peristiwa hidup. Dan tidak bisa berkat kekal diberikan tanpa media masalah, tanpa media persoalan. 
Namun bukan berarti lalu kita tidak perlu berdoa lagi untuk menjumpai Tuhan. Itu mutlak perlu. Pertemuan dengan Tuhan itu mutlak setiap hari. Itu tidak bisa digantikan dengan yang lain. Kita bisa menikmati Tuhan lewat perjumpaan secara pribadi dalam doa. Perjumpaan pribadi itu dengan Tuhan akan melahirkan pengalaman-pengalaman adikodrati yang luar biasa yang tidak bisa kita ungkapkan kepada orang lain. Jadi, sambut kehadiran-Nya dalam doa bersama yang menjadi irama hidup kita. Sambut kehadiran Tuhan dalam hidup pribadi, dalam doa pribadi, dan alami hal-hal yang sangat pribadi yang kita tidak bisa ungkapkan bagi orang lain. 
Jangan mendengar suara fitnah jahat di dalam pikiran yang mengatakan, “Allah tidak menghargai aku. Aku sudah berdoa, Allah tidak hadir dan aku tidak merasakan kehadiran-Nya.” Tuhan hadir di dalam hidup kita. Tuhan menyertai di dalam hidup kita. Hayati kehadiran Tuhan. Jangan lepaskan penghayatan kita akan kehadiran Tuhan. Kita harus mulai masuk dalam pergumulan dimana kita berada, kita menghayati Tuhan. Dan setiap kali kita menghadapi satu peristiwa, kita bertanya, “Apa yang Kau mau aku pahami melalui persoalan ini, Tuhan?” Kalau tidak demikian,
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings