Truth Daily Enlightenment

Kehidupan yang Berbuah


Listen Later

Yohanes 15:5, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak. Sebab di luar Aku, kamu tak dapat berbuat apa-apa.” 
Urusan kita dengan Tuhan bukan pada hari Minggu saja, itu pun hanya dua jam di gereja. Urusan kita dengan Tuhan itu per detik, per menit hidup kita. Menempel pada pokok anggur, berarti kita selalu bersekutu dengan Tuhan. Sementara kita melakukan berbagai pekerjaan dan kegiatan, kita selalu dalam penghayatan kita ada di hadapan Allah; bahwa kita sedang melekat pada pokok anggur. Supaya, setiap hal yang kita lakukan, harus sesuai dengan kehendak Tuhan. Sementara itu, kuasa gelap sering kali mencoba mau menyeret kita keluar dari hadirat Allah, dengan memberikan kesenangan-kesenangan, hobi-hobi, dan kegiatan-kegiatan yang tidak membuat kita bertumbuh dalam Tuhan. Selalu saja ada tawaran seperti itu. Jadi, tidak kebetulan kalau pada suatu kali kita mendapat kesempatan untuk melakukan satu kesenangan guna memperoleh kepuasan. Hati-hati!  
“Tetap tinggal di dalam Aku,” artinya kita tetap fokus kepada Tuhan. Jadi, masalah, yang sedang kita hadapi, kita tidak menganggapnya sebagai suatu kesulitan, sementara kita menghadapinya dengan tanggung jawab. Kita memandang Tuhan dan selalu hidup di dalam kebenaran, hidup di dalam kekudusan. Maka, “lawanlah masalah hidup dengan kekudusan.” Jangan pernah keluar dari hadirat Allah. Tetaplah tinggal di hadirat Allah, walaupun masalah kita bertumpuk-tumpuk, kekecewaan yang menyakitkan, mendapat perlakuan tidak adil, pengkhianatan, dan lain sebagainya. Jangan keluar dari hadirat Allah, tetaplah tinggal di dalam hadirat Tuhan 24/7. 
Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa kita harus tetap tinggal di dalam Yesus supaya berbuah banyak. Di sini dibutuhkan ketekunan. Banyak tarikan yang membuat kita keluar dari hati dan hadirat Allah. Maka, kita harus tetap di dalam pendirian: “Aku mau ada di hadirat Allah dan tetap ada di hadirat Allah. Aku tidak mau keluar dari hadirat Allah, tetapi tetap tinggal di hadirat Allah.” Kalau seorang tidak menempel pada pokok anggur, ia tidak menghasilkan buah, maka ia akan dipotong. 
Yohanes 15:6, “Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.” 
Jika seseorang tidak menghasilkan buah seperti yang Allah kehendaki, berarti dia menghasilkan buah yang lain; yaitu kehidupan yang hanya melakukan keinginannya sendiri. Sedangkan buah yang benar adalah kehidupan yang melakukan kehendak Allah. Ingat Tuhan Yesus berkata, “Bukan orang yang berseru kepada-Ku ‘Tuhan, Tuhan’ yang akan masuk Kerajaan Surga, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah.” Artinya, orang yang menghasilkan buah adalah orang yang melakukan kehendak Allah. Jadi ingat, yang tidak berbuah, akan dibuang. Dicampakkan ke dalam api, lalu dibakar. Mari kita periksa diri kita masing-masing, apakah kita sudah melakukan kehendak Allah atau belum. 
Kalau belum, kita minta ampun kepada Tuhan dan kita mau berubah. Firman Tuhan mengatakan, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku, firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya.” Ayat ini sering dipungut, lalu orang merasa berhak minta apa saja di dalam nama Yesus, dan Bapa mesti memberi. Sehingga banyak orang berpikir bisa menyandera Allah dengan atau di dalam nama Yesus Kristus. Kita mengusir setan dalam nama Yesus, itu benar, seketika setan bisa keluar. Namun, bukan berarti kita bisa minta apa saja, dan pasti diberikan. Jangan mengancam Tuhan. 
Ayat yang mengatakan, “Mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya,” tidak boleh dilepaskan dari kalimat sebelumnya: Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.” Kalau kita tinggal di dalam Tuhan—setia berdoa dan membaca firman—maka kita ...
...more
View all episodesView all episodes
Download on the App Store

Truth Daily EnlightenmentBy Erastus Sabdono

  • 5
  • 5
  • 5
  • 5
  • 5

5

3 ratings