Stroke menjadi penyakit dengan angka kematian paling tinggi di Indonesia. Bahkan stroke juga menyebabkan disabilitas. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di 2019 kasus kematian di Indonesia akibat stroke ada 131,8 per 100 ribu penduduk.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2022 menyebut ada 3 dari 1.000 orang berisiko mengalami stroke per-tahunnya. Selain itu data Kemenkes juga menyebut ada 15% penderita stroke berisiko meninggal dan 65% penderita stroke berisiko mengalami disabilitas.

Oleh sebab itu perlu dilakukan deteksi dini dan mengenali gejala stroke. Apa saja gejalanya? Di Ruang Publik KBR pagi ini, kita bincangkan hal ini bersama dokter Abrar Arham, Head of Neurosurgeon Rumah Sakit Pusat Otak Nasional.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [email protected]